Sekjen FUI: Umat Islam Wajib Waspada Terhadap Pemberitaan Media Sekuler Terutama Mengenai FPI

FUI: Umat Islam Wajib Waspada terhadap Pemberitaan Media Sekuler Terutama Mengenai FPI

Jakarta-Kita sebagai umat Islam wajib berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan berita media sekuler. Berbagai berita bohong biasanya disebarkan oleh orang-orang fasik.

Nah berita bohong yang diberitakan oleh media-media sekuler yang memojokkan Front Pembela Islam (FPI) akhir-akhir ini semakin membuktikan bahwa mereka adalah media-media orang fasik.

Demikian pernyataan dari Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH. Muhammad al Khaththath yang diterima Suara Islam Online, Rabu (21/8/2013).

Pernyataan Ustadz al Khaththath tersebut bukan tanpa alasan, beliau mengatakan memang selama ini berita terkait umat Islam banyak fitnahnya, dan yang paling sering ialah pemberitaan tentang FPI.

"FPI sering jadi korban berita dari orang-orang fasik, seperti kasus Palangkaraya, FPI jadi korban karena diserbu preman Palangkaraya tetapi malah diberitakan FPI yang harus dibubarin. Juga kasus di Kendal, FPI diserbu preman tetapi malah yang diberitakan FPI bentrok dengan warga, padahal jelas yang buat makar adalah preman Ronggolawe yang dipimpin seorang preman Kristen.

Polisi dimana? Kok mereka membiarkan preman Ronggolawe yang bekingi lokalisasi Alaska dan judi togel?" ujar Ustadz al Khaththath.

"Menurut investigasi wartawan Islampos jumlah preman Ronggolawe ini 150 orang dan mereka inilah yang menyerbu FPI di bulan Ramadhan kemarin, tapi media massa malah membuat berita yang tidak sesuai kenyataan dan cenderung memojokkan dan memfitnah FPI, bahkan hingga presiden SBY pun terpengaruh oleh penyesatan berita tersebut dan berkomentar miring kepada FPI. Lalu anak buahnya seperti Ruhut Sitompul coba ikut bernyanyi untuk bubarkan FPI," ungkap Ustadz al Khaththath.

"Lalu muncul lagi kasus Lamongan, mereka (media sekuler) sebut kembali FPI bentrok dengan warga, bahkan ini lebih parah, empat puluhan orang ditangkap polisi dan diberitakan itu adalah FPI. Padahal menurut keterangan DPP FPI tidak ada FPI di Lamongan karena sudah dibekukan sejak tahun 2010, tapi media terus menyanyikan lagu fitnah mereka bahwa ada bentrok FPI dengan warga," tambahnya.

Sekjen FUI kemudian mengingatkan dengan membacakan firman Allah Swt surat al Hujurat ayat 6 yang berbunyi:

"Wahai orang-orang yang beriman ketika datang kepada kalian orang yang fasik dengan membawa suatu berita maka tabayyunlah (carilah kebenaran berita)."

"Kita sebagai umat Islam wajib berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan berita media sekuler," pesannya.

Azab Allah untuk Media Penyebar
Fitnah

Dan kepada para pengatur skenario pemberitaan, Sekjen FUI juga meminta mereka untuk bertobat agar tidak lagi menyebarkan berita fitnahnya.

"Maka harus diperingatkan kepada media kaum sekuler yang anti Islam bahwa jika tidak bertobat mereka diancam oleh Allah Swt akan mendapatkan siksa yang pedih sebagaimana firman Allah Swt yang berbunyi:

Sesungguhnya, orang- orang yang melakukan tindasan kepada orang-orang mukmin laki- laki dan wanita kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahannam dan azab (neraka) yang membakar," ujar Ustadz al Khaththath sambil membacakan surat Al Buruuj ayat 10.

"Saya yakin Allah Swt akan mengazab para pemfitnah itu jika tidak segera bertobat," tegas Sekjen FUI.

Posting Komentar untuk "Sekjen FUI: Umat Islam Wajib Waspada Terhadap Pemberitaan Media Sekuler Terutama Mengenai FPI"