Mengapa Suara Adzan Harus Keras? Ini Penjelasannya

Cerita ulangan mengingatkan diri mau msk wkt shalat:

*Bandara dan Pertanyaan Non-Muslim “Kenapa Adzan Harus Keras-Keras?”*
Oleh
M. Sholich Mubarok
Dec 8, 2016

Mengapa adzan harus dikumandangkan keras-keras? Pakai speaker pula. Apa tidak mengganggu yang lain yang bukan orang muslim?

Ada sebuah cerita menarik yang diceritakan seorang teman melalui aplikasi perbincangan di grup WhatsApp. Berikut kisahnya.

***

Adalah teman saya, yang kebetulan non muslim, bertanya kepada saya, “Kenapa kalau adzan harus dibunyikan keras-keras dengan speaker pula?”

Saya yang bukan ahli agama kemudian berpikir sejenak mencari jawaban yang mudah dicernanya, menjawab seperti ini: “Bro, adzan itu (adalah) panggilan sholat, pasti dong (yang) namanya panggilan tidak mungkin dengan cara yang sama seperti (orang) berbicara atau berbisik-bisik”.

Teman saya membalas “Tapi kan di orang-orang sekitar tidak semuanya muslim?”.

Saya jawab lagi “Benar. Bro, kita sekarang sedang ada di bandara, dengar kan, announcement bandara selalu memberikan panggilan boarding? Apakah kamu juga mempertanyakan ke mereka, mengapa melakukan panggilan boarding pesawat YANG LAIN keras-keras padahal bukan panggilan (untuk) pesawatmu?”

Dia tersenyum, namun (masih berusaha) membalas lagi “Tapi kan hari gini semua orang sudah tahu dengan teknologi jam berapa waktu sholat apa, apa masih harus adzan keras-keras?”

Saya pun kemudian menjawab “Ya setiap penumpang (juga) kan sudah tau jadwal penerbangannya sejak pesan dan memegang tiket, (kemudian) saat check-in sudah tercetak jadwal keberangkatannya di boarding pass, (ketika) sudah masuk ruang tunggu, tapi tetap saja bandara melakukan panggilan boarding bukan?

Dan ada satu hal lagi bro, mengapa adzan (selalu harus) dikumandangkan?Itu bukan hanya (sebagai) penanda sudah masuk waktu sholat... tapi benar2 panggilan (untuk) sholat, karena kami (semua muslim) harus menyegerakan sholat.

Sama halnya semua penumpang harus menyegerakan masuk pesawat setelah panggilan boarding, walaupun masih ada waktu (untuk) naik pesawat sampai (sebelum) tutup pintu pesawat”.

Kali ini senyumnya bertambah lebar, lalu dia setengah memeluk aku sambil menepuk-nepuk bahuku dan berkata “Super ... I got it bro“

[Paramuda/BersamaDakwah]

Sumber: http://bersamadakwah.net/bandara-dan-pertanyaan-non-muslim-kenapa-adzan-harus-keras-keras/