Menuai Kecaman Umat Islam Usai Sudutkan FPI Dan Ormas Islam, Kapolri Tito Karnavian Akan Kunjungi Markas FPI
Kamis, 1 Februari 2018
Jakarta - Blunder pidato Kapolri Tito Karnavian yang menyinggung umat Islam non-NU dan non-Muhammadiyah beberapa waktu lalu terus menuai kecaman masyarakat hingga kini.
Karena seperti diketahui bahwa ormas Islam di Indonesia tidak hanya NU dan Muhammadiyah saja. Seperti misalnya organisasi Jamiat Kheir yang didirikan pada tahun 1901. Jamiat Kheir sudah aktif membantu fakir miskin, membangun pendidikan dan lain-lain, jauh sebelum NU dan Muhammadiyah muncul ke dunia.
Karena itu pernyataan Kapolri yang menyudutkan FPI dan juga ormas-ormas Islam lainnya itu menuai kecaman umat Islam karena umat Islam itu bagaikan satu tubuh, satu bagian tubuh disakiti maka bagian tubuh lainnya juga akan merasakan sakitnya.
Dan untuk mengobati hati umat Islam yang terluka akibat perkataannya itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bakal melakukan roadshow ke ormas Islam yang ada di Indonesia untuk bersilaturahmi, termasuk ke markas besar Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab.
FPI seperti kita ketahui adalah salah satu ormas Islam yang konsisten dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, juga aktif dalam melakukan aksi sosial kemanusiaan tak hanya di dalam negeri namun juga di Palestina dan Myanmar untuk membantu umat Islam yang teraniaya disana.
Saat Kitab Suci umat Islam Al-Qur'anulkarim dinistakan oleh Ahok, FPI juga berdiri paling depan melawan Ahok bersama umat Islam dan ormas Islam lainnya yang istiqomah, disaat sebagian ormas Islam lainnya tiarap dan cari aman.
Rencana Kapolri untuk mengunjungi Markas FPI tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Kamis (1/2).
"Untuk itu diperlukan pendinginan dan ini ditunjukan dalam konteks video ini akan silaturahmi ke semua pihak terutama ormas islam, tokoh agama dan ulama," terang Iqbal.
Iqbal tak menampik, roadshow ini sebagai bagian dari menjalin silaturahmi untuk meyakinkan semua pihak bahwa potongan pidato viral Kapolri Tito tersebut sama sekali tidak memojokan kelompok lain selain NU dan Muhammadiyah.
Kendati demikian, rencana road show Kapolri ke ormas Islam yang dijadwalkan Senin atau Selasa pekan depan masih tentative karena menyesuaikan jadwal Kapolri.
Intinya, kata Iqbal Polri terus memaksimalkan sebagai sebuah institusi milik seluruh lapisan masyarakat dan menjadi komponen penting masyarakat sebagai institusi yang menciptakan Kamtibmas.
Sementara dalam video lain yang beredar luas sebelumnya, Kapolri justru kerap memuji-muji FPI dan Habib Rizieq Shihab habis-habisan, Tito Karnavian:
"Habib Rizieq dan FPI saya kenal lama, FPI adalah ormas Islam yang sangat toleran kepada agama lain". Tito juga meminta masyarakat jangan mempercayai stigma buruk terhadap FPI yang dibuat oleh media massa.
Foto: Kapolri Tito Karnavian bersama Habib Rizieq Shihab
Sumber: rmol.co
Jakarta - Blunder pidato Kapolri Tito Karnavian yang menyinggung umat Islam non-NU dan non-Muhammadiyah beberapa waktu lalu terus menuai kecaman masyarakat hingga kini.
Karena seperti diketahui bahwa ormas Islam di Indonesia tidak hanya NU dan Muhammadiyah saja. Seperti misalnya organisasi Jamiat Kheir yang didirikan pada tahun 1901. Jamiat Kheir sudah aktif membantu fakir miskin, membangun pendidikan dan lain-lain, jauh sebelum NU dan Muhammadiyah muncul ke dunia.
Karena itu pernyataan Kapolri yang menyudutkan FPI dan juga ormas-ormas Islam lainnya itu menuai kecaman umat Islam karena umat Islam itu bagaikan satu tubuh, satu bagian tubuh disakiti maka bagian tubuh lainnya juga akan merasakan sakitnya.
Dan untuk mengobati hati umat Islam yang terluka akibat perkataannya itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bakal melakukan roadshow ke ormas Islam yang ada di Indonesia untuk bersilaturahmi, termasuk ke markas besar Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab.
FPI seperti kita ketahui adalah salah satu ormas Islam yang konsisten dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, juga aktif dalam melakukan aksi sosial kemanusiaan tak hanya di dalam negeri namun juga di Palestina dan Myanmar untuk membantu umat Islam yang teraniaya disana.
Saat Kitab Suci umat Islam Al-Qur'anulkarim dinistakan oleh Ahok, FPI juga berdiri paling depan melawan Ahok bersama umat Islam dan ormas Islam lainnya yang istiqomah, disaat sebagian ormas Islam lainnya tiarap dan cari aman.
Rencana Kapolri untuk mengunjungi Markas FPI tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Kamis (1/2).
"Untuk itu diperlukan pendinginan dan ini ditunjukan dalam konteks video ini akan silaturahmi ke semua pihak terutama ormas islam, tokoh agama dan ulama," terang Iqbal.
Iqbal tak menampik, roadshow ini sebagai bagian dari menjalin silaturahmi untuk meyakinkan semua pihak bahwa potongan pidato viral Kapolri Tito tersebut sama sekali tidak memojokan kelompok lain selain NU dan Muhammadiyah.
Kendati demikian, rencana road show Kapolri ke ormas Islam yang dijadwalkan Senin atau Selasa pekan depan masih tentative karena menyesuaikan jadwal Kapolri.
Intinya, kata Iqbal Polri terus memaksimalkan sebagai sebuah institusi milik seluruh lapisan masyarakat dan menjadi komponen penting masyarakat sebagai institusi yang menciptakan Kamtibmas.
Sementara dalam video lain yang beredar luas sebelumnya, Kapolri justru kerap memuji-muji FPI dan Habib Rizieq Shihab habis-habisan, Tito Karnavian:
"Habib Rizieq dan FPI saya kenal lama, FPI adalah ormas Islam yang sangat toleran kepada agama lain". Tito juga meminta masyarakat jangan mempercayai stigma buruk terhadap FPI yang dibuat oleh media massa.
Foto: Kapolri Tito Karnavian bersama Habib Rizieq Shihab
Sumber: rmol.co