Inilah Kenapa Banjir Di Era Ahok Jauh Lebih Parah Dari Anies: Saat Banjir Melanda Jakarta Anies Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Sementara Ahok Cuma Main WA


Kamis, 8 Februari 2018

Jakarta - Alhamdulillah, saat ini di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, banjir parah yang melanda Jakarta di era Ahok telah berhasil dikurangi secara drastis oleh Anies:

Anies Memang Jenius! Era Ahok Jakarta Banjir Di 54 Titik, Anies Berhasil Kurangi Drastis Menjadi Tinggal 11 Titik Saja
http://www.faktakini.com/2018/02/anies-memang-jenius-era-ahok-jakarta.html?m=1

Masyarakat tentu bertanya-tanya, kenapa bisa begitu jomplang perbedaannya dalam mengatasi masalah banjir? Zaman Ahok begitu hancur, zaman Anies begitu makmur.

Ternyata perbedaan utamanya terletak pada cara memantau langsung kondisi banjir di lapangan. Anies yang seorang Ph.D dan memiliki daya intelektualitas tinggi lebih suka memantau langsung ke lokasi banjir sekaligus berinteraksi dengan masyarakat di lokasi banjir. 

Saat banjir terakhir ini pun, Anies tampak lebih banyak melihat langsung ke lokasi banjir, dan berbincang dengan warga. Sama sekali tak ada kekhawatiran Anies kedatangannya akan ditolak oleh warga masyarakat karena Anies tau, mayoritas warga Jakarta mencintainya.

Sementara saat Jakarta dilanda banjir Ahok lebih memilih duduk santai di ruang kantornya dan chatting-chatting saja di WA dengan anak buahnya. 

Hal ini diakui oleh pemilik akun @thedufresne yang pernah menjadi staf Ahok. Ia menuturkan saat banjir besar sedang melanda Jakarta dirinya tidak pernah melihat Ahok di ruang Jakarta Smart City tetapi justru lebih sering melihat Ahok sibuk memakai aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Jadi dengan demikian, Ahok tidak pernah memantau langsung situasi banjir Jakarta dengan mata kepalanya sendiri melainkan hanya berdasarkan "kata orang".

Faktanya Ahok takut mendatangi lokasi-lokasi banjir di Jakarta apalagi bertemu langsung dengan para warga korban banjir, ada apa? Hal ini diduga karena Ahok khawatir atas keselamatannya.

Karena sepergi diketahui, Ahok ditolak dan tidak disukai oleh mayoritas warga Jakarta sejak lama, apalagi seusai ia menistakan Kitab Suci Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 51. 

Sehingga kedatangan atau kunjungan Ahok sering ditolak, dihadang dan diusir oleh warga Jakarta walaupun Ahok sudah dikawal secara besar-besaran oleh aparat.

Bahkan di Penjaringan Ahok diudak-udak warga sampai terpaksa kabur lewat kebon dan di Rawabelong nyawa Ahok akhirnya terselamatkan oleh angkot M-24:

Inilah Kronologis Ahok 13 Kali Dihadang, Diusir Dan Kabuuur Diudak-Udak Warga Jakarta!
http://www.faktakini.com/2018/01/inilah-kronologis-ahok-13-kali-dihadang.html

Sumber: Tribunnews dll