Innalillahi, Penderita TBC Paru Yang Ditolong HILMI - FPI Akhirnya Meninggal Di RS

Sabtu, 14 April 2018

Faktakini.com, Jakarta - Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, Nyonya Sari Maysaroh penderita TBC Paru yang ditolong oleh HILMI - FPI akhirnya meninggal dunia di RSUD Ciawi, Bogor Jawa Barat, Kamis (12/4/2018).

Dalam lima bulan terakhir tubuh Sari Maysaroh (35 th) terus tergerus. Kian hari, tubuhnya semakin kurus akibat bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-parunya.

Ketidakmampuan finansial membuatnya harus tergeletak tak berdaya.

Suaminya Bedi (45 th) yang hanya bekerja serabutan, pernah membawa Sari Maysaroh berobat, namun karena keterbatasan harus terhenti di tengah jalan.

Dan pasangan suami-isteri yang mempunyai 3 orang anak perempuan dan 1 anak lelaki ini, harus pasrah dengan pengobatan seadanya di rumahnya di Kampung Tengek RT 02 RW 02, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Melihat kondisi tersebut, DPC FPI Bogor Selatan pimpinan Habib Ali Aljufri tergerak empati untuk membawanya ke rumah sakit untuk mengobatinya.

Dengan sebuah mobil pinjaman dan berkat pengawalan dua orang laskar Asep dan Sufi, akhirnya Sari Maysaroh berhasil dirujuk ke RSUD Ciawi pada Rabu (11/4/2018).

Dengan biaya penanganan dan perawatan sepenuhnya ditanggung DPP Hilal Merah Indonesia (HILMI).

Namun tak berselang satu hari perawatan, akhirnya Sari Maysaroh wafat. Duka pun menyelimuti seluruh anggota keluarga.

Almarhumah Sari Maysaroh di makamkan tak jauh dari rumahnya dihantar para tetangga serta beberapa laskar FPI Bogor Selatan. Seluruh biaya prosesi pemakaman pun ditanggung sepenuhnya oleh Hilah Merah Indonesia.

Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah almarhumah Ibu Sari Maysaroh dan segala pertolongan HILMI - FPI terhadap almarhumah sampai akhir hayatnya, diridhoi Allah SWT

Foto:

1. Kondisi almarhumah Sari Maysaroh sebelum dibawa ke rumah sakit.

2. Sari Maysaroh saat dibawa ke RSUD Ciawi dihantar 2 orang laskar, Asep dan Sufi.

3. Suasana pemakaman almarhumah Sari Maysaroh.

Sumber :

http://hilalmerahindonesia.org/berita-244-hilmifpi-bantu-penderita-tuberkulosis-paru.html #ixzz5CcWfE7s6