Sukses Benahi PSSI Usai Menerima Sanksi Berat FIFA, Edy Rahmayadi Diprediksi Akan Rajai Pilgub Sumut 2018

Senin, 19 Februari 2018

Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi  langsung disambut puluhan simpatisan dan pendukungnya pada acara deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan oleh KPU, di Taman Budaya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, MInggu (18/02/2018).

Ratusan pendukungnya langsung meneriakkan berbagai yel-yel yang mereka buat.
"Eramas, Eramas pasti menang," teriak sejumlah pendukungnya.

Bukan hanya awak media yang menyoroti kehadiran Edy yang kerap hadir pertama pada acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.

Seorang pedagang Aqua, Sulaiman, juga mengatakan hal senada: "Salut sama ERAMAS ini, selalu tepat waktu. Sang juara kan memang harus seperti," ucapnya sambil memperagakan simbolis nomor urut satu.

Sebelumnya, pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di ballroom hotel Grand Mercure Maha Cipta, Selasa (13/2/2018) kemarin, Eramas juga menjadi pasangan yang pertama datang ke lokasi.

Pada acara tersebut, diisi dengan pembacaan dan penandatanganan surat pernyataan kampanye damai bersama KPU diikuti masing-masing paslon.

Kemudian kampanye damai dibuka dengan melepaskan burung merpati dan balon ke udara. Selanjutnya, KPU mempersilakan kepada masing-masing Paslon melakukan kampanye dengan cara konvoi.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Sumut Mulia Banurea mengimbau kepada masing-masing Paslon agar mengikuti aturan yang telah ditentukan. Ia juga berharap agar tim kampanye mengajak masyarakat ikut serta dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Bapak ibu gunakanlah tahapan kampanye ini sebagai proses memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," pungkasnya.

Edy adalah juga merupakan Ketua Umum PSSI, yang sukses membenahi kembali PSSI usai kepengurusan sebelumnya menerima sanksi FIFA. Edy berhasil memutar kembali roda kompetisi dengan menyelenggarakan Liga 1 pafa tahun lalu yang dijuarai oleh Bhayangkara FC, serta memutar kembali kompetisi Liga 2 dan seluruh kompetisi PSSI dan pembinaan lainnya.

Turnamen pra musim Piala Presiden 2018 juga baru saja selesai dan berlangsung sukses, kesebelasan Persija Jakarta sebagai juara setelah di final mengalahkan Bali United dengan skor 3-0. Dan tak lama lagi Kompetisi Liga Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2 dan seterusnya akan kembali bergulir. Semua tak lepas dari keberhasilan Edy.

Dan kini Edy pun maju sebagai Cagub di Pilgub Sumut 2018 atas permintaan warga masyarakat dan dukungan partai Gerindra, PKS dan PAN, serta beberapa partai lain sehingga diyakini pasangan ERAMAS akan menang dan merajai Pilgub Sumut 2018. Jadi ketiga Parpol pembela umat solid berdiri di belakang Edy.

Seperti diketahui Pilgub Sumut 2018 hanya diikuti dua pasangan calon setelah paslon lainnya dinyataka gugur. Pasangan nomor urut 1 Edy-Ijeck diusung enam parpol yakni Gerindra,  PKS, PAN, dan beberapa parpol lain dengan jumlah 60 kursi DPRD Sumut.

Sementara Paslon nomor urut 2 Djarot-Sihar Sitorus diusung dua parpol yakni PDIP dan PPP dengan jumlah 20 kursi DPRD Sumut. Keduanya adalah parpol pendukung Ahok penista agama Islam.

Dan Djarot adalah pasangan setia Ahok penista agama Islam yang kini dibui di Rutan Mako Brimob akibat perbuatannya menistakan Kitab Suci umat Islam Al-Qur'anulkarim.

Djarot lama menjadi anak buah Ahok di Jakarta bahkan masih saja terus membelanya hingga kini padahal Ahok sudah terbukti bersalah dan dipenjara.

Melihat track record Djarot tersebut maka wajar warga Sumatera Utara khususnya umat Islam lebih memilih Edy Rahmayadi sebagai Cagub Sumatera Utara periode 2018-2023.

Sumber: Tribunnews dll