Suara Umat Islam Sudah Terpecah Empat Tapi Ahok Tetap Kalah Di Pilgub Bangka Belitung 2007, Membuktikan Ahok Kalah Pilgub Dimana-Mana Karena Ditolak Rakyat Bukan Karena Isu SARA!


Jakarta - Pada Pilkada Gubernur Bangka Belitung 2007 ada 5 Cagub-Cawagub yang bertanding. 4 Calon Gubernur diantaranya beragama Islam dan hanya 1 Cagub diluar Islam yaitu Zhong Wan Xie alias Ahok yang beragama Kristen Protestan.

Berarti suara umat Islam Babel saat itu terpecah belah kepada 4 Cagub muslim, yaitu:

1. Eko Maulana Ali
2. Hidayat Arsani
3. Sofyan Rebuin
4. Hudarni Rani

Sehingga secara logika tentu sangat sulit untuk salah satu Cagub muslim menjadi pemenang menghadapi Ahok yang suaranya solid.

Namun walaupun sangat diuntungkan dengan terpecahbelahnya suara umat Islam kepada 4 Cagub muslim sementara ia sendiri solid, Ahok tetap saja kalah di kampung halamannya sendiri!

Eko Maulana Ali menang dengan meraih 180.401 suara sementara pasangab Ahok-Eko Tjahjono di posisi kedua dengan hanya meraih 166.561 suara.

Ini membuktikan bahwa Ahok sangat ditolak oleh warga masyarakat kampung halamannya sendiri, dan ia kalah di seluruh Pilkada Gubernur yang ia ikuti baik Pilgub Babel 2007 maupun Pilgub DKI 2017, murni karena memang masyarakat menolak percaya kepada Ahok, sama sekaki bukan karena isu SARA atau alibi-alibi apapun!

Bagaimana kalau saat itu hanya ada 2 Cagub saja yang bertanding yaitu terjadi head to head antara Eko Maulana Ali vs Ahoax? Bisa-bisa hasilnya Eko dapat 95 persen suara dan Ahoax cuma 5 persen!

Sumber:

http://www.negeri.co.id/index.php/2017/03/07/suara-umat-islam-bangka-belitung-sudah-terpecah-empat-pada-pilgub-babel-2007-namun-ahok-tetap-saja-kalah/

Foto: Hasil Pilkada Gubernur Bangka Belitung 2007, Ahok Kalah Dan Berada Di Posisi Kedua Padahal Cagub Muslim Ada Empat Orang Sehingga Suara Umat Islam Terpecah Kepada Empat Cagub Muslim

Posting Komentar untuk "Suara Umat Islam Sudah Terpecah Empat Tapi Ahok Tetap Kalah Di Pilgub Bangka Belitung 2007, Membuktikan Ahok Kalah Pilgub Dimana-Mana Karena Ditolak Rakyat Bukan Karena Isu SARA!"