Charta Politica: Elektabilitas ASYIK 7,6%, Ahok Menang Pilgub DKI 47,3% Vs 44,8%, Netizen: Ngawurnya Sudah Dari Dulu!



Kamis, 28 Juni 2018

Faktakini.com, Jakarta - Entah "rumus" macam apa yang digunakan oleh Charta Politika sehingga "hasil-hasil survei" yang mereka umumkan sering teramat sangat berbeda dan bertolak belakang dengan fakta yang kemudian terjadi.

Kengawuran mereka terjadi di Pilkada serentak 2018 ini dan tahun lalu saat Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei menjelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta.

Hasil versi Charta Politika, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh elektabilitas 47,3 persen. Disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 44,8 persen.

Charta Politika mengaku Survei dilakukan pada 7-12 April 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei sebanyak 782 orang, yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Hasilnya, Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen dan Anies-Sandiaga 44,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya juga mengatakan bahwa tren Ahok - Djarot naik, sementara Anies - Sandi stagnan.

"Survei yang kita lakukan, ini hari terakhir kampanye ya. Ada perdebatan apakah kita bisa lakukan rilis. Kita ambil yang paling aman, di hari terakhir kampanye. Tren peningkatan terlihat pada pasangan Ahok-Djarot, sementara Anies-Sandi terlihat stagnan," kata Yunarto di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2017). (Sumber: https://m.detik.com/news/berita/3475090/survei-charta-politika-ahok-djarot-473-anies-sandi-448)

Padahal??? Fakta sesungguhnya sesuai hasil real count yang diumumkan secara resmi oleh KPU, Anies-Sandi memperoleh suara 57,96% alias menang secara super telak, sementara lawannya, Ahok-Djarot hanya memperoleh suara 42,06%.

Sementara itu, berdasarkan wilayah, menurut Charta Politica Ahok-Djarot pada survei ini menang di 4 kota administrasi. Yakni di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sedangkan Anies-Sandi menang hanya di Jakarta Selatan. Survei tidak melakukan penelitian di wilayah Kepulauan Seribu.

Adapun hasil survei suara Versi Charta Politica berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:

Jakarta Pusat

Ahok-Djarot: 54,5%
Anies-Sandi: 40,3%

Jakarta Utara

Ahok-Djarot:57,3%
Anies-Sandi: 32,5%

Jakarta Barat

Ahok-Djarot: 49,5%
Anies-Sandi: 39,2%

Jakarta Selatan

Ahok-Djarot: 36,2%
Anies-Sandi: 59,9%

Jakarta Timur

Ahok-Djarot: 46,7%
Anies-Sandi: 45,3%

Itu adalah menurut versi Charta Politica.  Lihat betapa ngawurnya. Karena fakta perolehan suara yang terjadi berdasarkan penghitungan real count KPU  diperoleh data sebagai berikut:

Wilayah Jakarta Barat, Anies-Sandi memperoleh suara 52,8%, Ahok-Djarot 47,2%.

Wilayah Jakarta Pusat, Anies-Sandi memperoleh suara 57,7%, Ahok-Djarot 42,3%.

Wilayah Jakarta Selatan, Anies-Sandi memperoleh suara 62,1%, Ahok-Djarot 38,8%.

Wilayah Jakarta Timur Anies-Sandi memperoleh suara 61,8%, Ahok-Djarot 38,2%.

Wilayah Jakarta Utara Anies-Sandi memperoleh suara 52,7%, Ahok-Djarot 47,3%.

Sedangkan Wilayah Kepulauan Seribu Anies-Sandi memperoleh suara 62%, Ahok-Djarot 38%.

Dan "sangat njomplangnya" hasil survei versi Charta Politika dengan fakta yang sesungguhnya dan melesetnya mereka dalam memprediksi hasil itu bukan cuma sekali dua kali tetapi sudah sering terjadi.