Habib Rizieq Shihab: Valentine Tradisi Tidak Baik Dan Tidak Boleh Diikuti Oleh Umat Islam
(Wawancara Bersama Habib Muhammad Rizieq Syihab)
1. Apa pandangan Anda tentang valentine?
Valentine tradisi yg tidak baik dan tidak boleh ditiru atau diikuti oleh umat Islam, karena Valentine bukan hari kasih sayang, bahkan hari sex bebas atas nama kasih sayang. Fakta dalam praktek perayaannya seperti itu.
Bicara kasih sayang, lucu sekali dirayakan setahun sekali ? Itu tradisi orang yg miskin kasih sayang, sampai stress mencari kasih sayang.
Dalam Islam, tiada hari tanpa kasih sayang, karena Islam adalah agama kasih sayang. Umat Islam tidak pernah kekurangan kasih sayang, karena memiliki Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Penyayang, dan Nabi SAW yang diutus menebar kasih sayang, serta agama yg berintikan kasih sayang, dan juga memiliki saudara sesama muslim yg wajib saling memberi kasih sayang setiap saat. Jadi, umat Islam itu tidak miskin kasih sayang.
2. Jika benar valentine adalah syiar agama Nasrani, bagaimana seharusnya kita bersikap?
Valentine itu bukan milik Nasrani. Nasrani tidak mengajarkan free sex, tapi Freemasonry yg mengkampanyekan free sex. Freemasonry merusak semua umat beragama. Freemasonry adalah dedengkotnya LIBERAL. Dengan demikian jelas bahwa merayakan Valentine bagi umat Islam hukumnya HARAM.
3. Sebagai generasi muda yg memiliki keingintahuan dan mencoba berbagai macam tradisi valentine?
Generasi muda Islam, wajib selektif dalam berinteraksi dengan budaya atau tradisi apa pun. Jika bertentangan dengan Islam wajib ditolak, bukan dicoba.
4. Bagaimana tentang bahwa bangsa kita menerima perbedaan dalam bertradisi?
Bukan hanya mengikis jiwa kebangsaan, tapi Valentine juga mengikis aqidah dan merusak akhlaq. Valentine sebagai hari free sex atas nama kasih sayang merupakan penyimpangan, bukan perbedaan, karena tidak ada agama yang menghalalkan free sex ?! Kita toleransi terhadap perbedaan, tapi harus tegas terhadap penyimpangan, sehingga Valentine wajib ditolak oleh semua agama dan segenap putra bangsa Indonesia.
Sumber: www.mozaikharokahfpi.com
1. Apa pandangan Anda tentang valentine?
Valentine tradisi yg tidak baik dan tidak boleh ditiru atau diikuti oleh umat Islam, karena Valentine bukan hari kasih sayang, bahkan hari sex bebas atas nama kasih sayang. Fakta dalam praktek perayaannya seperti itu.
Bicara kasih sayang, lucu sekali dirayakan setahun sekali ? Itu tradisi orang yg miskin kasih sayang, sampai stress mencari kasih sayang.
Dalam Islam, tiada hari tanpa kasih sayang, karena Islam adalah agama kasih sayang. Umat Islam tidak pernah kekurangan kasih sayang, karena memiliki Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Penyayang, dan Nabi SAW yang diutus menebar kasih sayang, serta agama yg berintikan kasih sayang, dan juga memiliki saudara sesama muslim yg wajib saling memberi kasih sayang setiap saat. Jadi, umat Islam itu tidak miskin kasih sayang.
2. Jika benar valentine adalah syiar agama Nasrani, bagaimana seharusnya kita bersikap?
Valentine itu bukan milik Nasrani. Nasrani tidak mengajarkan free sex, tapi Freemasonry yg mengkampanyekan free sex. Freemasonry merusak semua umat beragama. Freemasonry adalah dedengkotnya LIBERAL. Dengan demikian jelas bahwa merayakan Valentine bagi umat Islam hukumnya HARAM.
3. Sebagai generasi muda yg memiliki keingintahuan dan mencoba berbagai macam tradisi valentine?
Generasi muda Islam, wajib selektif dalam berinteraksi dengan budaya atau tradisi apa pun. Jika bertentangan dengan Islam wajib ditolak, bukan dicoba.
4. Bagaimana tentang bahwa bangsa kita menerima perbedaan dalam bertradisi?
Bukan hanya mengikis jiwa kebangsaan, tapi Valentine juga mengikis aqidah dan merusak akhlaq. Valentine sebagai hari free sex atas nama kasih sayang merupakan penyimpangan, bukan perbedaan, karena tidak ada agama yang menghalalkan free sex ?! Kita toleransi terhadap perbedaan, tapi harus tegas terhadap penyimpangan, sehingga Valentine wajib ditolak oleh semua agama dan segenap putra bangsa Indonesia.
Sumber: www.mozaikharokahfpi.com