FMI Sebagai Onderbouw FPI Hadir Bersama Umat Di Kota Serang
Faktakini.com, Serang
PRESS RELEASE :
Serang-FMI Banten News, Front Mahasiswa Islam (FMI) sebagai Sayap Juang daripada Front Pembela Islam (FPI) hadir di Kota Serang (01/04). Acara Deklarasi tersebut bertempat di Kp. Kaong, Kel Cipocok Jaya, Kec. Cipocok, Kota Serang Provinsi Banten.
Hadir dalam acara tersebut Habib Ali Alattas (Ketua Umum PP-FMI), Luthfi Hasbi Hasbullah (Ketua PD-FMI Banten), Kyai Muhammad Rozi (Wakil Panglima Daerah LPI-Banten), Tubagus Ahmad Quzwini (Ketua DPD-FSI Banten), Kyai Nasehuddin (Ketua DPW-FPI Kota Serang), FMI dari berbagai Cabang yang ada di Provinsi Banten dan LPI yang ada di Wilayah Kota Serang.
Turut hadir pula dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Serang.
Acara tersebut diisi oleh Kajian Ilmiah dengan mengusung Tema : "Darurat Kepemimpinan, Mahasiswa Selamatkan Indonesia".
Dimulainya acara yaitu dengan pembacaan Kalam Ilahi dan dilanjut dengan sambutan-sambutan dari Perwakilan Cabang Pengurus FMI. Dengan diawali menyanyikan Hymne dan Mars FPI dan Hymne dan Mars FMI.
Kajian pertama diisi oleh Luthfi, Luthfi menuturkan dengan mengutip perkataannya Guru Bangsa (HOS Tjokroaminoto) : "Semurni-murninya Tauhid, Setinggi-tingginya Ilmu dan Sepandai-pandainya Siasat."
"Maksudnya, FMI harus menjalankan kemurnian daripada Tauhid tersebut. Jangan sampai FMI menjadikan akal sebagai tujuannya, tetapi hanya dijadikan sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena kita bermuara kepada Aswaja. Perbanyak Diskusi, Kajian, Baca buku serta membuat Mimbar-mimbar Mahasiswa, dan kita harus berpolitik," pungkasnya.
Dengan diperkuat oleh perkataannya Imam Ghozali yaitu Islam dan Kekuasaan saling berdampingan, karena dengan kekuasaan Islam bisa terjaga, "tuturnya.
Lebih lanjut Kajian diisi oleh Kyai Nasehuddin, Kyai Nasehudin mengajak kita semua untuk merenungkan Sabda Nabi SAW:
سيأتى زمان علي امتي سلاطينهم كالاسد ووزراءهم كالذئب وقضئهم كالكلب وسائر الناس كالاغنام فكيف يعيش الغنام من الاسد والذئب والكلب ؟
Artinya : Akan tiba satu waktu kepada umatku penguasanya seperti singa, para menterinya seperti serigala, dan hakim-hakimnya seperti anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing. Bagaimana bisa kambing hidup diantara singa, serigala dan anjing?
"Mungkinkah saat ini sudah terjadi?? Dimana Pemimpin-pemimpin Islam sudah mencontohkan sosok Pemimpin yang adil itu tidak pernah mengenyangkan perutnya sebelum rakyatnya kenyang. Tidak pernah tidur nyenyak sebelum rakyatnya merasakan ketenangan & ketentraman, pungkasnya."
Kyai Nasehuddin mengatakan bahwa Pemimpin saat ini, hanya Presiden yang nyenyak tidurnya, mewah fasilitasnya, miskin rakyatnya bahkan ketidakadilan dipertontonkan diseluruh jagat raya ini. Kenapa karena sudah diprediksi oleh hadits Nabi tersebut.
Oleh karenanya, Mahasiswa harus tampil di Garda terdepan. Kita semua sudah berikrar, bertekad bulat, meluruskan niat, singsingkan lengan badan, selendangkan jubah perang, kita maju di garda terdepan demi Izzul Islam Wal Muslimin, tegas Kyai Nasehuddin.
Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! (Gemuruh Takbir berkumandang dari peserta yang hadir).
Sebagai penutup, Kyai Nasehuddin menuturkan bahwasannya kita harus bersatu, jangan sampai wilayah kita jatuh kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Perda No. 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat di Kota Serang sampai saat ini mandul. Buktinya masih maraknya kemaksiatan yang ada di Kota Serang.
Terakhir, kajian diisi oleh Habib Ali Alattas. Habib Ali Alattas menyampaikan ciri FMI yaitu Intelektual, Muda, Akademis. FMI harus menjadikan Aswaja sebagai paradigma berfikir, konseptual berfikir, metodelogi berfikir, untuk melakukan perubahan sosial, "pungkasnya.
Indonesia saat ini sedang dilanda Darurat Kepemimpinan, karena pada faktanya kepemimpinan kita ini tidak membawa Indonesia kedalam Baldhatun Thoyyibatun Warobbun Ghofuur.
Selesainya diskusi, calon Pengurus Pimpinan Cabang-FMI Kota Serang di lantik langsung oleh Ketua Umum secara sah dan ditutup dengan Do'a oleh Kyai Muhammad Rozi.***
PRESS RELEASE :
Serang-FMI Banten News, Front Mahasiswa Islam (FMI) sebagai Sayap Juang daripada Front Pembela Islam (FPI) hadir di Kota Serang (01/04). Acara Deklarasi tersebut bertempat di Kp. Kaong, Kel Cipocok Jaya, Kec. Cipocok, Kota Serang Provinsi Banten.
Hadir dalam acara tersebut Habib Ali Alattas (Ketua Umum PP-FMI), Luthfi Hasbi Hasbullah (Ketua PD-FMI Banten), Kyai Muhammad Rozi (Wakil Panglima Daerah LPI-Banten), Tubagus Ahmad Quzwini (Ketua DPD-FSI Banten), Kyai Nasehuddin (Ketua DPW-FPI Kota Serang), FMI dari berbagai Cabang yang ada di Provinsi Banten dan LPI yang ada di Wilayah Kota Serang.
Turut hadir pula dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Serang.
Acara tersebut diisi oleh Kajian Ilmiah dengan mengusung Tema : "Darurat Kepemimpinan, Mahasiswa Selamatkan Indonesia".
Dimulainya acara yaitu dengan pembacaan Kalam Ilahi dan dilanjut dengan sambutan-sambutan dari Perwakilan Cabang Pengurus FMI. Dengan diawali menyanyikan Hymne dan Mars FPI dan Hymne dan Mars FMI.
Kajian pertama diisi oleh Luthfi, Luthfi menuturkan dengan mengutip perkataannya Guru Bangsa (HOS Tjokroaminoto) : "Semurni-murninya Tauhid, Setinggi-tingginya Ilmu dan Sepandai-pandainya Siasat."
"Maksudnya, FMI harus menjalankan kemurnian daripada Tauhid tersebut. Jangan sampai FMI menjadikan akal sebagai tujuannya, tetapi hanya dijadikan sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena kita bermuara kepada Aswaja. Perbanyak Diskusi, Kajian, Baca buku serta membuat Mimbar-mimbar Mahasiswa, dan kita harus berpolitik," pungkasnya.
Dengan diperkuat oleh perkataannya Imam Ghozali yaitu Islam dan Kekuasaan saling berdampingan, karena dengan kekuasaan Islam bisa terjaga, "tuturnya.
Lebih lanjut Kajian diisi oleh Kyai Nasehuddin, Kyai Nasehudin mengajak kita semua untuk merenungkan Sabda Nabi SAW:
سيأتى زمان علي امتي سلاطينهم كالاسد ووزراءهم كالذئب وقضئهم كالكلب وسائر الناس كالاغنام فكيف يعيش الغنام من الاسد والذئب والكلب ؟
Artinya : Akan tiba satu waktu kepada umatku penguasanya seperti singa, para menterinya seperti serigala, dan hakim-hakimnya seperti anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing. Bagaimana bisa kambing hidup diantara singa, serigala dan anjing?
"Mungkinkah saat ini sudah terjadi?? Dimana Pemimpin-pemimpin Islam sudah mencontohkan sosok Pemimpin yang adil itu tidak pernah mengenyangkan perutnya sebelum rakyatnya kenyang. Tidak pernah tidur nyenyak sebelum rakyatnya merasakan ketenangan & ketentraman, pungkasnya."
Kyai Nasehuddin mengatakan bahwa Pemimpin saat ini, hanya Presiden yang nyenyak tidurnya, mewah fasilitasnya, miskin rakyatnya bahkan ketidakadilan dipertontonkan diseluruh jagat raya ini. Kenapa karena sudah diprediksi oleh hadits Nabi tersebut.
Oleh karenanya, Mahasiswa harus tampil di Garda terdepan. Kita semua sudah berikrar, bertekad bulat, meluruskan niat, singsingkan lengan badan, selendangkan jubah perang, kita maju di garda terdepan demi Izzul Islam Wal Muslimin, tegas Kyai Nasehuddin.
Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! (Gemuruh Takbir berkumandang dari peserta yang hadir).
Sebagai penutup, Kyai Nasehuddin menuturkan bahwasannya kita harus bersatu, jangan sampai wilayah kita jatuh kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Perda No. 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat di Kota Serang sampai saat ini mandul. Buktinya masih maraknya kemaksiatan yang ada di Kota Serang.
Terakhir, kajian diisi oleh Habib Ali Alattas. Habib Ali Alattas menyampaikan ciri FMI yaitu Intelektual, Muda, Akademis. FMI harus menjadikan Aswaja sebagai paradigma berfikir, konseptual berfikir, metodelogi berfikir, untuk melakukan perubahan sosial, "pungkasnya.
Indonesia saat ini sedang dilanda Darurat Kepemimpinan, karena pada faktanya kepemimpinan kita ini tidak membawa Indonesia kedalam Baldhatun Thoyyibatun Warobbun Ghofuur.
Selesainya diskusi, calon Pengurus Pimpinan Cabang-FMI Kota Serang di lantik langsung oleh Ketua Umum secara sah dan ditutup dengan Do'a oleh Kyai Muhammad Rozi.***