Pendapat Positif Tentang Film Bilal

Sebagai Pembanding

Resensi dari Ust. Fahmi Zubir yg bermukim di USA

Film Bilal

Banyak yang bertanya sama saya tentang film “Bilal”, katanya sekuler, dll.

Akhirnya kami nonton sekeluarga. Walhasil : mengharukan, Bagus betul, dan model dakwah yang soft. Wisdom beyond the knowledge.

1. Nilai Dakwah
Sifat Da’wah itu : Tadarruj (bertahap), bathii’ (pelan2), bahkan sifatnya Sho’bah (susah krn banyak tantangan). Jadi ada strategi dakwah agar message ini sampai sebelum ditolak.
Nah, “Bilal” bentuk da’wah di dunia Entertainment. Film Bilal, cara mengenalkan sosok sahabat Rasul Saw secara soft, ditonton banyak non muslim yg bisa masuk pasaran US theatre, Hebat kan ? mudah2an akan menyusul film2 lain..

2. Human Right
Message disini fokusnya : “Human Right” : equality, justice, freedom, no tirany, no rasist, no discrimation, etc.. ini permasalahan yg lagi kambuh lagi di US..
Hidden message : islam itu justice, memperjuangkan equality, no discrimination, ayo kembali ke islam.

3. Nilai Tauhid
Meski sangat soft performa Tauhid yg disampaikan, tapi sangat kental seperti simbol ka’bah, penyebutan nama Ahad dengan “the only one god”. Gerakan Adzan, meski suara adzan tidak didengarkan tapi bentuknya teks. Juga, ada fathu Mekkah, alias mekkah menjadi Free dari tyrani berikut simbol2 patung pagans-nya yg dijadikan tuhan.

4. Wajah Islam damai
Terlepas ijtihad yg mungkin ada yg tidak setuju, performa wajah2 sahabat Rasul disana digambarkan sejuk dan damai (Abu Bakar, Ali bin Abi Tholib, Suhaib, Sa’ad, hamzah) wajah yang penuh berseri2..
sementara wajah Rasist itu garang2,,

5. Sopan tidak glamor
Film ini tidak menampilkan performa perempuan2 jalang yg kebanyakan pelengkap suasana tyrant.

Sekali lagi, film ini segment-nya ke non muslim, jadi sedikit soft message-nya, dan common sense tanpa ada yg bertentangan dg islam. Vocal pointnya adalah Bilal is a Hero, menyuarakan Freedom, justice, dan equality. Sangat aktual di zaman sekarang ini.

Pokok e Bagus deh..  ๐Ÿ‘ ๐Ÿ˜Š
Itu review saya..  ๐Ÿ˜Š

Buat pembanding
———

Tambahan dari Ustadz Fahmi Zubir dikolom komentarnya:๐Ÿ‘‡๐Ÿป

Sayang sekali Kalau ada muslimin yg mem-boycott...
Sebenarnya tayangan aslinya ada azan, dua kali malah.. di masjid Nabawi yg baru selesai pembangunan nya Bilal adzan, dan juga  di ka’bah yg kejadian fathu Makkah. Tapi, memang dipotong, suaranya tdk terdengar hanya gerak2 adzan dan suara diganti dengan subtitled teks..

mungkin ini “tarik-menarik”. Kalau azan tetap didengarkan, film ini tdk dibeli, tdk bisa dilihat oleh org non muslim.  Sangat sensitive memang. Inilah fiqhud dakwah.

hanya ada 2 pilihan: Bilal yg hanya dikonsumsi muslim saja, tapi tdk naik ke theater imax, tdk dikenal non muslim.
Or
Bilal yg dapat dikenal orang seluruh dunia, sbg sosok sahabat.  Bahkan hidden message-nya adalah Islam is peace, human right, justice,etc.

Dengan membuat title : Bilal. Itu sudah berani. Nama sahabat lho..
Meruntuhkan berhala2 di fathu makkah itu sdh Hebat..

Masih tetap mau boycott ?  Sayang sekali..    seharusnya memahami  kaedah Fiqih : “ ู…ุง ู„ุง ูŠุฏุฑูƒ ูƒู„ู‡ ู„ุง ูŠุชุฑูƒ ูƒู„ู‡ "

Apasaja yg tdk bisa dikerjakan sempurna, jangan ditinggalkan semua..

Ini juga yg harus kita pahami
“wisdom beyond knowledge”..

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210430955842964&id=1615832258