Anies: Alexis Tutup Total!, Netizen: Tegas Sekali! Untung Jakarta Udah Ganti Gubernur Jadi Alexis Bisa Ditutup
Rabu, 28 Maret 2018
Jakarta - Sayidina Umar bin Khattab adalah salah seorang Khalifah umat Islam yang sangat terkenal akan keberanian dan ketegasannya. Dan kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut oleh banyak pihak seakan mewarisi ketegasan Sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut.
Anies mengatakan tak akan mengirim pasukan untuk menutup Hotel Alexis. Anies menyatakan bahwa penutupan Alexis cukup dengan selembar kertas pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) PT Grand Ancol Hotel selaku pengelola Alexis.
"Kami tidak kirim pasukan, kami kirim secarik kertas keputusan bahwa TDUP saudara dicabut, titik," kata dia di Balai Kota, Selasa (27/3).
Anies mengatakan, pencabutan TDUP adalah wewenang penuh Pemprov DKI berdasarkan perda dan pergub yang ada. Pihak Alexis wajib menaati pencabutan izin tersebut.
Jika tidak ditaati, barulah Anies mengancam akan melakukan penutupan paksa tanpa pengiriman personel Satpol PP atau aparat kepolisian. "Ini bukan organisasi-organisasi yang pakai kekuatan fisik. Jika tidak ditaati maka kita akan melakukan penutupan tapi kita tidak kirim pasukan, kita kirimnya selembar kertas yang di situ ada wewenang pemprov untuk menegakkan perda," katanya.
Dalam surat pencabutan TDUP tertanggal 22 Maret 2018 itu disebutkan bahwa Alexis diberi waktu 5x24 jam untuk menghentikan seluruh kegiatan usahanya. Artinya, Rabu (28/3) tidak boleh lagi ada kegiatan di tempat karaoke, musik hidup, bar, dan restoran di Alexis. Jika masih beroperasi, Anies mengancam akan menutup paksa.
Hotel dan griya pijat Alexis yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara sudah dihentikan izin operasionalnya dan ditutup sejak akhir Oktober lalu.
Hanya saja, izin unit usaha lain di gedung eks hotel tersebut masih beroperasi, seperti 4Play Club & Bar Lounge, restoran, XiSKaraoke, dan BathHouse. Anies menegaskan TDUP semua usaha itu telah dicabut.
Ketegasan Anies terhadap Alexis ini sangat bertolak belakang dengan sikap penguasa sebelumnya. Dulu, Alexis seakan tak tersentuh tetapi kini cukup dengan seorang Anies Alexis berhasil ditutup.
Jakarta - Sayidina Umar bin Khattab adalah salah seorang Khalifah umat Islam yang sangat terkenal akan keberanian dan ketegasannya. Dan kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut oleh banyak pihak seakan mewarisi ketegasan Sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut.
Anies mengatakan tak akan mengirim pasukan untuk menutup Hotel Alexis. Anies menyatakan bahwa penutupan Alexis cukup dengan selembar kertas pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) PT Grand Ancol Hotel selaku pengelola Alexis.
"Kami tidak kirim pasukan, kami kirim secarik kertas keputusan bahwa TDUP saudara dicabut, titik," kata dia di Balai Kota, Selasa (27/3).
Anies mengatakan, pencabutan TDUP adalah wewenang penuh Pemprov DKI berdasarkan perda dan pergub yang ada. Pihak Alexis wajib menaati pencabutan izin tersebut.
Jika tidak ditaati, barulah Anies mengancam akan melakukan penutupan paksa tanpa pengiriman personel Satpol PP atau aparat kepolisian. "Ini bukan organisasi-organisasi yang pakai kekuatan fisik. Jika tidak ditaati maka kita akan melakukan penutupan tapi kita tidak kirim pasukan, kita kirimnya selembar kertas yang di situ ada wewenang pemprov untuk menegakkan perda," katanya.
Dalam surat pencabutan TDUP tertanggal 22 Maret 2018 itu disebutkan bahwa Alexis diberi waktu 5x24 jam untuk menghentikan seluruh kegiatan usahanya. Artinya, Rabu (28/3) tidak boleh lagi ada kegiatan di tempat karaoke, musik hidup, bar, dan restoran di Alexis. Jika masih beroperasi, Anies mengancam akan menutup paksa.
Hotel dan griya pijat Alexis yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara sudah dihentikan izin operasionalnya dan ditutup sejak akhir Oktober lalu.
Hanya saja, izin unit usaha lain di gedung eks hotel tersebut masih beroperasi, seperti 4Play Club & Bar Lounge, restoran, XiSKaraoke, dan BathHouse. Anies menegaskan TDUP semua usaha itu telah dicabut.
Ketegasan Anies terhadap Alexis ini sangat bertolak belakang dengan sikap penguasa sebelumnya. Dulu, Alexis seakan tak tersentuh tetapi kini cukup dengan seorang Anies Alexis berhasil ditutup.