Bantahan Terhadap Buku Propaganda "Super Badja" Bikinan Pendukung Ahok


[Wajib Baca] Membantah Buku Propaganda Dusta "Super Badja" Yang Disebar Para Cecunguk Ahok

http://news.gubernurmuslim.com/membantah-buku-propaganda-dusta-super-badja-yang-disebar-para-cecunguk-ahok/

Selasa, 17 Januari 2017

Jakarta - Pada sidang keenam kasus penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Zhong Wan Xie alias Ahok, Selasa 17/1/2017 di Gedung Kementerian Pertanian Ragunan Jakarta Selatan ternyata dimanfaatkan oleh komunitas massa pendukung Ahok, yaitu kaum Zhongers untuk melakukan kampanye liar.

Tidak tanggung-tanggung, menurut info yang kami terima mereka membagi-bagikan buku berjudul "Super Badja" kepada masyarakat umum yang lewat, yang isinya adalah propaganda memuji-muji Ahok.

Awalnya kami agak kesulitan untuk mendapatkan buku tersebut karena masyarakat yang menerimanya kebanyakan langsung membuang buku tersebut. Namun alhamdulillah masih ada segelintir buku yang bisa ditemukan dan inilah bantahannya.

Sebelumnya kita harus menyadari, bahwa Ahok itu menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan karena dipilih oleh warga Jakarta. Melainkan hanya karena diangkat oleh Jokowi, alias mengisi kursi Gubernur DKI Jakarta yang lowong karena ditinggal Jokowi yang maju nyapres.

Dan Ahok selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI, sama sekali tidak membawa program baru, melainkan hanya meneruskan program-program warisan Gubernur DKI periode 2007-2012, Fauzi Bowo.

Hal ini secara jujur diakui oleh sahabat terdekat Ahok yang kini menjadi juru bicara pasangan Ahok-Djarot, yaitu Ruhut Sitompul si politisi oportunis kutu loncat.

"Ahok seharusnya malu banyak berkoar, tapi hasil kerja nol. Jakarta terbukti tetap macet dan banjir. Dan tidak ada hal baru yang dilakukan Ahok untuk Jakarta. Semua program yang bagus adalah warisan dari Fauzi Bowo Gubernur DKI sebelumnya."

Begitulah pengakuan Ruhut, bahwa Ahok selama ini lebih banyak berkoar ketimbang membuktikan hasil kerjanya. Semua program yang saat ini bersinar, kata Ruhut, adalah program warisan dari Fauzi Bowo yang menjadi gubernur sebelumnya.

Ruhut menuturkan, janji Ahok untuk mengatasi banjir dan kemacetan di Jakarta tidak terbukti. Faktanya banjir terus melanda Jakarta. Berikut bukti pengakuan Ruhut:

http://regional.kompas.com/read/2013/12/03/1423593/Ruhut.Ahok.Seharusnya.Malu.Banyak.Berkoar

http://news.gubernurmuslim.com/2016/08/ruhut-sitompul-mengakui-ahok-tidak-membawa-program-baru-dan-kalau-ada-program-ahok-yang-bagus-itu-adalah-program-warisan-dari-fauzi-bowo/

Setelah diisi dengan retorika-retorika kosong di dibagian awal buku "Super Badja" ini, pada halaman 3 sampai 8 isinya banyak membangga-banggakan bahwa Ahok membangun berbagai masjid, juga membantu merbot masjid umroh.

Tentu saja ini pengakuan dusta besar, karena sejatinya tak ada seperak rupiahpun yang keluar dari kantong Ahok untuk membangun masjid apalagi mengumrohkan para merbot masjid.

Semuanya adalah dana Pemprov DKI jadi itu semua memang merupakan kewajiban pejabat untuk menyalurkan dana APBD DKI untuk kepentingan sosial keagamaan termasuk pembangunan masjid.

Hal ini juga diakui oleh KH. Daud Poliradja ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta bahwa berbeda dengan pencitraan yang dibangun oleh media, faktanya Ahok justru telah menghancurkan puluhan masjid

"Puluhan masjid sudah dibongkar tanpa ganti rugi oleh Ahok, termasuk masjid bersertifikat. Soal Umroh, Ahok telah melakukan manipulasi! Program merbot masjid umroh itu mulai tahun 2014 saat Jokowi Gubernur. Saat itu merbot dapat insentif satu juta. Namun jaman Ahok malah gak dikasih duit!"

"Namun kita ingin tahun ini merbot masjid bisa tetap umroh walaupun dananya sudah distop oleh Ahok. Akhirnya kita sepakati tetap berangkatkan umroh temen merbot masing-masing dikasih 550 ribu per orang, dan uang itu diambil dari uang merbot masjid sendiri."

"Jadi merbot masjid umroh itu atas biaya mereka sendiri!. Tahun ini diberangkatin 50 orang merbot umroh, tanpa insentif, jadi biaya merbot sendiri. Dan banyak lagi kebijakan-kebijakan Ahok lainnya yang merugikan umat Islam."

"Jadi penistaan ahok terhadap Al-Qur'an ini sudah merupakan puncak dari kejahatan ahok!"

Berikut pernyataan lengkap KH. Daud Poliradja:

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/10/31/kh-daud-poliradja-ahok-telah-menghancurkan-puluhan-masjid-termasuk-masjid-yang-sudah-bersertifikat-dan-menghapus-dana-insentif-umroh-merbot-masjid/

Adhyaksa Dault juga telah membongkar penipuan Ahok dalam pembangunan masjid:

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/10/25/adhyaksa-dault-bongkar-penipuan-zhong-wan-xie-yang-mengaku-membangun-masjid-di-wtc-sudirman-dan-balaikota-dki/

Jadi, siapapun yang menjadi Gubernur DKI Jakarta, setiap tahun pembangunan masjid, musholla dan lain-lain tetap akan berlangsung di Jakarta, karena dananya memang sudah dipersiapkan.

Bedanya hanyalah berapa masjid yang dibangun dan fakta membuktikan sejak Ahok berkuasa justru dana untuk pembangunan masjid dan lain-lain dipangkas habis-habisan.

Jadi alih-alih membantu Islam, yang ada justru berbagai kebijakan Ahok selama ini sangat merugikan Islam dan umat Islam, antara lain:

- Mengurangi bantuan terhadap majelis taklim dari 900 majelis taklim menjadi 80 majelis taklim.

- Mengurangi kuota untuk bantuan pembangunan masjid dari 1.000 Masjid selama 1 tahun menjadi 300 masjid selama 1 tahun.

- Menghapuskan bantuan untuk madrasah dan sekolah Islam.

- Menghentikan bantuan makan untuk jamaah haji DKI Jakarta di tahun 2014.

- Mendukung pembangunan Gereja yang tidak sesuai dengan peruntukan.

- Menempati posisi-posisi ketua lembaga-lembaga keislaman di bawah Pemda DKI Jakarta.

Selengkapnya baca:

http://news.gubernurmuslim.com/2016/11/inilah-berbagai-penghinaan-ahok-terhadap-islam-dan-umat-islam/

Dan Ahok telah dinyatakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai penista agama Islam:

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/10/13/mui-nyatakan-zhong-wan-xie-alias-ahok-adalah-penista-agama-islam-dan-harus-diproses-hukum/

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/10/13/mui-resmi-menyatakan-zhong-wan-xie-alias-ahok-menistakan-agama-islam-menodai-al-quran-menghina-ulama-dan-umat-islam/

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/11/09/mui-otoritas-resmi-dan-tertinggi-ulama-di-indonesia-dan-mui-menyatakan-ahok-adalah-penghina-al-quran-dan-ulama/

Pada halaman 10 sampai 12 buku "Super Badja" ini banyak berisi gambar meme buatan kubu Ahok untuk memberi kesan bahwa Ahok itu sosok pahlawan anti korupsi.

Dusta besar ini mudah kita patahkan karena faktanya Ahok sendiri terlibat begitu banyak skandal korupsi seperti Korupsi Bus Transjakarta, pembelian lahan RS Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, Dana CSR Ahok Center, pembangunan Dermaga Manggar Belitung Timur, pembelian lahan eks Kedubes Inggris, dan lain-lain. Sumber:

www.facebook.com/DukungKPKTangkapAhok

www.facebook.com/KorupsiAhok

www.facebook.com/AhokSangKoruptor

Bahkan ironisnya pada buku tersebut mereka sempat menyinggung soal korupsi UPS, padahal fakta di persidangan membuktikan bahwa skandal korupsi UPS hanya cerita dusta karangan Ahok demi untuk meraih simpati masyarakat saja. Begitu di depan majelis hakim akhirnya Ahok baru mengakui bahwa ia memang tak tau apa-apa:

http://www.teropongsenayan.com/29775-dicecar-hakim-ahok-banyak-jawab-tidak-tahu-dan-lupa-wah

http://metro.sindonews.com/read/1082818/171/sidang-kasus-ups-ahok-tak-berkutik-ditunjukan-bukti-ini-1454580078

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/08/15/gagal-tipu-majelis-hakim-tipikor-ahok-ditertawai-pengunjung-sidang/

Pada halaman 13 dibanggakan Ahok telah menerima "Bung Hatta Anti Corruption Award" padahal keluarga bung Hatta sendiri sudah meminta penghargaan itu dibatalkan karena Ahok sendiri ternyata terindikasi koruptor kelas kakap. Dan penghargaan itu diberikan tanpa persetujuan keluarga Bung Hatta melainkan ICW mencatut nama Bung Hatta, sebagai berikut buktinya:

http://news.gubernurmuslim.com/2016/08/reputasi-ahok-sangat-buruk-keluarga-bung-hatta-keberatan-nama-bung-hatta-dipakai-untuk-award-anti-korupsi-ke-ahok/

Pada halaman-halaman selanjutnya banyak dimuat transkrip rekayasa berisi percakapan yang seolah-olah isinya Ahok adalah sosok sukses dan berhasil memimpin Jakarta. Jadi mereka ngarang buku sendiri, bikin percakapan sendiri, nanya sendiri, dan jawab sendiri. Lama-lama tentu gila sendiri.

Pada halaman 18-25 buku ini berisi propaganda kesuksesan Ahok dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain namun ternyata itu semua adalah program-program lama Fauzi Bowo yang diteruskan oleh Jokowi lalu Ahok:

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/12/15/kjp-hanya-nama-baru-dari-program-bos-kjs-dari-jamkesda-dki-ppsu-dan-lain-lain-juga-program-lama-terbukti-ahok-tak-punya-program-dan-hanya-meneruskan-program-program-fauzi-bowo/

Pada halaman 26 dimuat propaganda Ahok telah berhasil menanggulangi banjir di Jakarta dengan memuat tulisan: "Jakarta sudah bebas banjir walaupun hujan lebat mengguyur" ini jelas bohong besar karena faktanya banjir di Jakarta di era Ahok justru semakin parah, bukti:

http://m.nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20160228/264445/20-Titik-di-Jakarta-Terendam-Banjir

http://news.okezone.com/read/2016/02/02/338/1302677/diguyur-hujan-kampung-pulo-kembali-banjir

http://m.news.viva.co.id/news/read/763404-banjir-di-jakarta-pagi-ini-hingga-1-meter-ini-lokasinya-berita

http://m.news.viva.co.id/news/read/763431-kawasan-pasar-baru-terendam-banjir

http://m.news.viva.co.id/news/read/763434-banjir-lalu-lintas-cibubur-arah-jakarta-macet-panjang

http://m.rmol.co/read/2016/08/20/257683/Longsor-Di-Pondok-Labu-Karena-Banjir,-1-Korban-Meninggal-

http://m.news.viva.co.id/news/read/713263-ahok-tantang-hujan-lebat-guyur-jakarta

http://news.gubernurmuslim.com/2016/09/gerindra-dki-ahok-jangan-hanya-menyalahkan-soal-banjir-harus-introspeksi/

http://gubernurmuslim.com/news/index.php/2016/09/26/banjir-makin-parah-landa-jakarta-warga-jakarta-berharap-pasangan-generasi-muda-agus-sylviana-dan-anies-sandiaga-mampu-membenahi-masalah-banjir-di-jakarta/

http://news.okezone.com/read/2016/02/02/338/1302677/diguyur-hujan-kampung-pulo-kembali-banjir

Di halaman 39, Ahok membanggakan Bus Transjakarta padahal itu program sukses Gubernur Muslim Sutiyoso, jadi Ahok cuma mau mendompleng numpang ngetop di programnya orang lain saja:

http://news.gubernurmuslim.com/2016/10/bus-transjakarta-program-sukses-bang-yos-gubernur-muslim-yang-masih-dilanjutkan-oleh-para-penerusnya-hingga-kini/

Dan inilah kesuksesan Gubernur-Gubernur DKI sebelumnya yang sangat jauh lebih baik dari Ahok namun selama ini ditutup-tutupi oleh media:

http://news.gubernurmuslim.com/2016/12/wajib-baca-inilah-prestasi-luar-biasa-para-gubernur-dki-yang-disembunyikan-oleh-media-pro-ahok/