KH Shobri Lubis: Kita Temui Presiden Untuk Menasihati Agar Tegakkan Syariat Islam


Rabu, 2 Mei 2018

Faktakini.com, Jakarta - Menanggapi berbagai pertanyaan mengenai mengapa para Ulama dan Tokoh 212 (Tim 11) menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat pada hari Ahad (22/4), Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis memberikan jawabannya melalui sebuah wawancara.

Kyai Shobri menyatakan, "Kita mendatangi umaro karena diundang, dan justru dalam rangka untuk menasihati beliau untuk menegakkan hukum Allah, menegakkan syariat Islam, karena itu kewajiban kita. Itu termasuk bagian daripada Jihad untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang haq langsung di depan Presiden."

Selain untuk menasihati, Kyai Shobri menyatakan pertemuan itu juga untuk klarifikasi, tabayyun, karena hal itu merupakan perintah agama. Hal ini supaya presiden mendapatkan informasi-informasi langsung dari para Ulama, khususnya hal yang berkaitan dengan kriminalisasi terhadap para Uama dan aktivis Islam.

Yang sangat mengejutkan, Kyai Shobri menyampaikan dalam pertemuan itu Presiden Jokowi (berdasarkan informasi yang ia dapatkan) menyatakan Chat Mesum yang melibat-libatkan nama Habib Rizieq adalah asli!, padahal itu jelas-jelas palsu dan rekayasa kepalsuannya sangat mudah dibuktikan.

Hal ini tentu makin memperkuat dugaan bahwa selama ini Presiden sering mendapatkan informasi yang salah dari pihak-pihak tertentu yang membenci Islam dan para Ulama.

Sebagai berikut bukti Chat tersebut Hoax:

http://www.faktakini.com/2018/02/bagaimana-tipu-daya-musuh-islam-dalam.html?m=1
Bagaimana Tipu Daya Musuh Islam Dalam Memproduksi, Memviralkan Lalu Menghapus Jejak Chat Fitnah Terhadap Habib Rizieq Shihab? Ini Dia!

Menanggapi pernyataan Presiden soal Chat Fitnah tersebut, Kyai Shobri:

"Saya sampaikan kepada Presiden bahwa kami juga punya ahli IT, namun begitu ia preteli, ia membongkar habis bahwa Chat tersebut adalah hoax di acara ILC Tvone, namanya bang Herman (;Hermansyah), gak lama kemudian beliau dianiaya orang sampai nyaris mati!".

Kyai Shobri menambahkan, "Ini sengaja saya sampaikan soal Bang Herman kepada Presiden, kalau saja Presiden mau mendengarkan analisis Ahli IT kita, Bang Herman siap, dan mari kita lihat. Ini agar beliau (Presiden) jangan sampai hanya mendapatkan informasi sepihak, tetapi harus mendengar informasi dari berbagai pihak agar beliau tau perilaku-perilaku di bawah."

Termasuk Kyai Shobri menyatakan dalam pertemuan tersebut turut serta pula KH Muhammad Al Khaththath Sekjen FUI, yang mana beliau telah ditangkap dan ditahan delama tiga bulan karena dituduh mau makar alias melakukan pemberontakan, menggulingkan Pesiden Jokowi!.

Kyai Shobri menyampaikan kepada Presiden, bahwa beliau Ustadz Al Khaththath sampai ditahan selama berbulan-bulan dengan tuduhan dan pasal tidak jelas dan berubah-ubah, sekarang memang sudah bebas namun statusnya tetap masih sebagai Tersangka.

Kyai Shobri kemudian menegaskan, "Tetapi kita tidak mengemis!, Dalam perjuangan semua itu tidak ada urusan mau Tersangka atau ditahan maupun tidak ditahan, kita jalan terus kok. Amar ma'ruf nahi munkar tetap harus berjalan, baik beliau mau mendengarkan nasihat maupun tidak", tutup beliau.

Berikut Video wawancara dengan KH Shobri Lubis tersebut: