Ustadz DHL: Daftar 200 Penceramah Rekomendasi Kemenag = Sensasi Murahan


Senin, 21 Mei 2018

Faktakini.com

Terkait rilis nama 200 orang yang direkomendasikan sebagai penceramah versi Menteri agama .

Menteri Agama kami anggap melakukan hal yang tak perlu tidak bermanfaat atau blunder, hanya buat sensasi murahan di bulan suci ramadhan

Rekomendasi tersebut nyinyir atau baliau memang lupa berapa jumlah universitas atau perguruan tinggi islam,  berapa ratus ulama atau kyai pemilik pesantren dan berapa ribu santri yang telah menjadi ustad atau da'i  ? yang jelas sudah ratusan ribuan alumnus perguruan tinggi islam dan pesantren dalam kurun waktu 50 tahunan sejak 1970 an sampai dengan sekarang.

Tidak jelas juga kriteria yg dimaksud menteri agama. Terkait  kemampuan dalam materi berdawah atau karekter pribadi.

Kalau karakter, tentu sang menteri tidak punya kapasitas. Ummat didaerah masing masing yang punya kapasitas menilai kwalitas sang Da'i.

Di setiap daerah saja ( propinsi ) bisa jadi puluhan bahkan ratusan nomina da'i atau ustadz yang bisa dan layak untuk berdawah atau setidaknya mengisi acara siraman rohani.

Dan yang nampak aneh,  masak seorang ulama yang ada di lembaga resmi MUI Kyai  Zulkarnain tidak ada dalam  rekom/referensi pemerintah sebagai figur yang  layak berceramah/  berda'wah ?

Sebaiknya sang menteri agama menarik apa yang ia umumkan dan segera mengkaji surat rekomendasi yang dibuatnya tersebut dengan hal - hal yang baik dan mempersatukan ummat.

Terkait komentar agil siraj perihal nama HRS diumumkan sebagai yang dilarang untuk diundang berceramah

Pendapat tersebut sangat emosional, dan ungkapan yang gak pantas  disampaiakn ke publik oleh seorang ulama, karena  ' terlalu poltis agak murahan ' bukan malah menasehati sang menteri untuk tidak melakukan pengkotak kotakan sebaliknya "memperkuat blunder yang ada", hanya buat malu sang kyai ( SAS ) sendiri kpd ummat . Karena ungkapan seperti hubungan " sesuatu" yang pribadi sifatnya,  antara sang Ketua ulama organisasi NU, terhadap HRS yang juga  anggota NU yang justru diidolakan  jutaan warga NU dan juga lintas ormas islam yang ada di Indonesia bahkan luar negeri.

Tangerang, 21 Mai 2018

Alinasi Anak Bangsa

Damai Hari Lubis

Foto: Ustadz Damai Hari Lubis (DHL)