Didemo Dan Dihina Dengan Kerbau "SiBuYa" Namun Tak Penjarakan Pendemo, Netizen: SBY Memang Negarawan!



Selasa, 6 Februari 2018

Jakarta - Saat masih berkuasa sebagai Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat didemo dan dihina secara keji oleh massa penentangnya yang demo dengan membawa Kerbau berinisial SBY.

Kontroversi demo kerbau 'SiBuYa' ini bermula pada demo menyambut hari ke-100 pemerintahan SBY-Boediono, 28 Januari 2010 lalu. Dalam aksinya, para pendemo membawa kerbau di Bundaran Jakarta.

Kerbau yang ikut berdemo itu dimake-up sedemikian rupa. Badan yang hitam diberi tulisan 'Si BuYa' sebagai inisial namanya. Di bagian bokongnya ditempeli gambar kartun pria berpeci mirip Presiden SBY,  dengan tulisan “turun!”.

Kerbau tersebut berjalan bersama dua orang pendemo yang berdandan serba putih, dengan memakai celana pendek.

Aksi kerbau berinisial SBY itu memancing Presiden SBY untuk berkomentar. Pada saat memberikan pengantar pada pembukaan rapat kerja pemerintah dengan seluruh menteri dan para gubernur se-Indonesia di Istana Kepresidenan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (2/2/2010) pagi, Presiden SBY minta agar demo dilakukan dengan mengindahkan norma-norma kepantasan. Presiden juga menginstruksikan agar persoalan ini dibahas bersama agar mendapatkan jalan keluar yang terbaik.

Presiden SBY dalam rapat di Istana Cipanas menanggapi aksi Yosef tersebut.

"Di sana ada yang teriak-teriak SBY maling, Boediono maling, menteri-menteri maling. Ada juga demo yang bawa kerbau. Ada gambar SBY. Dibilang, SBY malas, badannya besar kayak kerbau. Apakah itu unjuk rasa? Itu nanti kita bahas," kesal SBY dalam rapat kabinet pada 2 Februari 2010 lalu.

Walaupun dihina sedemikian rupa, dan tentu saja sebagai manusia ia marah namun SBY tidak balik mengkriminalisasi ataupun memenjarakan aktor-aktor intelektual yang melakukan demo keji terhadap dirinya tersebut.

Koordinator Pemuda Cinta Tanah Air (Pecat), elemen massa yang membawa kerbau itu, Yosef Rizal, Rabu (3/2/2010) di Jakarta, mencoba berkelit saat menanggapi pernyataan Presiden. Ia membantah bahwa kerbau itu ditujukan langsung kepada Presiden. Menurutnya, simbol kerbau itu ditujukan kepada seluruh jajaran pemerintahan Yudhoyono.

Bagi Yosef, jika Presiden memaknai pesan dari simbol seekor kerbau itu adalah pemimpin gemuk yang malas dan bodoh, itu adalah hak Presiden. "Kerbau itu adalah simbol yang punya seribu makna, terserah orang memaknainya. Kalau SBY memaknai sebagai simbol pemimpin yang gemuk, malas, lamban meski sudah dipecut, itu terserah dia," kelitnya.

Soal pernyataan Presiden yang menyatakan ketersinggungannya, dinilai Yosef sebagai taktik belaka. "Itu bagian dari politik kehumasan dan strategi dia. Karena dia kan selalu mengeluh untuk pencitraan," ujar Yosef yang terus berusaha ngeles dan tak merasa bersalah sedikitpun.

Namun SBY tidak pernah mengkriminalisasi Yosef Rizal apalagi memenjarakannya hingga akhirnya tak sampai tiga tahun kemudian Yosef Rizal meninggal dunia di RSKO:

http://www.rmol.co/read/2012/10/20/82682/Pencetus-Demo-Kerbau--SiBuYa--Meninggal-Dunia-

Maka itu para Netizen banyak yang mengapresiasi kesabaran SBY ini dan memujinya sebagai sosok seorang Negarawan.

Sumber: Kompas Dll