Inilah Hasil Konferensi Pers Persaudaraan Alumni 212 Di Masjid Al Ittihad Tebet

*Perihal : Giat konferensi pers PA 212*

Pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 pukul 08.45 WIB,  di Aula Masjid Al Ittihad Jl. Tebet Mas Indah I  RT 08  RW 02 Kel. Tebet Barat Kec. Tebet Jakarta Selatan, telah berlangsung Konferensi Pers PA 212 dengan agenda  "Pembacaan Hasil keputusan   Musyawarah Nasional Ulama, Tokoh dan Aktivis 212 di Bogor 25-27 Januari 2018 tentang sikap politik, Kepemimpinan Nasional, dan perubahan nama yang dihadiri sekitar LK 30 orang dengan penanggungjawab H. Novel Bamu'min Humas PA 212.

Adapun yang dapat dilaporkan sbb :

*1. Tokoh yang hadir :*
a. Bondan Seto (Ketua panitia Munas)
b. Slamet Ma'arif, SAg, MM (Ketua PA 212)
c. H Novel Bamu'min (Humas PA 212)
d. KH. Dr. Kapitra Ampera
e. KH. Misbahul Anam (Wakil Penasehat PA 212)
f. Ust. Egi Sujana
g. Ibu Rubiayati Ahma (Penasehat PA 212)
h. Ust. Namrudin
i. Bpk. Wahidin (Sekertaris PA 212)
j. Ust. Bernard (Sekertaris Umum PA 212)
k. Ust. Daud Poliraja.

*2. Isi Konpress :*

*a. Slamet Ma'arif, SAg, MM (Ketua PA 212) menyampaikan :*

Saya akan bacakan hasil dari musyarawarah nasional ke 1 tahun 2018, alhamdulillah musyawarah nasional ulama, tokoh dan aktivis 212 yang dihadiri oleh ulama - ulama 212 ke 1 tahun 2018 pada 25-27 Januari 2018 dengan tujuam tunggal mencari ridho Allah SWT pada Munas kemaren alhamdulillah dimana hadir Prof. Dr. H. Amin Rais dari awal hingga selesai, kemudian langsung juga Munas kami diarahkan dari Mekah oleh Habib Rizieq Sihab ulama - ulama lain juga hadir dari Ciami, Bandung, Aceh, Kalimantan, NTT dan masih banyak lain. 

Sebagai pewaris para Nabi para ulama yang menghadiri musyawarah telah berjuang kalimat tauhid membebaskan manusia dari persembahan manusia kepada Allah SWT semata, permasalahan yang dihadapi oleh umata Islam berbeda - beda dari jaman ke jaman tapi esensinya selalu sama. Sedangkan permasalahan eksternas yang dihadapi adalah kekuatan yang memusui Islam dan Allah lewat musyawarah Munas telah memutuskan hal - hal berikut :

1) Perubahan nama Presidium Alumni 212 telah diganti Persaudaraan Alumni 212 agar lebih terbuka dan demokratis tetapi tetap disingkat PA 212

2) Masalah internal untuk membangun persatuan Umat agar kaum mukminin muslimin dalam satu ikatan satu Islam dan tegas terhadap orang kafir, memberantas kemungkaran dan kezoliman tidak boleh takit kepada siapapun kecuali Allah SWT, jangan pernah kita menjual atau menggadaikan agama dalam bentuk apapun yang bersifat dunia.

3) Masalah Eksternal pobia Islam sudah mulai menampakan diri zolimin sedang bergandeng tangan sedang berusaha mengunci kekuatan jalan dengan berbagai macam jalan. Akan tetapi Al - Qur'an sudah menandakan sesunguhnya yang menghina Islam akan terkena azab, rakyat diberi propaganda solah - olah komunisme tidak ada lagi padahal 3 negara masih ada partai komunis yang masih kuat, maka kami minta jangan diberikan kebebasan berkembang untuk PKI.

Program trisakti dan nawacita dalam kenyataan tidak tercapai sama sekalai kami meminta tidak membuat janji - janji muluk disisa pemerintahannya kurang sebentar lagi yaitu tahun 2019 serta ditambah tanggungan hutang yang makin menggunung maka Indonesia tidak akan bisa mengembang hanyalah negara kreditor.

4) Imam besar HRS Munas PA 212 ke 1 mengharapkan supaya Imam besar spaya cepat pulang ke tanah air karena umat di Indonesia butuh ajaran dakwah beliau, kami mohon pada rezim yang sedang berkuasa sekarang agar memberi fasilitasi kepulangan imam besar dan tidak mengkriminalisasi serta ulama - ulama lainnya.

Akhirnya Munas PA 212 ke 1 berketetapan apabila kita mengadakan kegiatan nasional para menteri terkait dan perangkat instanti lainnya agar hadir untuk mengikutinya kami akan undang Presiden, Wapres, Kapolri, Panglima TNI dan para Menteri kami akan lakukan pertriwulan, kami akan terbuka tidak tertutup lagi kami sudah dibidik, diinteli maka dari itu kami akan tertutup, tapi yang kami undang tidak boleh diwakilkan contoh Presiden kami undang duduk dengan para Ulama harus datang tidak boleh diwakilkan, kami akan tampil secara terbuka tanpa takut apapun untuk mendiskusikan nasional dengan para tokoh penting. Supaya tidak ada kebohongan dan misteri destruktif anatara rakyat dan penguasa agar tidak ada kecemburuan apapun, demikian.

Lampiran tentang sikap politik di pilkada 2018 bahwa koalisi 212 namun yang demikian itu tidak mengurangi rasa juang mujahidin, kegagalan di koalisi 212 tidak akan mebgurangi semangat kami PA 212 untuk tetap pada prinsip kemenangan umat Islam secara politik. Koalisi 212 utuh tapi ditunggangi oleh penista agama seperti di Jateng dan Sulawesi Tengah. Koalisi 212 terpecah sehingga masing - masing kolaisi seperti Riau, Maluku dan Sulawesi. Kami mengingatkan kepada seluruh PA 212 bahwa pilkada 2018 tidak boleh membuat kita jadi pecah bahwa ada perjuangan yang harus kita selesaikan untuk umat Islam di 2019 saya yakin Koalisi 212 tetap solid di periode 2019.

*b. Ust. Dr. Egi Sujana menyampaikan :*

Ada penekanan dalam pengertian yang perlu saya sampaikan sebab musabab yang kita lihat di Indonesia masih berjalan terus menerus tetapi belum ada ulama yang menyampaikan serius kepada pemerintah, urusan dunia tidak ada urusannya dengan akhirat oleh karena itu kita lihat sistem pendidikannya.

Ini kita melihat salah satu sekularisme terus berkembang kita bayar pendidikan mahal tapi anak kita dibuat jauh oleh Allah SWT padahal Majelis Ulama yelah mengeluarkan Fatwa mengeluarkan faham sekularisnya. Imam besar insya Allah pada tanggal 21 bulan 2 pulang dengan aman dan tidak ada penangkapan terhadapnya tidak bermaksud mendikte kepolisian dihadapan hukum harus diperlakukan sama, dimana setiap manusia berkesamaan kedudukannya dalam hukum tanpa pandang buluh, kurang lebih sebulan untuk bisa Habib Rizieq pulang dengan damai.

Saya tujukan kepada Presiden karena Kepolisian yang menggerakan atas perintah Presiden, hentikan kriminalisasi kepada ulama dan dimungkinkan Habib Rizieq pulang dengan aman. Kita tidak menyukai adanya diskriminatif ini jadi dengan hormat kepada kepolisian sudi kiranya untuk tidak bergerak menghalang - halangi kepulangan Habib Rizieq tidak mustahil bandara Soetta dipenuhi oleh orang - orang yang mencintai Islam lebih dari 5jt umat jika itu terjadi mohon jangan kami disalahkan, supaya itu menjadi aman pesan saya kepada Presiden perintahkan Polisi untuk tidak menghalang - halangi kepulangan Habib Rizieq karena kami tidak pernah mengusik Presiden Kepolisian, kalau itu terjadi pasti bukan dari kita pasti ada oknum - oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut karena kita adalah tim pembela ulama.

*c. KH. Dr. Kapitra Ampera menyampaikan :*

Sekarang Presidium Alumni 212 itu sudah tidak ada dan sudah ilegal karena itu kami mengganti dengan Persaudaraan Alumni 212 jadi kalau ada yang mengatasnamakan Presidium Alumni 212 itu bukan bagian dari kami lagi. Tentang kepulangan Habib Rizieq kami akan upayakan untuk Indonesia jadi kepulangan ini tidak bisa dilakukan hal - hal yang distraktif maka kita harus mengawal kepulangan Habib Rizieq dari Bandara Soetta hingga ke Markas FPI Petamburan.

*3. Sesi tanya jawab :*

*a. Pertanyaan dari Dio (CNN Media) :*
Untuk kepulangan Habib Rizieq bagaimana menyambutnya apa akan banyak orang sesuai yang telah diucapkan tadi atau bagaimana, untuk koalisi 212 bagaimana kelanjutannya.

*b. Jawaban KH. Ust. Slamet Maarif :*

Untuk kepulangan nanti akan kita diskusikan lagi berapa orang yang akan menjemput dan untuk tehnisnya kita bicarakan dulu, tentang pilkada kalau koalisi itu utuh permanen kami akan tetap semangan untuk periode 2019, tapi kalo terpecah belah nanti penyikapannya berbeda ada partai yang harus kami kalahkan yang pasti patai tersebut adalah yang menjadi partai biang kerok di Indonesia dan kami harap partai itu harus kalah.

*c. Tanggapan Dr. Kapitra Ampera :*

Inikan kepulangan Rakyat Indonesia kita tidak usah rame - rame tapi ini soal masalah hati pasti ada kerinduan tapi menyambut Imam besar Indonesia tapi kita koordinasikan kepada kepolisian dan aparat hukum lainnya agar tidak ada profokasi apapun, dan setelah itu kami akan mengadakan syukuran di Markas FPI Petamburan di Jakarta Pusat.

4. Pukul 09.43 WIB Giat selesai dalam situasi kondusif.

DMMP

Posting Komentar untuk "Inilah Hasil Konferensi Pers Persaudaraan Alumni 212 Di Masjid Al Ittihad Tebet"