Ini Pernyataan Ustadz Arifin Ilham Soal Daftar "200 Ulama Kemenag"


Senin, 21 Mei 2018

Faktakini.com

KH Muhammad Arifin Ilham

“200 Mubaligh Terdaptar?”

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

“Astagfirullahal adzhim minkulli dzanbin adzhim wa atuubu ilaihi”, sangat terkejut arifin masuk daptar 200 mubalig versi Depag.

Umat Islam negeri ini sudah cerdas untuk menilai kiprah dan harakah para dainya. Tanpa diumumkanpun sudah bisa memilih milih mana juru da’wah yg mulia yg istiqomah berjuang untuk keberkahan negeri tercinta ini.

SubhanAllah sahabatku, mubalig yg tidak terdaptar tidak berarti tidak pantas or tidak mulia, malah boleh jadi lebih baik, lebih mulia dari yg terdaptar, bagaimana mungkin seorang arifin hanya mampunya ngajak zikir terdaptar sementara ayahanda habib Rizieq Syihab seorang mujahid da’wah yg mulia, kanda ustadz Abdus Shomad yg mashur dg keilmuan dan ketawadhuannya, bang Bahtiar Nasir doktor muda yg cerdas dan banyak lagi para dai yg lebih mulia tidak terdaptar padahal semuanya cinta NKRI Indonesia.

Sungguh walau demikian tetap dikomunikasikan dg tabayyun dan musyawarah untuk mengetahui kebenaran, maksud, tujuan dan kreteria apa menilai seorang mubalig, dan mengapa hanya 200 dai, padahal ribuan para dai yg sangat sangat mulia yg tidak terkenal dan tidak mau terkenal dg ikhlas berda’wah di pelosok pelosok negeri ini.

Semoga kanda DR Lukmanul Hakim tercinta, sebagai mentri agama kita berkenan membaca dan memahami rasa, hati dan keadaan para jura da’wah yg mulia untuk kebersamaan membangun keberkahan negeri tercinta ini.

SubhanAllah ingat para juru da’wah yg mulia yg arifin cintai karena Allah, sungguh yg berhak menilai hakiki hanya Allah Yang Maha Tahu siapa juru da’wahNya yg sejati di muka bumi ini.

Duhai sahabat da’wahku tercinta karena Allah, IKHLASKAN diri dan tetaplah BERHUSNUZHZHON.

Yg terpenting kita tetap menjaga semangat DA’WAH, UKHUWAH dan berjuang untuk KEMASLAHAN UMAT dan NKRI tercinta ini.

Ayooo keep ISTIQOMAH BERDA’WAH dg hikmah, sabar dan kasih sayang!

Sahabat da’wahmu

Muhammad Arifin Ilham.