Ditangkap KPK, Tasdi Bupati Purbalingga Acungkan Salam Metal Khas PDIP
Jum'at, 8 Juni 2019
Faktakini.com, Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi yang terjaring operasi tangkap tangan KPK mengacungkan salam metal saat tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa dini hari, 5 Juni 2018. Ia tampak beberapa kali mengacungkan salam itu.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto tak mengetahui makna yang hendak disampaikan Bupati Purbalingga yang juga kader Banteng tersebut.
"Yang tahu Pak Tasdi Sendiri (kenapa memberi salam metal)," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu. Menurut dia, salam metal memang identik dengan PDIP.
"Salam metal adalah salam kami (PDIP). Merah Total, Mega Total, dan Menang Total," ucap Bambang Pacul, Selasa 5 Juni 2018.
Saat ditanya apakah pihak PDIP keberatan dengan sikap Tasdi, Bambang mengaku tidak bisa melarang orang mengacungkan salam metal. "Siapa yang bisa larang orang bisa kasih kode salam metal?," ujar Bambang.
Tasdi tertangkap tangan KPK di kantornya pada Senin 4 Juni 2018. Ia digelandang di Gedung KPK pada Selasa 6 Juni pagi. Saat digiring petugas KPK, Tasdi tak mengucapkan sepatah kata, namun langsung mengacungkan salam metal dengan tangan kanannya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut diciduk KPK bersama Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Purbalingga Jateng, satu rekan dari pihak swasta, dan ajudannya.
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyatakan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Bupati Purbalingga Tasdi terkait dengan proyek pembangunan yang ada di Purbalingga.
"Terkait dengan proyek pembangunan yang saya dapat informasinya. Lebih rincinya tentu saya belum dapat sampaikan, ya proyek pembangunan apa? Tahun berapa? Akan tetapi, Indikasinya, penerimaan uang itu bagian dari komitmen fee yang sudah dibicarakan sebelumnya," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.
Tasdi merupakan politikus yang merintis kariernya di PDIP sejak dari bawah. Bupati Purbalingga itu tercatat tiga kali menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Purbalingga sejak 2005. Hingga ditangkap KPK, Tasdi masih menjabat Ketua DPC PDI sampai tahun 2020.
Namun Bambang Pacul mengatakan DPP PDIP langsung memecat Bupati Purbalingga itu setelah dicokok KPK.
Sumber: Tempo
Foto: Bupati Purbalingga Tasdi ditangkap KPK
Faktakini.com, Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi yang terjaring operasi tangkap tangan KPK mengacungkan salam metal saat tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa dini hari, 5 Juni 2018. Ia tampak beberapa kali mengacungkan salam itu.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto tak mengetahui makna yang hendak disampaikan Bupati Purbalingga yang juga kader Banteng tersebut.
"Yang tahu Pak Tasdi Sendiri (kenapa memberi salam metal)," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu. Menurut dia, salam metal memang identik dengan PDIP.
"Salam metal adalah salam kami (PDIP). Merah Total, Mega Total, dan Menang Total," ucap Bambang Pacul, Selasa 5 Juni 2018.
Saat ditanya apakah pihak PDIP keberatan dengan sikap Tasdi, Bambang mengaku tidak bisa melarang orang mengacungkan salam metal. "Siapa yang bisa larang orang bisa kasih kode salam metal?," ujar Bambang.
Tasdi tertangkap tangan KPK di kantornya pada Senin 4 Juni 2018. Ia digelandang di Gedung KPK pada Selasa 6 Juni pagi. Saat digiring petugas KPK, Tasdi tak mengucapkan sepatah kata, namun langsung mengacungkan salam metal dengan tangan kanannya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut diciduk KPK bersama Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Purbalingga Jateng, satu rekan dari pihak swasta, dan ajudannya.
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyatakan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Bupati Purbalingga Tasdi terkait dengan proyek pembangunan yang ada di Purbalingga.
"Terkait dengan proyek pembangunan yang saya dapat informasinya. Lebih rincinya tentu saya belum dapat sampaikan, ya proyek pembangunan apa? Tahun berapa? Akan tetapi, Indikasinya, penerimaan uang itu bagian dari komitmen fee yang sudah dibicarakan sebelumnya," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.
Tasdi merupakan politikus yang merintis kariernya di PDIP sejak dari bawah. Bupati Purbalingga itu tercatat tiga kali menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Purbalingga sejak 2005. Hingga ditangkap KPK, Tasdi masih menjabat Ketua DPC PDI sampai tahun 2020.
Namun Bambang Pacul mengatakan DPP PDIP langsung memecat Bupati Purbalingga itu setelah dicokok KPK.
Sumber: Tempo
Foto: Bupati Purbalingga Tasdi ditangkap KPK