Inilah Jebakan Maut Ustadz Novel Sehingga Tempo Tak Bisa Berkelit Telah Menghina Habib Rizieq!

Senin, 19 Maret 2018

Jakarta - Di Prancis ada Charlie Hebdo, apakah di Indonesia versi lokalnya adalah Tempo? Ya, setidaknya itulah dugaan sebagian kalangan umat Islam di Indonesia menyikapi kemiripan kedua majalah ini. Yaitu keduanya gemar menggunakan gambar-gambar karikatur untuk menghina dan melecehkan Islam dan para Ulama.

Bagaimanapun Tempo mencoba berkelit dengan sengaja tidak menyebutkan nama, menggambar dari belakang dan berbagai cara "kamuflase" lainnya dalam pembuatan karikatur itu demi tujuan supaya bisa ngeles saat dimintai pertanggungjawaban, alhamdulillah umat Islam dengan mudah mampu membuktikan niat jahat mereka, seperti fakta berikut ini.

Inilah jurus maut Ustadz Novel Bamukmin Humas Persaudaran Alumni 212 (PA 212) dan ACTA, yang dengan kecerdasannya telah berhasil membuat seisi pimpinan Majalah Tempo bagai mati terbujur kaku dalam peti mati tak bisa membantah fakta telah menghina Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Ustadz Novel:

"Kita melihat selama ini Tempo sering menyudutkan Islam dan Ulama termasuk Habib Rizieq Shihap, dan ini bukanlah peristiwa pertama kali. Ketika kita tanya Tempo tidak bisa menjelaskan dengan penafsiran mereka siapa Ulama yang mereka maksud dalam gambar itu. Karena tidak ada ulama NU, Muhamadiyah, dan ormas manapun yang seperti itu, bahkan tidak ada satupun Ulama dimana persis kejadian nya sama seperti itu."

Lalu, "Dan saya sempat bertanya kepada pihak Tempo, Ulama mana yang berpakaian seperti itu dari NU kah, Muhammadiyah kah yang tidak jadi pulang? Dan lagi-lagi mereka ternyata tidak bisa menjawabnya!", demikian pertanyaan maut Ustadz Novel yang membuat seisi penghuni kantor Tempo mendadak bungkam tak mampu bersuara!.

"Pada moment baik ini kami serukan kepada para awak media atau insan pers agar tidak mencontoh media sekuler yang satu ini (; Tempo). Yang dimana membuat resah umat islam dan membuat suasana gaduh. Dan saya apresiasi media lain yang mau memberitakan dengan transparan dan benar."

Tak lupa Ustadz Novel juga memberikan pesan penting kepada para awak media:

"Lanjutkan perjuangan para awak media untuk memberitakan yang benar dan terpercaya, dengan berani melawan tekanan dari manapun yang saat ini mungkin dalam keadaan panik dan takut kalah. Kami Alumni Persaudaran 212 siap membela media yang pro Islam sampai titik darah penghabisan dan memberitakan kebenaran,".

Ustadz Novel menambahkan, "Kita melihat, dengan pengakuan Tempo yang seperti itu bisa diartikan bahwa itulah bentuk keangkuhan dari mereka yang memang tidak merakyat dan tidak berpihak terhadap umat Islam. Kita semua tau siapa dibalik mereka dan rekam jejaknya, semua umat Islam juga pasti sudah tau kalau memang mereka tidak bersahabat dengan umat dan ulama".

"Dan kami harus serukan agar umat Islam tidak membacanya dan segera diproses di Dewan Pers untuk bisa diajukan ke Pengadilan karena telah melanggar Hukum Pasal 156 dan ujaran kebencian", demikian tutup Ustadz Novel.

Sumber: karawangmetro.com

Posting Komentar untuk "Inilah Jebakan Maut Ustadz Novel Sehingga Tempo Tak Bisa Berkelit Telah Menghina Habib Rizieq!"