Tempo Menghina Islam Bukan Hal Baru, Ini Kronologis MUI Protes Keras Tempo Tahun 2014

Rabu, 21 Maret 2018

Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan tampak geram dengan karikatur, cover hingga pemberitaan Majalah Tempo. MUI menganggap Tempo melecehkan MUI dan umat Islam, sehingga pantas disomasi.

Ia menegaskan pemberitaan Tempo terkait sertifikasi Halal itu berlebihan. Karikatur di cover majalah itu juga dinilai melecehkan. Sebab digambarkan sebuah produk dengan gambar babi dan ada sertifikat halal MUI. Padahal babi bagi umat Islam haram untuk dikonsumsi.

“Itu melecehkan, pantas kita somasi itu. Ini sangat menyakitkan,” kata Amidhan seperti dilansir inilah.com, Rabu (26/2/2014).

Ketua Umum MUI Din Syamsuddin sudah melihat keseluruhan pemberitaan Majalah Tempo ini. Kata Amidhan, MUI tetap akan melayangkan hak jawab ke pihak Majalah Tempo.

“Hak jawab dulu kita kirim. Tidak lama kita jumpa pers,” kata Amidhan.

Berbagai tudingan dalam pemberitaan Tempo itu, kata dia, tidak berdasar. Apalagi menuding MUI menerima dana-dana yang tidak sesuai. Amidhan bahkan menantang Majalah Tempo untuk membuktikan tudingan mereka itu. Termasuk dana-dana yang dikatakan diterima MUI dan Amidhan secara pribadi.

Selain itu, Cover sampul Majalah Tempo yang menggambarkan sebuah produk dan bergambar seekor babi dengan label halal dari MUI, menurut Amidhan telah membuat marah umat Islam.

Dalam perspektif umat Islam, daging babi adalah haram atau tidak bisa dikonsumsi. Sehingga cover majalah ini dinilai menghina umat Islam dan MUI secara kelembagaan.

Amidhan mengatakan terkait berita Majalah Tempo itu, banyak ulama dan masyarakat yang mengajukan protes.

Amidhan menjelaskan banyak pesan singkat yang masuk ke kontak handphone dia. Semuanya mengecam cover Majalah Tempo tersebut.

“Saya geram sekali baca ini. Masa ulama digituin,” kata Amidhan mengutip salah satu pihak yang memprotes itu.

Ada lagi karikatur di bagian dalam majalah yang diprotes MUI dan ulama. Digambarkan banyak babi berebut sertifikat halal. Digambarkan di antara para babi itu, seekor sapi yang dilukiskan terheran-heran.

“Ada kartunnya juga. Ini menyakitkan,” tandas Amidhan.

Dalam pemberitaan itu menyinggung soal sertifikasi halal. Diberitakan, MUI memasang target tertentu untuk mengeluarkan sertifikat halal terutama produk dari luar negeri.

Bahkan, dalam pemberitaan itu juga dikatakan Amidhan menerima puluhan dolar AS setiap bulan. “Tidak benar itu,” bantah Amidhan tegas. (qathrunnada/inilah)

Foto: Haji Amidhan

Sumber: kiblatnet

Posting Komentar untuk "Tempo Menghina Islam Bukan Hal Baru, Ini Kronologis MUI Protes Keras Tempo Tahun 2014 "