Ini Dia Lima Bakal Capres Di Pilpres 2019 Rekomendasi PA 212
Rabu, 30 Mei 2018
Faktakini.com, Jakarta - Kerinduan rakyat Indonesia untuk memiliki pemimpin yang sholeh, cerdas, berani, amanah, bersih, serta dekat dan sayang dengan Ulama nampaknya sudah tak tertahan lagi.
Karena apabila seorang pemimpin dekat dengan Ulama serta mau mendengar nasehat Ulama pastinya kepemimpinannya akan diberkahi oleh Allah SWT, sehingga insya Allah akan mampu membangkitkan Indonesia dari keterpurukan serta jeratan hutang yang kini jumlahnya sudah sangat mengerikan.
Harapan itu sepertinya kian mendekati kenyataan dengan munculnya lima orang nama yang semuanya bagus yang direkomendasikan oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dalam Rakornasnya kemarin, Selasa (29/5) di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Cimanggis, Depok.
Berikut profil singkat kelima nama yang direkomendasikan tersebut:
1. Prabowo Subianto.
Haji Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 (umur 67 tahun) adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat dan kini adalah Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik. Selama di militer Prabowo telah meraih begitu banyak prestasi dan penghargaan.
Bersama Hatta Rajasa, ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014 dan banyak pihak meyakini apabila Prabowo maju lagi pada Pilpres 2019 akan mampu menang mutlak.
Beliau juga dekat dengan para Ulama dan Habaib. Pada Pilgub DKI 2017 lalu Prabowo membawa Anies - Sandi menang super telak melawan pasangan Ahok penista agama dan Djarot.
2. Zulkifli Hasan.
Dr. (HC). H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. lahir di Lampung, 17 Mei 1962 (umur 56 tahun) adalah politikus yang menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggantikan Sidarto Danusubroto sejak 8 Oktober 2014 untuk periode 2014 2019.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia menggantikan Malem Sambat Kaban, yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.
Pada masa jabatannya sebagai MENHUT RI, ia telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa), yaitu yang pertama untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University (Seoul, Korea) dan yang kedua untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Semarang, Indonesia)
Selama tahun 2004-2009, ia berkiprah di lembaga legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan selama tahun 2005-2010, ia memegang jabatan internal partai sebagai Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN).
Kini beliau adalah Ketua Umum PAN dan namanya termasuk salah satu yang direkomendasikan PA 212 untuk menjadi Capres / Cawapres pada Pilpres 2019 nanti.
3. Habib Rizieq Shihab.
Beliau Alhabib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab, Lc., M.A., DPMSS atau yang lebih akrab disapa Habib Rizieq lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965 (umur 52 tahun) adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang sangat dicintai umat Islam dan Imam Besar FPI.
Beliau sudah lama menegakkan amar ma'ruf nahi munkar bersama FPI yang ia pimpin. Bahkan beliau sering terjun langsung membantu misi-misi kemanusiaan bersama para Laskar FPI termasuk saat mengevakuasi puluhan ribu jenazah pasca Tsunami di Aceh tahun 2004 - 2005.
Umat Islam sangat mencintai Habib Rizieq tetapi sebaliknya musuh-musuh Islam termasuk kaum Liberal sangat membenci beliau dan kerap melontarkan berbagai fitnah untuk menyerang beliau walaupun tidak ada yang mempan.
Di berbagai daerah bahkan Habib Rizieq ditahbiskan oleh umat Islam sebagai Imam Besar Umat Islam padahal beliau tidak pernah memintanya.
Umat Islam makin kagum dan cinta kepada Habib Rizieq terutama setelah melihat keberanian beliau dalam menghancurkan Ahok penghujat agama Islam baik di Pilgub DKI maupun di Pengadilan.
Karena saat itu banyak yang takut untuk melawan Ahok karena Ahok adalah penguasa, ia Gubernur DKI walaupun tidak pernah dipilih oleh warga Jakarta untuk menjadi Gubernur.
Beberapa Ulama padahal cuma Ulama Suu' pun saat itu pada tiarap ketakutan tak berani mengusik Ahok walaupun Ahok sudah menginjak-injak agama Islam.
Karena Ulama Suu' itu tau Ahok dekat dengan kekuasaan dan dikucuri dana luar biasa oleh para Taipan, tetapi itu semua tidak berlaku dihadapan Habib Rizieq Shihab.
Masyarakat dunia sampai takjub melihat Aksi Bela Islam 212 yang dipimpin oleh Habib Rizieq bisa berlangsung dengan aman, damai dan tertib padahal dihadiri oleh 8 juta lebih massa sehingga menjadi aksi massa terbesar di dunia. Sholat Jum'atnya pun di Monas menjadi Sholat Jum'at terbesar di dunia! Subhanallah...
Banyak pihak meyakini Habib Rizieq tidak akan mau menjadi Capres tetapi desakan dari umat Islam sangat besar dan nama beliau pun termasuk yang direkomendasikan oleh PA 212 dalam Rakornasnya kemarin.
4. Tuan Guru Bajang.
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972 (umur 45 tahun) adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018.
Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.
Beliau adalah seorang Hafidz Qur'an dan juga pernah beberapa kali mengikuti Aksi Bela Islam dibawah komando Habib Rizieq Shihab.
5. Yusril Ihza Mahendra.
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., gelar Datuk Maharajo Palinduang lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur, 5 Februari 1956 (umur 62 tahun) adalah seorang pengacara, pakar hukum tata negara, politikus, dan intelektual Indonesia.
Ia pernah menjabat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti di sidang AALCO, Konferensi Internasional tentang Tsunami, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, serta berbagai kegiatan lainnya. Yusril juga pernah dipercaya sebagai President Asian-African Legal Consultative Organization yang bermarkas di New Delhi, India.
Yusril selalu istiqomah dalam membela kebenaran dan beliau sering melakukan advokasi dan pembelaan terhadap Aktivis Islam yang terdzallimi termasuk kepada HTI. Saat ini beliau adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Berikut Surat Resmi Hasil Rekomendasi Rakornas PA 212, Selasa (29/5/2018):