Tampil Di Mata Najwa, Ustadz Novel Minta Penyebar Chat Fitnah Habib Rizieq Ditangkap

Kamis, 22 Maret 2018

Jakarta - Ustadz Novel Bamukmin, Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) tampil lugas dan mengagumkan saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa yang tayang di stasiun televisi Trans 7, Rabu (21/3/2018).

Ustadz Novel Bamukmin menyatakan telah terjadi kriminalisasi terhadap para Ulama dan aktivis yang berseberangan dengan pemerintah.

"Saya melihat kepanikan dari mereka dengan menangkapi yang berselancar di dunia maya. Saya kebeneran kuasa hukum Asma Dewi, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, dan lain sebagainya. Kami melihat ini kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis," kata Ustadz Novel.

"Ini adalah provokator sehingga terjadi peneroran terhadap ulama. Ini bagaikan guru kencing berdiri murid kencing berlari, artinya aparat menangkapi ulama, maka rakyat yang anti-ulama, mereka yang anti-agama, mereka bunuh ulama dan itu bukan isu. Orang persis yang digetok sama linggis mati," sambung Ustadz Novel.

Najwa Shihab, yang menjadi tuan rumah Mata Najwa, kemudian menengahi dan meminta tanggapan kepada Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Setyo menjawab dengan menerangkan pengertian kriminalisasi.

"Kalau dikatakan kriminalisasi, itu orang yang tidak berbuat kemudian dituduh dengan perbuatan itu. Tapi kalau dia berbuat dan ada peraturan hukum yang dilanggar, tidak ada kriminalisasi. Dia telah melanggar hukum, jadi sah-sah saja ditangkap. Ini negara hukum, jadi harus ditegakkan sesuai aturannya," jawab Setyo.

Ustadz Novel kemudian menyinggung soal kasus chat fitnah terhadap Habib Rizieq Syihab.

Kasus chat rekayasa dan fitnah nan keji yang ditujukan terhadap Ulama ini oleh banyak kalangan diduga kuat pembuat dan penyebarnya adalah pihak yang dendam Ahok kalah dari Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017 dan kemudian dibui dua tahun karena terbukti bersalah menistakan agama Islam. Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat itu memang berperan besar membuat Ahok kalah dan dipenjarakan.

Ustadz Novel menyebut ada perbedaan perlakuan antara pengusutan kasus Habib Rizieq dan Ahok.

"Coba contoh Habib Rizieq bisa muncul chat itu, nggak pernah bisa polisi ungkap. Jangan dikejar-kejarnya Habib Rizieq, sementara penyebarnya sudah kita dapatkan untuk bisa ditangkap. Sedangkan (kasus) Ahok, penyebarnya Buni Yani bisa langsung ditangkap," papar Ustadz Novel.

"Ketika Kapolri minta siapa yang mau memerdekakan negara, dicari itu. Sementara itu, kita mau tangkap merekayasa itu di mana Habib Rizieq telanjang, di mana Habib Rizieq chat itu. Itu kriminalisasi, bahkan ada ahli IT yang siap kasih kesaksian, batal memberikan kesaksian karena dibacok dan nggak tuntas," ujar Ustadz Novel.

Setyo kemudian menjelaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan bahkan ia mengaku masih mencari siapa yang mengunggah chat tersebut.

"Kilas balik kasus Habib Rizieq, tentunya kita melakukan penyelidikan. Kita mencari siapa yang mengunggah itu, tapi kalau kemudian seseorang mengunggah sampai ketahuan di tempat umum, itu sudah melanggar undang-undang. Kembali lagi, tolong Bang Novel, tidak ada yang namanya kriminalisasi, tidak," tutur Setyo.

Sebagai seorang praktisi hukum Ustadz Novel kemudian menegaskan tak ada bukti kuat terkait Habib Rizieq pada kasus itu. Ustadz Novel dengan tegas menyatakan Habib Rizieq telah kehilangan ponselnya sebelum chat rekayasa itu ditemukan.

"Habib Rizieq itu apa yang diperbuat, Pak. Bahwa diumumkan handphone-nya sebelum tanggal 14 sudah dikloning, sudah jalan sendiri, handphone itu ditutup kenapa bisa ada chat itu. Itu yang perlu diselidiki," katanya.

"Tangkap itu dan kita sudah punya penyebarnya," tegas Ustadz Novel.

Namun Setyo menegaskan, pihaknya tetap memerlukan keterangan dari yang bersangkutan. Ustadz Novel pun langsung menyanggah dan mengatakan keterangan Habib Rizieq sudah lengkap diberikan kepada polisi ketika ditemui di Mekah.

"Kalau kita dapatkan, pasti lebih bagus. Pasti kita memerlukan keterangan yang bersangkutan," ujar Setyo.

"Sudah diambil keterangannya. Nggak, bisa di sono, kemarin polisi sudah minta keterangan di sono, kembangin lagi saja pemeriksaan itu," tegas Ustadz Novel.

Sumber: Detik

Posting Komentar untuk "Tampil Di Mata Najwa, Ustadz Novel Minta Penyebar Chat Fitnah Habib Rizieq Ditangkap"