Cendekiawan Bermental Iblis
Ahad, 25 Maret 2018
"CENDEKIAWAN BERMENTAL IBLIS" ( Sayyid Idrus Ali al Habsyi / Wakil Ketua Lembaga Da'wah FPI Pusat & Pimpinan Majlis Ta'lim Sabilun Najah).
Ciri ciri cendekiawan bermental iblis:
PERTAMA: Selalu membangkang dan membantah, meskipun ia tahu dan paham, namun tidak mau menerima kebenaran. Seperti fir'aun meskipun ia tahu dan padahal hati kecil nya mengakui, maka selalu dicarinya argumen utk menyanggah dan menolak kebenaran demi mempertahankan opininya.
Sebab yg penting baginya bukan kebenaran akan tetapi pembenaran. Jadi bukan karena ia tdk tau mana yg benar, tetapi karena ia tdk mau mengikuti dan tunduk pada kebenaran itu. Jadi jangan heran kalau ada cendekiawan seperitu itu.
KEDUA: Cendekiawan bersikap takabbur yaitu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Akibat nya orang yg mengikuti kebenaran yg sesuai dgn al Qur'an dan Hadist Nabi Saw dianggapnya dogmatis fundamentalis, konservatif, intoleransi dan lain sebagainya.
Sebaliknya orang yg berpikiran liberal yg menabrak rambu2 al Qur'an dan Hadist Nabi Saw serta menghujat al Qur'an dan Hadist Nabi Saw dan bertentangan dgn al Qur'an dan Hadist Nabi Saw, mereka justru di sanjung sebagai intelektual kritis, reformis dan sebagainya.
Mereka menganggab orang2 yg beriman itu bodoh, padahal mereka lah yg bodoh dan dungu. Intelektual semacam ini lah yg diancam oleh Allah Swt di dlm al Qur'an (" Akan aku palingkan mereka yg arogan di muka bumi tanpa kebenaran itu dari ayat ayat ku.
Sehingga meskipun menyaksikan setiap ayat, tetap saja mereka tdk akan mempercayainya. Dan kalaupun melihat jalan kebenaran, mereka tdk mau menempuhnya, namun jika melihat jalan kesesatan, mereka justru menelusurinya. Al 'araf ayat 146).
KETIGA: Ciri yg ketiga mengaburkan dan menyembunyikan kebenaran. Cendekiawan seperti ini sengaja mengaburkan kebenaran dengan cara memutarbalikan dalil, data dan fakta. Yang bathil dipoles dan di kemas sedemikian rupa sehingga tampak seolah olah yg bathil ini menjadi haq. Sebaliknya yg haq digunting sehingga kelihatan seperti bathil.
(Di kutib dari buku Orientalis & Diabolisme Pemikiran: Karya. DR. Syamsuddin Arif).
Mudah2an Bermanfaat bagi yg membacanya.
Foto: Habib Idrus Alhabsyi
"CENDEKIAWAN BERMENTAL IBLIS" ( Sayyid Idrus Ali al Habsyi / Wakil Ketua Lembaga Da'wah FPI Pusat & Pimpinan Majlis Ta'lim Sabilun Najah).
Ciri ciri cendekiawan bermental iblis:
PERTAMA: Selalu membangkang dan membantah, meskipun ia tahu dan paham, namun tidak mau menerima kebenaran. Seperti fir'aun meskipun ia tahu dan padahal hati kecil nya mengakui, maka selalu dicarinya argumen utk menyanggah dan menolak kebenaran demi mempertahankan opininya.
Sebab yg penting baginya bukan kebenaran akan tetapi pembenaran. Jadi bukan karena ia tdk tau mana yg benar, tetapi karena ia tdk mau mengikuti dan tunduk pada kebenaran itu. Jadi jangan heran kalau ada cendekiawan seperitu itu.
KEDUA: Cendekiawan bersikap takabbur yaitu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Akibat nya orang yg mengikuti kebenaran yg sesuai dgn al Qur'an dan Hadist Nabi Saw dianggapnya dogmatis fundamentalis, konservatif, intoleransi dan lain sebagainya.
Sebaliknya orang yg berpikiran liberal yg menabrak rambu2 al Qur'an dan Hadist Nabi Saw serta menghujat al Qur'an dan Hadist Nabi Saw dan bertentangan dgn al Qur'an dan Hadist Nabi Saw, mereka justru di sanjung sebagai intelektual kritis, reformis dan sebagainya.
Mereka menganggab orang2 yg beriman itu bodoh, padahal mereka lah yg bodoh dan dungu. Intelektual semacam ini lah yg diancam oleh Allah Swt di dlm al Qur'an (" Akan aku palingkan mereka yg arogan di muka bumi tanpa kebenaran itu dari ayat ayat ku.
Sehingga meskipun menyaksikan setiap ayat, tetap saja mereka tdk akan mempercayainya. Dan kalaupun melihat jalan kebenaran, mereka tdk mau menempuhnya, namun jika melihat jalan kesesatan, mereka justru menelusurinya. Al 'araf ayat 146).
KETIGA: Ciri yg ketiga mengaburkan dan menyembunyikan kebenaran. Cendekiawan seperti ini sengaja mengaburkan kebenaran dengan cara memutarbalikan dalil, data dan fakta. Yang bathil dipoles dan di kemas sedemikian rupa sehingga tampak seolah olah yg bathil ini menjadi haq. Sebaliknya yg haq digunting sehingga kelihatan seperti bathil.
(Di kutib dari buku Orientalis & Diabolisme Pemikiran: Karya. DR. Syamsuddin Arif).
Mudah2an Bermanfaat bagi yg membacanya.
Foto: Habib Idrus Alhabsyi