Diprotes Karena Menghina Islam Lewat Karikatur Mirip Gaya Charlie Hebdo, Pemimpin Redaksi Tempo: Saya Minta Maaf!

Ahad, 18 Maret 2018

Jakarta - Al Ulama' Warotsatul Anbiya', Ulama itu pewaris para Nabi. Karena itu umat Islam pasti sangat mencintai dan memuliakan para Ulama. Ulama yang Istiqomah dalam membela Islam dan kebenaran tentunya, bukan Ulama Su' dan penjilat.

Maka itu umat Islam dimanapun pasti sangat marah dan melakukan pembelaan saat melihat penghinaan terhadap Islam, Allah SWT, Nabi Muhammad SAW atau pun para Ulama yang dilakukan oleh siapapun termasuk yang pernah dilakukan oleh Majalah Prancis Charlie Hebdo.

Bahkan Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo saat itu menyerukan kepada seluruh umat beragama di Indonesia agar tidak terprovokasi oleh tindakan  provokatif Majalah Charlie Hebdo yang gemar melakukan penghinaan melalui berbagai karikaturnya.

"Umat tidak perlu terprovokasi, justru jangan disebarluaskan. Karena orang seperti itu tidak memahami dan mengerti tentang agama," tuturnya kepada Republika, Kamis (7/1/2016).

Romo Benny juga meyakini orang yang beriman tidak akan melecehkan agama lain. Karena simbol agama apapun adalah sesuatu hal yang suci.

Maka itu wajar bila saat ini umat Islam tidak terima dan melakukan protes keras atas penghinaan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang dilakukan oleh Majalah Tempo. Walaupun penghinaan yang dilakukan oleh Tempo tersebut dalam bentuk karikatur, persis sama dengan gaya Majalah Charlie Hebdo dalam menghina Islam.

Menanggapi protes keras ribuan umat Islam termasuk massa FPI yang menggeruduk kantor Majalah Tempo di Jalan Palmerah Barat, Grogol Utara, Jum'at (16/3/2018), Pemimpin redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli akhirnya  menyampaikan permohonan maafnya dihadapan massa umat Islam.

Setelah beberapa orang delegasi umat Islam masuk ke dalam kantor redaksi Majalah Tempo untuk menyampaikan keberatannya dan menunjukkan bukti kuat dugaan pelecehan dan penghinaan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, akhirnya pemimpin redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli menemui massa umat Islam yang berunjuk rasa.

"Persoalan ini seharusnya diselesaikan di dewan pers. Namun, karena akan memakan waktu berminggu-minggu maka kami akan berikan hak jawab dalam edisi Majalah Tempo berikutnya, pada Senin pekan depan." Demikian kata Arif Zulkifli dari atas mobil komando.

Massa umat Islam meminta agar Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli untuk segera menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi pelecehan dan penghinaan terhadap para Ulama. Setelah melihat bukti-bukti yang ada, akhirnya permintaan itu pun dipenuhi oleh Arif.

"Kami minta maaf atas segala yang menyinggung perasaan anda sekalian," ujar Arif Zulkifli.

Ustadz Novel Bamukmin salah satu pimpinan pengunjuk rasa kemudian menyampaikan bahwa FPI dan umat Islam menunggu permintaan maaf Majalah Tempo secara tertulis dalam edisi berikutnya.

"Jika hari ini kita dengar secara lisan maka Senin pekan depan kita lihat secara tulisan," jelasnya.

FPI dan massa umat Islam yang hadir berjanji akan mengawasi dan mengawal janji atau kesepakatan permintaan maaf Majalah Tempo secara tertulis.

Sekitar pukul 16.15 WIB, massa umat Islam dengan tertib meninggalkan kantor Majalah Tempo.

Posting Komentar untuk "Diprotes Karena Menghina Islam Lewat Karikatur Mirip Gaya Charlie Hebdo, Pemimpin Redaksi Tempo: Saya Minta Maaf!"