Hasil Survei CEPP Pilgub Sumut: ERAMAS 49,3 Persen, Djarot 34,5 Persen
Rabu, 18 April 2018
Faktakini.com, Medan - Dari hasil Survei yang dilakukan oleh Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP USU menyebutkan pasangan Calon Edi Rahmayadi-H Musa Rajeckshah (ERAMAS) Mengungguli pasangan Djarot Syaiful Hidayat- Sihar Sitorus (DJOSS) dalam pemilihan Gubernur Mendatang.
Peneliti CEPP Akhyar Anshori mengatakan, dalam survei yang mereka lakukan Mulai tanggal 3-7 Maret 2018 ini melibatkan 650 responden yang tersebar di 33 Kab/kota yang ada di Sumut. Metode yang digunakan adalah multistage random dengan sampling error +/- 3,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
” Dari Hasil survei Itu Pasangan ERAMAS meraih 49,3 % sementara pasangan DJOSS hanya 34,5 %. Akhyar menambahkan, jika survey dilakukan melalui pertanyaan terbuka atau spontan tentang siapa yang akan dipilih pada Pilgubsu, maka hasilnya Eramas memperoleh dukungan sebesar 47,85% disusul Djoss sebesar 30,15% dan pasangan JR-Ance 6,92% dengan 15,08% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar mengatakan, dalam survey ini juga diberikan pertanyaan tertutup dengan menggunakan kartu bantu pasangan calon sebagai pilihan dari responden, hasilnya pasangan Eramas masih mampu mengungguli pasangan lainnya, yakni dengan perolehan Eramas 49,08% suara disusul Djoss 30,31 dan JR-Ance 9,08% dengan 11,54% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Lebih lanjut Akhyar menyatakan bahwa survey yang dilakukan oleh CEPP FISIP USU juga mencoba untuk melihat bagaimana sikap politik pemilih melalui simulasi bilamana pasangan calon hanya diikuti oleh 2 pasangan saja.
Ketika pasangan calon hanya ada antara Eramas dan Djoss, maka hasil survey menunjukkan 49,3% berbanding 34,5% dengan 16,3% responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar juga melakukan simulasi ke dua dengan mempertemukan Djoss dan JR-Ance. Pada Simulasi ini Djoss memperoleh 45,9% suara berbanding 17,40% suara JR-Ance dengan 36,7% responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar mengatakan, hasil survey melalui simulasi ketiga antara Eramas dan JR Ance, 56,8% responden memilih Eramas dan 14,6% responden memilih JR-Ance dengan 28,7% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar menjelaskan, pengumpulan data survey dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuisioner.
Sumber: medanheadlines.com
Faktakini.com, Medan - Dari hasil Survei yang dilakukan oleh Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP USU menyebutkan pasangan Calon Edi Rahmayadi-H Musa Rajeckshah (ERAMAS) Mengungguli pasangan Djarot Syaiful Hidayat- Sihar Sitorus (DJOSS) dalam pemilihan Gubernur Mendatang.
Peneliti CEPP Akhyar Anshori mengatakan, dalam survei yang mereka lakukan Mulai tanggal 3-7 Maret 2018 ini melibatkan 650 responden yang tersebar di 33 Kab/kota yang ada di Sumut. Metode yang digunakan adalah multistage random dengan sampling error +/- 3,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
” Dari Hasil survei Itu Pasangan ERAMAS meraih 49,3 % sementara pasangan DJOSS hanya 34,5 %. Akhyar menambahkan, jika survey dilakukan melalui pertanyaan terbuka atau spontan tentang siapa yang akan dipilih pada Pilgubsu, maka hasilnya Eramas memperoleh dukungan sebesar 47,85% disusul Djoss sebesar 30,15% dan pasangan JR-Ance 6,92% dengan 15,08% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar mengatakan, dalam survey ini juga diberikan pertanyaan tertutup dengan menggunakan kartu bantu pasangan calon sebagai pilihan dari responden, hasilnya pasangan Eramas masih mampu mengungguli pasangan lainnya, yakni dengan perolehan Eramas 49,08% suara disusul Djoss 30,31 dan JR-Ance 9,08% dengan 11,54% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Lebih lanjut Akhyar menyatakan bahwa survey yang dilakukan oleh CEPP FISIP USU juga mencoba untuk melihat bagaimana sikap politik pemilih melalui simulasi bilamana pasangan calon hanya diikuti oleh 2 pasangan saja.
Ketika pasangan calon hanya ada antara Eramas dan Djoss, maka hasil survey menunjukkan 49,3% berbanding 34,5% dengan 16,3% responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar juga melakukan simulasi ke dua dengan mempertemukan Djoss dan JR-Ance. Pada Simulasi ini Djoss memperoleh 45,9% suara berbanding 17,40% suara JR-Ance dengan 36,7% responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar mengatakan, hasil survey melalui simulasi ketiga antara Eramas dan JR Ance, 56,8% responden memilih Eramas dan 14,6% responden memilih JR-Ance dengan 28,7% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab.
Akhyar menjelaskan, pengumpulan data survey dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuisioner.
Sumber: medanheadlines.com