Survei CSIS: ERAMAS 44,8%, Djoss 36,6%, Edy Diambang Dilantik Jadi Gubernur Sumut
Jum'at, 18 Mei 2018
Faktakini.com, Medan - Warga Sumatera Utara nampaknya sudah tinggal menunggu waktu saja untuk melihat Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah memenangkan Pilgub Sumut 2018 dan segera dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2018 - 2023.
Sebabnya karena hasil berbagai lembaga survei termasuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan hasil survei elektabilitas Cagub Sumatera Utara sudah dikuasai total oleh pasangan Edy - Musa yang dikenal dengan sebutan ERAMAS itu.
Berdasarkan rilis yang dikirim CSIS, Jumat (18/5/2018), persaingan menjelang Pilgub Sumut yang akan dillakukan pada hari Rabu, 27 Januari 2018 nanti sudah sangat tidak seimbang, ERAMAS mutlak mengangkangi lawannya dalam hasil survei.
Hasil survei CSIS menunjukkan ERAMAS sudah unggul telak dari sang lawan (Djoss) yang nampak semakin pasti tak bisa menghindari kekalahan telak, walau masih ada 18,5% responden yang belum menentukan pilihan.
Berikut ini perbandingan elektabilitasnya:
Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah: 44,8%
Djarot Saiful Hidayat - Sihar PH Sitorus: 36,6%
Tidak tahu / tidak menjawab: 18,5%
Begitu jauh selisih kedua pasangan ini sampai nyaris 9 persen!.
Sementara itu, tingkat popularitas dan kesukaan para cagub/cawagub Sumatera Utara menunjukkan bahwa walaupun Djarot lebih dikenal, tetapi warga Sumut justru jauh lebih menyukai Edy Rahmayadi dengan persentase: Edy 73,3 % vs Djarot hanya 66,3 %.
Selisihnya juga cukup jauh mencapai 7 %.
Begitu pula dengan sang wakil, Musa Rajekshah jauh lebih disukai daripada Sihar.
Selengkapnya:
Edy Rahmayadi: Popularitas (74,6%), kesukaan (73,3%)
Djarot Saiful Hidayat: Popularitas (81,6%), kesukaan (66,3%)
Musa Rajekshah: Popularitas (49,6%), kesukaan (66,7%)
Sihar PH Sitorus: Popularitas (55,1%), kesukaan (65,2%)
Populasi survei adalah warga Sumatera Utara yang telah mempunyai hak pilih dalam pemilu atau telah berusia 17 tahun ke atas ketika survei dilakukan, yang sepenuhnya dipilih menggunakan metode acak.
Jumlah sampel awal survei sebesar 1.000 orang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara. Setelah dilakukan validasi dan kendali mutu terhadap data, data yang valid untuk dianalisis berjumlah 950 sampel.
Dengan menggunakan 950 sampel, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 3.18% pada tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode penarikan secara multistage random sampling. Penarikan sampel mempertimbangkan jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap kabupaten/kota.
Pengumpulan data dilakukan pada 16-30 April 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara (enumerator) yang terlebih dahulu telah mengikuti sesi pelatihan.