Berjiwa Besar! Prabowo: Saya Salah Dulu Telah Memilih Ahok, Saya Minta Maaf!

Ahad, 1 April 2018

Faktakini.com, Jakarta - Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, dan hanya sedikit orang yang memiliki jiwa besar untuk mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto termasuk satu dari sedikit orang yang mempunyai jiwa besar itu.

Prabowo mengakui ia telah melakukan kesalahan dengan memilih Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama alias Zhong Wan Xie menjadi pendamping Joko Widodo di Pilgub DKI 2012.

"Ya kita dulu keliru, kita salah. Kalau salah minta maaf dong. Dulu gue milih Ahok, salah gue minta maaf," kata Prabowo dalam pidatonya di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Depok, Minggu (1/4/2018).

Prabowo mengatakan saat itu ia mempunyai pertimbangan sendiri memilih Ahok. Pemilihan Ahok mendampingi Jokowi, menurut Prabowo, untuk mencontohkan pengamalan Pancasila.

"Padahal maksud saya itu, saya ingin memberi contoh Pancasila," jelas Prabowo yang tampak sangat menyesal telah salah pilih.

Ahok saat itu masih menjadi kader Gerindra. Di tengah jabatannya, Ahok yang berposisi sebagai Gubernur DKI dengan seenak udelnya mundur begitu saja dari Gerindra, tanpa mengucapkan terima kasih kepada partai yang telah berjasa memilih dan mempromosikan dirinya itu.

Ahok menjadi wakil Jokowi pada periode 2012-2014. Saat Jokowi menjadi presiden, Ahok "ketiban durian runtuh" menjadi gubernur DKI pada tahun 2014 hingga 2017.

Padahal Ahok tidak pernah dipilih oleh warga DKI untuk menjadi Gubernur. Namun semata karena mengisi "kursi lowong" peninggalan Jokowi, dilantiklah Ahok sebagai Gubernur DKI mulai tahun 2014.

Usai menjadi Gubernur DKI, segala kesombongan, arogansi serta umpatan kasar dan cacian kotor bahasa jamban makin menjadi-jadi ditunjukkan Ahok setiap hari.

Kinerja Ahok termasuk bobrok dan parahmya lagi kemudian ia melecehkan Kitab Suci Al-Qur'an hingga akhirnya dihukum penjara selama dua tahun dan di Pilgub DKI 2017 pun ia kalah telak dari Anies-Sandi.

Sumber: Detik