Warga Tuli Bangga Dihargai Dan Bercanda Dengan Anies Di Balaikota, Netizen: Balaikota Dulu Angker Sarang Hantu Kini Penuh Senyum

Ahad, 1 April 2018

Faktakini.com, Jakarta - Keramahan dan ketulusan hati Gubernur DKI Jakarta Haji Anies Baswedan Ph.D dalam menerima para tamu yang ingin menemuinya sungguh tidak diragukan lagi.

Termasuk saat beliau menerima kunjungan orang-orang yang kita kenal dengan sebutan kaum Tuna Rungu yang ternyata mereka lebih suka dipanggil dengan sebutan Tuli daripada Tuna Rungu.

Berikut faktakini.com kutip pernyataan Anies Baswedan di akun resminya.

Anies Baswedan

Bahasa isyarat di foto pertama (;Foto kedua dalam postingan ini) ini artinya "Jakarta". Teman-teman tuli yang memberitahu saat audiensi Kamis lalu bersama perwakilan Yayasan Ibtisamah Mulia Pusat Penelitian dan Pengembang Dakwah Islam untuk Tuli, Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo), Persatuan Disabilitas Indonesia, Majelis Taklim Tuli Indonesia (MTTI), dan The Little Hijabi School (Project Quran Indonesia).

Belajar banyak dari diskusi bersama teman-teman ini, termasuk bahwa mereka lebih suka pakai istilah tuli bagi yang tidak bisa mendengar dan difabel rungu bagi yang memiliki kekurangan dalam mendengar tingkat ringan sampai menengah.

Senang belajar dan menerima masukan dari teman-teman tuli. Di antaranya tentang bahasa isyarat Jakarta dan Indonesia yang masih butuh dikembangkan. Kami siap mendukung.

Pemprov DKI juga segera menyiapkan sekretariat bersama bagi teman-teman difabel di Balai Kota agar bisa jadi tempat kegiatan dukungan bagi difabilitas di Jakarta. Kami juga ajak teman-teman tuli untuk membuka kelas bahasa isyarat di Balai Kota. Bila sudah dibuka nanti, ada yang mau ikut?

Beberapa komentar Netizen:

Roustanuddin Nurdin
Udah lebih 70 thn kita merdeka baru kali ini gue lihat pemimpin yg peduli banget hal2 y beginian. Pantas lah rasanya mengucapkan syukur karena warga DKI tdk salah dalam melakukan kesaksian dgn allah dlm memilih pemimpin. Bagi y nga suka nga diminta komennya saya tujukan kpd saudara saya y di DKI

Rayu Umar
Tersentak ketika di tulisan bagian atas ada kata 'tuli' yang dituliskan dengan gamblang. Sempat berpikir bahwa Pak Gubernur salah kali ini. Tetapi setelah membaca lebih ke bawah, ternyata mereka lebih senang disebut 'tuli'. Selalu senang membaca pemaparan dari Bang Anies yang memang patut pernah menjabat Mendikbud. Bang Anies memang seorang penulis piawai.

Mursalin Muhmar
Ini yg asli cinta Pancasila, cinta NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, gak perlu teriak sy Pancasila, sy NKRI, sy Bhineka, tp perbuatan tdk mencerminkan perkataan.
Pak Anis-Sandi tanpa teriak sy Pancasila, tetapi beliau langsung praktikkan bgmn cara menerapkan nilai2 Pancasila dlm kepemimpinannya.
Bravo pak Anis-Sandi..

Yudho Adhiyanto
Dilan jg "tuli"...
Semoga pak anis selalu mendengarkan keluh kesah, kritikan, jeritan dari warga warganya, untuk kemajuan kota jkt, untuk kesejahteraan kebahagiaan warganya.. bravo pak anis sandi,

Nur Indah Harahap
Saya menyaksikan sendiri pancaran mata ketulusan seorang Anis Baswedan yang ikut merasakan beban yang kami tanggung. Amatullah Basiimah ketua Yayasan Ibtisamah Mulia.

Indra Tarmuzi
Akan ku katakan dengan bangga bahwa saat itu "kami semua tidak salah mendukung dan memilih Anda berdua Pak Anies Baswedan - Bang
Sandiaga Salahuddin Uno " terima kasih @Gerindra dan Pak Prabowo Subianto ...

Early Al Yoes
Balai kota berubah,, dari # saranghantu yg angker dan mankutkan kini penuh tawa dan senyuman..

Bobby Gasela
Allhamdullilah segala puji milik alloh yang memiliki segala kekuasaan terima kasih kami di beri pemimpin yang mantap pemimpin yang egaliter.., semoga alloh swt memberikan jakarta lebih bae amin ya robball alamin...