Sudah Setahun Lebih, Teroris Penyerang Tabligh Akbar FPI Di Cawang Belum Ketemu


Selasa, 15 Mei 2018

Faktakini.com, Jakarta - setahun lebih telah berlalu, sampai detik ini teroris pelaku bom mobil yang berusaha membunuh Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab, para pengurus DPP FPI, Ulama dan Habaib beserta puluhan ribu umat Islam yang menghadiri Tabligh Akbar di Cawang, Sabtu (15/4/2017) masih belum ditemukan apalagi ditangkap.

"Sudah 18 hingga 19 kali kita buat acara di tempat yang sama, tapi tidak pernah ada kejadian yang mengagetkan kita. Dunia bahkan dikejutkan dengan kejadian semalam," jelas Ketua DPP FPI Habib Muchsin Alatas.

Hal itu dikatakannya saat jumpa pers di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2017). Hadir pula kuasa hukum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Kapitra Ampera.

"Acara berjalan sebagaimana mestinya, tiap tahun kita laksanakan. Kita memberikan sembako kepada orang-orang yang berhak. Sehari sebelum acara itu, ada pengobatan gratis," imbuh Habib Muchsin.

Habib Muchsin sendiri sudah dimintai keterangan oleh polisi karena menjadi saksi insiden itu. Acara tabligh akbar yang digelar FPI kemarin itu lebih besar, karena menurut Habib Muchsin bertepatan dengan hari ulang tahunnya kemarin.

"Karena tanggal 15 (April) itu hari ulang tahun saya. Saya ingin sedikit berbagi kepada orang-orang yang berhak," jelas dia.

Dalam tabligh akbar kemarin, Habih Muchsin dan jemaah mengkhatamkan kitab hadis Bukhari. Habib Muchsin menjelaskan kronologi dia berada di lokasi.

Sabtu 15 April 2017

Pagi - Sore

Habib Muchsin di lokasi.

Maghrib

Habib Muchsin menjemput Habib Rizieq karena kondisi Rizieq kurang sehat.

21.00-22.00 WIB

Habib Muchsin dan Habib Rizieq sampai di lokasi, kemudian disambut tradisi palang pintu Betawi dan meresmikan "Jawara Pengawal Ulama"

23.00 WIB

Habib Rizieq mulai berceramah setelah didahului ceramah oleh beberapa ustadz sebelumnya.

"Ceramah Habib malam tadi berbeda, karena beliau menjelaskan detail secara ilmiah bagaimana peristiwa Isra' Mi'raj Nabi sampai penekanan beliau agar masyarakat tunduk pada aturan Nabi seperti shalat, jangan terpancing provokasi, patuhi aturan pemerintah selama aturan itu tidak bertentangan dengan Islam," tutur Habib Muchsin.

00.05 WIB

Acara tabligh akbar selesai seiring Habib Rizieq menutup dengan doa.

"Nah di tengah itu, saya dengar suara ledakan. Saya pikir masyarakat juga dengar suara yang sama. Memang saat itu kita doa pakai TOA GNPF-MUI yang biasa kita pakai saat aksi. Suara TOA begitu kencang, jadi suara ledakan nggak terlalu nyaring gitu, agak sedikit ketutup, tapi saya dengar. Saya bisikkan ke Habib agar dipercepat doanya. Begitu selesai doa, tahu-tahu ada mobil dari jauh saya lihat sudah terbakar semua," jelas Habib Muchsin.

Habib Muchsin menceritakan mobil Toyota Avanza itu berkobar-kobar apinya sambil memperlihatkan foto mobil terbakar.

"Ada tiga mobil di sana. Begitu Habib menutup dengan doa, saya lihat itu, mobil yang terbakar itu turun. Saat itu jemaah sedang doa. Ini pertolongan Allah, coba itu kalau sebelum jamaah mau bubar, udah panik itu umat," jelas dia.

Mobil yang terbakar itu berjalan mundur hingga berhenti karena terganjal beberapa motor di belakangnya. Jemaah tabligh akbar membantu memadamkan api dengan air mineral kemasan.

"Di belakang mobil, ada umat yang sedang berdoa. Pas mobil ini mundur, ada beberapa motor di belakangnya, jadi terganjal. Nah umat di sana diarahkan oleh jawara untuk menyingkir, beberapa mtor kita selamatkan. Mobil kita ganjal dengan batu agar tidak turun terus. Umat membantu memadamkan dengan menyiramkan aqua," tuturnya.

Sebelum mobil terbakar berkobar dan waktu mulai keluar api, mobil itu dikejar oleh seorang murid Habib Muchsin. Tapi belum sampai muridnya mencapai mobil, dia melihat ada 3 orang keluar, 2 orang dari kursi tengah dan 1 orang dari kursi depan.

"Kalau niat dia baik, dia akan tarik rem tangan mobil biar nggak turun karena itu turunan. Harusnya kalau baik, dia ke warga untuk minta tolong. Tapi ini nggak, dia kabur ke tempat sepi. Sepertinya ini sudah dikondisikan. Selain mobil itu, ada dua mobil lain," tuturnya.

Menurut Habib Muchsin ada 2 mobil lain di lokasi itu. Jalur itu adalah jalur di mana Habib Rizieq akan pulang.

"Habib pulang jalannya lewat jalan situ. Dia dihalangin sama mobil. Nggak ada yang berani dekat situ karena berisiko, sama laskar kita dicek itu mobil seblum Habib lewat. Anak-anak kita periksa ternyata (dua) mobil lain itu penuh jerigen dengan bensin. Ada 4 jerigen besar (Toyota Kijang hitam). Di mobil lainnya (Toyota Kijang biru) ada 5 sampe 6 jerigen," paparnya.

"Kenapa saya tahu? Saya ada di lokasi," imbuhnya.

Habib Rizieq dan seluruh umat Islam sendiri sudah melaporkan segala peristiwa ini ke polisi, namun hingga saat ini, Selasa 15/5/2018 alias satu tahun lebih usai aksi terorisme mengerikan yang gagal total atas kuasa Allah itu, para pelakunya tak pernah ditemukan apalagi ditangkap.

Foto: Habib Rizieq Shihab menghampiri mobil yang diduga kuat direncanakan untuk membunuh dirinya dan massa umat Islam.