Peringatan Milad FPI 2016 Sangat Semarak Dan Dihadiri Oleh Ratusan Ribu Umat Islam

Senin, 22 Januari 2018

Faktakini.com

MILAD FPI DIHADIRI RATUSAN RIBU ORANG, WARGA MASYARAKAT DI SEPANJANG JALAN MENGELU-ELUKAN ROMBONGAN FPI DAN BERTERIAK "USIR AHOK, USIR AHOK"

Kamis, 18 Agustus 2016

Jakarta - Alhamdulillah, lebih dari 500 ribu orang menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 71, Milad FPI ke 18 dan pernikahan putri Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab di Markaz Syariah FPI Petamburan Tanah Abang Jakarta Pusat, kemarin hari Rabu 17 Agustus 2016 sejak Shubuh hingga sore hari.

Massa sudah berdatangan sejak dinihari untuk menunaikan Sholat Shubuh berjama'ah di Markaz Syariah FPI. Belasan ribu diantaranya terutama yang berasal dari berbagai daerah bahkan sudah menginap sejak sehari sebelumnya.

Karena beberapa hari lalu FPI memang mengadakan Mukernasnya yang ketiga di Banten. Jadi banyak peserta dari berbagai daerah berdatangan ke Banten, lalu menghadiri acara di MS FPI Petamburan dan baru setelah itu pulang ke daerahnya masing-masing.

Seusai acara di Petamburan selesai, kemudian umat secara berombongan bersama-sama menuju Makam Keramat Luar Batang Jakarta Utara, untuk berziarah ke makam Habib Hussein bin Abubakar Alaydrus.

Perjalanan konvoi dari Petamburan menuju Luar Batang bagai tiada putus-putusnya sepanjang berkilo-kilo meter. Jakarta benar-benar memutih dan bendera merah putih berkibar-kibar dibawakan oleh para peserta konvoi di hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak ketinggalan banyak juga yang membawa bendera FPI, bendera GMJ bahkan bendera Palestina.

Sepanjang perjalanan, khususnya saat rombongan para peziarah mulai memasuki wilayah Jakarta Utara, ribuan warga masyarakat sudah menunggu di pinggir jalan. Mereka memberikan salam dan mengelu-elukan rombongan konvoi. Banyak diantara mereka yang begitu bersemangat dan berteriak-teriak "hidup FPI" dan "usir Ahok.. usir Ahok".

Sungguh menakjubkan, di hari peringatan Kemerdekaan RI warga Jakarta terlihat begitu tinggi semangat dan rasa nasionalismenya untuk mengusir penjajah. Kalau dulu para pahlawan kita mengusir penjajah Belanda, namun saat ini sang penjajah bagi mereka adalah Ahok sang penguasa dzallim yang telah mengusir rakyat miskin dari pemukiman mereka secara brutal dan biadab.

Allahu Akbar!
Merdeka!