Tanpa Marah-Marah Anies Terjun Langsung Antisipasi Banjir Kiriman Bogor, Warga Jakarta Makin Kagum

Selasa, 6 Februari 2018

Jakarta - Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor akhirnya membawa dampak banjir untuk sebagian kecil wilayah kota Jakarta. Walaupun sejauh ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta seluruh jajarannya dikenal telah bekerja keras mengatasi masalah banjir.

Terbukti banjir mega dahsyat seperti yang melanda Jakarta pada bulan Januari 2013 di era Jokowi-Ahok dimana daerah Bundaran HI berubah menjadi "Sungai Ciliwung", kini tidak pernah terjadi lagi. Warga Jakarta sangat mensyukuri hal itu walaupun kini banjir kiriman dari Bogor kembali melanda Jakarta.

Anies Baswedan meninjau lokasi banjir Jakarta di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Senin malam, 5 Februari 2018. Dalam kunjungannya, Anies terlihat mengenakan pakaian dinas berwarna coklat dengan jaket berwarna merah.

Anies mengatakan sampai saat ini banjir di kawasan Rawajati masih cukup tinggi. "Ini di RW 7 Rawajati banjirnya cukup tinggi dan sudah mulai pagi ya," kata Anies.

Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, sejak Ahad malam hingga kemarin, membuat Bendung Katulampa berstatus siaga satu dengan ketinggian muka air 220–240 sentimeter. Alhasil, air bah kiriman dari hulu Ciliwung tiba di Jakarta sejak kemarin petang.

Luapan Ciliwung pun membanjiri sejumlah wilayah Ibu Kota. Banjir antara lain merendam wilayah Pengadegan, Kebon Baru, Cawang, Cililitan, Kampung Melayu, dan Rawajati.

Anies mengatakan penanganan banjir di daerah Rawajati berjalan dengan baik atas bantuan semua pihak terkait. "Warga, LMK, RW, semuanya responsif juga aparat dari kelurahan dan kecamatan bekerja cepat," ujar dia. Anies mengatakan banjir masih terus meningkat sampai beberapa jam ke depan.

Kebutuhan makanan untuk pengungsi, kata Anies, dapat tercukupi dengan baik. Untuk masalah kesehatan, Anies mengatakan warga tak perlu khawatir karena terdapat puskesmas di sekitar lokasi banjir.

"Untuk penampungan, ditampung juga di rumah-rumah warga sekitar termasuk ada salah satu asrama yang kosong yang bisa dipakai," ucap Anies Baswedan soal penanganan banjir Jakarta.

Yang membuat warga Jakarta makin bangga, Anies sama sekali tidak mengkambinghitamkan pihak lain sebagai penyebab banjir tapi ia memilih kerja, kerja dan kerja.

Masyarakat tidak akan pernah lupa bahwa saat Jakarta kerap dilanda banjir parah di era Ahok sang Gubernur gagal berkuasa, ia selalu marah-marah dan mengamuk lalu menyalahkan kota Bogor, Walikota Depok, PLN dan segala macam bahkan gulungan kabel pun ia jadikan sebagai "Tersangka" penyebab banjir.

Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diwawancarai awak media saat memantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta, 5 Februari 2018. TEMPO/Irsyan

Sumber: Tempo