Luhut Sebut Amien Rais Banyak Dosa, Umat Islam Minta Luhut Ngaca

Kamis, 22 Maret 2018

Jakarta – Serangan dan ancaman vulgar plus kasar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP) terhadap Bapak Reformasi Prof. Dr. H. Muhammad Amies Rais terus menuai reaksi serangan balik dari umat Islam.

Termasuk Partai Amanat Nasional (PAN) yang mulai membuka serangan kepada kubu penguasa, khususnya kepada Ini merupakan serangan balik kepada Luhut, yang sebelumnya mengancam akan membuka dosa-dosa politisi PAN Amien Rais.

"Luhut kalau mau bongkar dosanya Pak Amien, baca diri dulu, saking banyak dosanya dia," kata Wasekjen Bidang Hukum dan HAM DPP PAN Surya Imam Wahyudi, dilansir Indopos.co.id, Selasa (20/3).

Menurut Imam, Luhut sebaiknya berkaca dan melakukan introspeksi diri terlebih dahulu atas dosa yang dilakukannnya terhadap bangsa ini. Luhut sendiri tak lepas dari kejahatan-kejahatan yang dia lakukan atas bangsa ini. Salah satunya ialah terkait dengan berbagai macam kebijakan, baik infrastruktur maupun reklamasi.

Selain itu, Luhut juga banyak memiliki perusahaan, baik di Sumatera Utara (Sumut) dan Kalimantan Timur (Kaltim), yang menurut Imam, perusahaan itu banyak menunggak pajak dan menunggak hutang kepada relasi-relasinya. "Itu juga bentuk dosanya," tandasnya.

Imam menambahkan, dosa Luhut yang lain berkaitan dengan jabatannya sebagai Menko Kemaritiman. Luhut membiarkan tenaga-tenaga kerja asing illegal masuk ke Indonesia yang masih dalam tanggungjawab Kemenko Kemaritiman. Dia meyakini hal tersebut karena pihaknya melakukan pengecekan.

"Kalau mau buka borok Pak Amien, kenapa baru sekarang mau dibongkar? Kenapa nggak dari dulu saja! Jadi ini ibarat memetik air didulang menampar muka sendiri. Mau ngelap lantai yang kotor, dia sendiri lapnya kotor. Dia itu maling teriak maling," kata Imam lagi.

Seperti diketahui, Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais mengeritik Presiden Joko Widodo soal program bagi-bagi sertifikat. Menurut Amien Rais, yang dilakukan Jokowi merupakan pembohongan.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar. Tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Ahad (18/3).

Menangapi komentar Amien Rais, Luhut langsung naik pitam. Ia mengancam akan membuka dosa-dosa Amien Rais. “Jadi buat saya very sensitive matter kalau orang mengatakan pemerintahan ini menjual kita ke negara asing. Saya tahulah, saya enggak bodoh. Saya tahu angka dan saya lihat itu," kata Luhut di gedung BPK, Jakarta, Senin (19/3).

Luhut pun mengancam Amien Rais. "Jangan asal kritik aja. Entar kalau kau jadi pejabat, saya tahu track record-nya kok. Background saya spion juga. Kalau kau ngerasa paling bersih, kau boleh ngomong," tutur Luhut.

Kemudian, ia meminta lebih baik Amien diam dan tak usah banyak bicara. Menurutnya, saat ini sebaiknya melihat ke depan. Namun, bila Amien tetap terus melontarkan pernyataan, maka Luhut siap membuka dosa tokoh Reformasi tersebut.

"Dosamu banyak juga kok. Sudahlah diam saja lah. Yang lalu, lalu, kita lihat ke depan. Tetapi, jangan main-main, kita juga bisa cari dosamu kok. Memang kau siapa?" ujarnya.

PAN menyatakan tidak gentar apabila publik menginginkan data dan bukti dari kritik Jokowi ngibul yang dilontarkan Amien Rais.

"Kalau kita mau bicara bukti ya bisa. bukti kan bisa dihadirkan secara fisik dan faktual. Tinggal kita tanda tangani saja kalau mau bicara bukti," ujar Imam Wahyudi.

Dia mengatakan, partainya sependapat dengan pernyataan eks Ketua MPR tersebut. Ia pun yakin, kritik Amien itu bukannya tanpa dasar. Akan tetapi didasari dengan akal sehat yang lurus, argumentasi yang jelas, data dan bukti.

"Ucapan Pak Amien harus dimaknai dengan bentuk ungkapan rindu dan cintanya tokoh bangsa ini, bahwa keadilan harus dilahirkan di negeri ini," terangnya.

Kemudian Iman berargumen bahwa terkait pembagian ribuan sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi itu bukanlah sebuah prestasi melainkan suatu kewajiban. Pasalnya, memang negara harus melindungi tumpah darah negara Indonesia.

"Nah kewajiban yang kedua itu adalah bagaimana kekayaan alam yang dikuasai oleh negara ini ditujukan untuk kemakmuran rakyat, bukan kemakmuran asing, aseng, PKI dan sebagainya," papar Imam.

Sementara sekarang ini, menurut dia, separuh lahan yang dimilki Indonesia telah dikuasai oleh asing dan aseng. "Itu bentuk kejahatannya dimana luhut terlibat di situ," cetusnya.

Lebih jauh lagi, PAN menilai pembagian sertifikat itu adalah bentuk pencitraan. Imam menyebut dalam semiotiknya dengan "pengibulan fakta" bahwa pemerintah tidak mampu melakukan reformasi agraria yang menyeluruh. Harusnya reformasi tersebut diterapkan untuk bagaimana tanah itu dikelola untuk kepentingan rakyat, akses tanah yang mudah serta perumahan yang murah.

"Pembagian sertifikat itu bentuk pengibulan terhadap rakyat padahal di balik itu 80 persen tanah di Indonesia dilego kepada aseng dan asing," pungkasnya.

Lantas, apa komentar Luhut terkait serangan balik PAN ini? Hingga berita ini diturunkan, Luhut belum bersedia memberi tanggapan. Saat ini Luhut sedang berada di Labuan Bajo. Ia memimpin rapat koordinasi persiapan wilayah menjelang pertemuan IMF-World Bank pada Oktober 2018 mendatang.

"Jawaban Pak Luhut, gak mau komentar lagi tentang hal itu. Karena di sini (Labuan Bajo) juga dari tadi ditungguin banyak wartawan. Tapi Bapak (Luhut) gak menjawab dan berlalu,” kata Lenita Sulthani, staf khusus Menko Luhut bidang media.

Foto: Luhut saat bersama penista agama

Sumber: suara-islam.com

Posting Komentar untuk "Luhut Sebut Amien Rais Banyak Dosa, Umat Islam Minta Luhut Ngaca"