Didukung SAS Habis-Habisan, Sudirman - Ida Kalah Di Pilgub Jateng 2018


Rabu, 27 Juni 2018

Faktakini.com

Dukungan penuh Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj ternyata tidak ngefek, hal ini terbukti pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2018 Sudirman Said - Ida Fauziyah yang disokong dan dikampanyekan habis-habisan oleh SAS ternyata malah kalah dari Ganjar.

Padahal Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj sudah mengajak seluruh pengurus NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bekerja dan berjuang memenangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Terlebih, Said Aqil juga meminta Ida selaku kadernya, untuk tetap mengurus pesantren, jika telah terpilih menjadi cawagub nanti.

"Soal Mbak Ida Fauziyah yang maju dalam pilgub, semua yang hadir di sini harus ja'ala, bekerja, berkeringat," ujar Said Aqil dalam peringatan Nuzulul Quran di kantor PWNU (Pengurus Wilayah NU) Jawa Tengah, Semarang, Minggu (3/6), dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.

Acara diikuti ratusan peserta PWNU (Pengurus Wilayah NU), PCNU (Pengurus Cabang NU), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam kesempatan itu, Said Aqil juga menanyakan berbagai perkembangan pencalonan mantan Ketua Umum Fatayat tersebut.
"Kalau sudah jadi, monggo ngurusi madin, pesantren," sambungnya.

Hal senada diungkapkan Ketua PWNU Jateng Abu Hasin. Dia menyebut, dalam acara kali ini, PWNU didatangi tamu spesial. "Tamu spesialnya adalah ibu Ida Fauziyah. Semoga apa yang menjadi keinginannya dikabulkan," ujarnya.
Ida meresponsnya dengan baik. Kepada jajaran PBNU, Ida memohon doa restu.
"Karena masih banyak masyarakat di Jawa Tengah yang menghendaki perubahan," kata Ida.

"Karena biasanya saya di PBNU, karena saya juga bagian dari pengurus. Tahun ini di Jawa Tengah, semoga tahun-tahun selanjutnya juga sama seperti tahun ini," tutur Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU ini.

Menanggapi Ida, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengatakan, acara ini merupakan agenda tahunan. Sehingga, hal ini biasa dilakukan untuk menjaga tradisi kebersamaan PKB dan NU.

Hanya saja menurut Gus Yusuf, agenda tahun ini cukup spesial. Sebab, Said Aqil hadir langsung dalam acara.

"Dari PCNU juga hadir. Spesial karena tahun ini ada hajat Pilgub, kemudian tahun depan ada Pileg dan Pilpres," ungkapnya.