Cornelis Dinilai Fitnah Melayu Dan Islam, Wasekjen MUI Minta Demokrat Tarik Dukungan Terhadap Anak Cornelis
Rabu, 6 Juni 2018
Faktakini.com, Jakarta - Imbas dari pidato Cornelis Gubernur Kalimantan Barat yang dinilai rasis, SARA, provokatif, memecah belah, enghina dan memfitnah Melayu dan Islam, Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain meminta kepada SBY agar Partai Demokrat menarik dukungan terhadap anak Cornelis, Karoline yang menjadi Cagub di Pilgub Kalbar 2018.
Pengurus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berjanji akan segera menindaklanjuti laporan ini.
Dalam pidato di videonya yang viral di Media Sosial itu, Cornelis menyatakan bahwa orang Melayu dan Islam adalah penjajah:
"Yang paling parah Kerajaan Melayu dan Islam, bersama dengan Belanda menjajah kita berabad-abad, sehingga mental kita adalah mental hamba, bukan mental kuli".
Tak hanya Melayu dan Islam, Kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan lain-lain di Nusantara ini juga disebut sebagai penjajah oleh Cornelis Kader PDIP yang beragama Katholik ini.
Sebagai berikut:
Kepada pak @SBYudhoyono yang terhormat. Dengan ini saya memohon agar partai Demokrat menarik dukungan dan pencalonan anak Cornelis yang sudah menghina Melayu dan Islam secara terang terangan dari Calon Gubernur Kalbar.
Terimakasih atas perhatian bapak...
https://twitter.com/ustadtengkuzul/status/1004306410052599808
Faktakini.com, Jakarta - Imbas dari pidato Cornelis Gubernur Kalimantan Barat yang dinilai rasis, SARA, provokatif, memecah belah, enghina dan memfitnah Melayu dan Islam, Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain meminta kepada SBY agar Partai Demokrat menarik dukungan terhadap anak Cornelis, Karoline yang menjadi Cagub di Pilgub Kalbar 2018.
Pengurus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berjanji akan segera menindaklanjuti laporan ini.
Dalam pidato di videonya yang viral di Media Sosial itu, Cornelis menyatakan bahwa orang Melayu dan Islam adalah penjajah:
"Yang paling parah Kerajaan Melayu dan Islam, bersama dengan Belanda menjajah kita berabad-abad, sehingga mental kita adalah mental hamba, bukan mental kuli".
Tak hanya Melayu dan Islam, Kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan lain-lain di Nusantara ini juga disebut sebagai penjajah oleh Cornelis Kader PDIP yang beragama Katholik ini.
Sebagai berikut:
Kepada pak @SBYudhoyono yang terhormat. Dengan ini saya memohon agar partai Demokrat menarik dukungan dan pencalonan anak Cornelis yang sudah menghina Melayu dan Islam secara terang terangan dari Calon Gubernur Kalbar.
Terimakasih atas perhatian bapak...
https://twitter.com/ustadtengkuzul/status/1004306410052599808