Info Tentang Aturan Larangan Membawa Powerbank Di Pesawat


Kamis, 15 Maret 2018


Selamat siang, sekedar share info dan sedikit menambah tulisan penjelasan ttg aturan membawa powerbank di pesawat.

FYI gambar ini sebelomnya sudah dipost salah satu member disini, saya cuma ingin menambah sedikit info tentang kapasitas powerbank nya.

Jadi gini, ketika anda membeli sebuah powerbank, kriteria apa yang menjadikan keputusan anda untuk memilih merk/tipe tersebut? 

Apakah atas dasar:

1. Merk nya? Garansinya? Kualitasnya?

2. Ataukah sekedar karena HARGA nya cocok?

3. Ataukah cari yang KAPASITAS nya paling BESAR..??

Jika pertimbangannya adalah poin nomer 1 dan 2, oke lah itu hak anda, dan akan sulit dikomentari karena poin 1 dan 2 cenderung agak non teknis.

Tapi jika anda memilih powerbank berdasarkan kapasitasnya, alangkah baiknya agar anda tidak sekedar cari "YANG PALING BESAR", melainkan menggunakan perhitungan2 yang agak2 logis.

Jadi gini, kapasitas tampungan muatan listrik diukur dengan satuan Ampere-hour atau disingkat Ah. 

1 Ampere-hour (1 Ah) adalah sama dengan 1000 mili Ampere-hour (1000 mAh).

1000 mAh ini artinya perangkat tersebut mampu mengeluarkan arus listrik sebesar 1000 mili ampere atau 1 ampere, selama 1 jam.

Nah, batre pada smartphone, maupun powerbank, juga diukur dengan satuan tersebut. Makanya tentunya kita sering lihat satuan ukuran powerbank adalah mAh.

Oke sekarang ke inti perhitungannya. Seberapa besarkah kapasitas powerbank yang anda butuhkan??

Sebelom menjawab pertanyaan tersebut, anda harus tau dulu seberapa besarkah kapasitas batre smartphone yang anda pakai (ataupun gadget2 lain) yang akan dicharge dengan powerbank tersebut.

Disini saya berasumsi bahwa powerbank hanya dibutuhkan untuk mengecharge smartphone saja. 

Okelah jadi sekarang pertanyaannya, seberapa besar kapasitas batre smartphone anda? Atau jangan2 pada ga tau? 

Oke mari cek di google dulu spesifikasi batre smartphone anda. Misalkan, anda travelling dengan membawa 1 smartphone yang batre nya berkapasitas 3000 mAh. 

Maka, sebuah powerbank yang berkapasitas "cuma" 6000 mAh saja sebenernya sudah bisa ngecharge smartphone anda dari nol sampe full sebanyak 2x. Ini bisa dihitung dari kapasitas powerbank dibagi kapasitas batre smartphone yaitu 

6000 : 3000 = 2

Nah, dengan perhitungan seperti itu, jadi sebenernya powerbank itu ga perlu yang besar2 banget kapasitasnya. 

Misalkan anda travelling ke suatu negara, toh malam nya anda pasti bisa ngecharge hp dan powerbank anda di hostel/hotel. 

Lagipula, selama perjalanan seharian, apakah smartphone anda butuh ngecharge sampe 2x?

Satu hal lagi, power bank yang terlalu besar kapasitasnya, ngecharge powerbank nya pasti akan sangat lama jika dari posisi kosong sampe full. 

Atau jangan2 malah ada yang pake powerbank sudah sangat besar tapi baru kepake dikit udah langsung dicharge lagi krn takut ngecharge nya lama? Kalo gitu buat apa pake powerbank terlalu besar? 🤣

Saya pribadi, sudah 5 tahun ini cuma punya 1 powerbank yg selalu saya bawa2 travelling, kapasitas nya CUMA 8000 mAh saja. Dan ini sudah jauh lebih dari cukup utk ngecharge smartphone saya selama jalan seharian. Malamnya dicharge lagi dipenginapan. Bentuknya juga kecil dan ringan.

Jadi kesimpulannya, aturan powerbank di pesawat ini, ga ngaruh buat saya. Lha wong powerbank saya CUMA 8000 mAh saja, jelas masih boleh masuk bagasi kabin karena masih jauh dibawah batas 20000 mAh.

Yang pada heboh atau kecewa ama aturan baru ini, pastilah powerbank nya kapasitasnya SANGAT BESAR... ckckck... mungkin pada pake powerbank yg diatas 20000 mAh... 😲

Yuk marilah berhitung kapasitas powerbank, sesuai kebutuhan gadget masing2...