Sadis! Facebook Hapus Fanpage-Fanpage Kegiatan Sosial Kemanusiaan Umat Islam, Ini Buktinya
Ahad, 14 Januari 2018
Jakarta - Entah atas perintah siapa, tapi sejak pertengahan bulan Agustus 2017 hingga Januari 2018 ini Facebook dalam hal ini pihak Facebook Indonesia telah menghapus ratusan akun-akun perorangan, Fanpage ataupun Group para netizen Muslim di Facebook.
Dan diantara ratusan akun yang mereka tutup termasuk akun-akun yang tidak pernah digunakan untuk memposting berita-berita politik dan semacamnya melainkan hanya Fanpage yang fokus untuk khusus memberitakan aktifitas sosial saja, seperti Fanpage: Bakti Sosial FPI, FPI Bedah Rumah dan FPI Cinta Muslim Rohingya.
Bakti Sosial FPI adalah Fanpage yang memposting berita, foto dan video kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan yang dilakukan oleh umat Islam. Termasuk dokumentasi bantuan sembako untuk rakyat miskin, santunan untuk anak yatim, bantuan pengobatan gratis terhadap warga miskin, dan sebagainya.
FPI Bedah Rumah adalah Fanpage yang memposting berita, foto dan video kegiatan-kegiatan membedah, membangun dan merenovasi rumah-rumah warga miskin yang dilakukan oleh ormas Islam, termasuk dokumentasi tahap demi tahap proses pengerjaannya, sejak hari pertama sampai hari terakhir dimana rumah itu diserahkan kepada kaum dhuafa' yang akan menempatinya.
Sedangkan FPI Cinta Muslim Rohingya adalah Fanpage yang memposting berita, foto dan video bantuan sosial kemanusiaan untuk warga Muslim Rohingya yang teraniaya. Baik bantuan yang diserahkan di Indonesia maupun di Bangladesh dan Myanmar, termasuk memberitakan aksi-aksi penggalangan dana yang dilakukan untuk rakyat Rohingya.
Sungguh sangat mengherankan, ketiga Fanpage sosial kemanusiaan tersebut dengan entengnya dihapus begitu saja oleh Facebook, walaupun tidak melakukan pelanggaran apapun sesuai kebijakan yang digariskan oleh Facebook.
Tetapi lucunya pihak Facebook menyatakan bahwa ketiga Fanpage ini ditutup karena telah digunakan untuk "mengelola aktivitas kriminal, merayakan aktivitas kriminal dan melakukan ungkapan kebencian"!.
Sungguh aneh alibi itu, karena sejak kapan foto dan video umat Islam sedang membangun rumah miskin adalah aktivitas kriminal?
Sejak kapan memberikan bantuan untuk warga miskin adalah mengelola aktivitas kriminal?
Sejak kapan menolong anak yatim adalah merayakan aktivitas kriminal?
Sejak kapan membantu Muslim Rohingya adalah ungkapan kebencian?
Sejak kapan menggalang dana bantuan untuk Muslim Rohingya adalah melanggar standar komunitas Facebook?
Apakah pihak Facebook Indonesia melakukan penghapusan secara serentak dan massal ratusan akun-akun umat Islam ini karena tekanan penguasa? Karena hal ini juga terjadi di Israel dimana pihak Facebook setempat menghapus akun-akun pro Palestina atas permintaan pemerintah Israel.
Menutup akun-akun sosial kemanusiaan untuk membantu sesama manusia seperti tiga contoh akun Fanpage diatas jelas sangat bertentangan dengan kebijakan resmi Facebook pusat di Amerika dan juga di berbagai negara lainnya. Apalagi Facebook telah mengumumkan bahwa mereka netral dan tidak akan mencampuri urusan politik di dalam negeri suatu negara.