ERAMAS Diambang Kemenangan Telak, Muslim Sumut Siap Jaga TPS Antisipasi Kecurangan
Selasa, 12 Juni 2018
Faktakini.com, Medan - Pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (ERAMAS) diyakini banyak pihak akan menjadi Raja di Raja Pilgub Sumatera Utara 2018, karena elektabilitas ERAMAS sudah terlalu jauh mengangkasa meninggalkan pasangan rival bahkan sampai selisih 10 persen!.
Namun warga Sumut tetap mewaspadai potensi kecurangan yang mungkin saja dilakukan pihak tertentu. Sehingga berencana akan melakukan Sholah Shubuh Berjamaah lalu mengawal TPS-TPS saat hari pencoblosan.
Dukungan Gerakan Sumut Berjamaah juga disampaikan Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Bachtiar Chamsyah.
Bachtiar yang juga mantan Menteri Sosial RI, meminta generasi muda Islam ikut menjaga tempat pemungutan suara (TPS) dan mengawal perolehan suara hingga ke KPU.
"Usai Gerakan Subuh Berjamaah, gerakkan jemaah-jemaah kita datang ke TPS. Bila perlu sediakan sarapan pagi," kata Bachtiar, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).
Bachtiar yang dikenal sebagai politisi senior PPP ini, meminta pemuda-pemuda Islam menjaga suara di TPS, dari kelurahan, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
"Karena bisa saja kita menang yang memilih tapi dihasil kalah karena adanya kecurangan. Saya bolak balik ke Sumut ini karena takut Eramas kalah. Mau dikemanakan wajah kita umat Islam kalau sampai kalah di Sumut ini, "ujarnya.
Sementara itu, Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk, mengaku sangat memahami kondisi dan situasi Pilkada Sumut yang menurutnya jauh berbeda. Begitupun dirinya mengajak agar umat Islam tidak terpecahbelah dan menyikapi kondisi yang ada dengan kepala dingin.
"Kita kurangi tensi kemarahan kita dan kita tinggikan ukhuwah kita dan ahklak kita. Karena saya mau Pak Edy bukan hanya memimpin umat Islam saja tapi umat lain di Sumut ini. Mari kita perkuat barisan dan ukhuwah kita. Insya Allah tanda-tanda kemenangan ada bersama kita. Mari kita buktikan kalau Islam Rahmatan Lil Alamin," ujarnya.
Foto: Edy Rahmayadi saat berwudhu'
Sumber: Detik
Faktakini.com, Medan - Pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (ERAMAS) diyakini banyak pihak akan menjadi Raja di Raja Pilgub Sumatera Utara 2018, karena elektabilitas ERAMAS sudah terlalu jauh mengangkasa meninggalkan pasangan rival bahkan sampai selisih 10 persen!.
Namun warga Sumut tetap mewaspadai potensi kecurangan yang mungkin saja dilakukan pihak tertentu. Sehingga berencana akan melakukan Sholah Shubuh Berjamaah lalu mengawal TPS-TPS saat hari pencoblosan.
Dukungan Gerakan Sumut Berjamaah juga disampaikan Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Bachtiar Chamsyah.
Bachtiar yang juga mantan Menteri Sosial RI, meminta generasi muda Islam ikut menjaga tempat pemungutan suara (TPS) dan mengawal perolehan suara hingga ke KPU.
"Usai Gerakan Subuh Berjamaah, gerakkan jemaah-jemaah kita datang ke TPS. Bila perlu sediakan sarapan pagi," kata Bachtiar, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).
Bachtiar yang dikenal sebagai politisi senior PPP ini, meminta pemuda-pemuda Islam menjaga suara di TPS, dari kelurahan, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
"Karena bisa saja kita menang yang memilih tapi dihasil kalah karena adanya kecurangan. Saya bolak balik ke Sumut ini karena takut Eramas kalah. Mau dikemanakan wajah kita umat Islam kalau sampai kalah di Sumut ini, "ujarnya.
Sementara itu, Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk, mengaku sangat memahami kondisi dan situasi Pilkada Sumut yang menurutnya jauh berbeda. Begitupun dirinya mengajak agar umat Islam tidak terpecahbelah dan menyikapi kondisi yang ada dengan kepala dingin.
"Kita kurangi tensi kemarahan kita dan kita tinggikan ukhuwah kita dan ahklak kita. Karena saya mau Pak Edy bukan hanya memimpin umat Islam saja tapi umat lain di Sumut ini. Mari kita perkuat barisan dan ukhuwah kita. Insya Allah tanda-tanda kemenangan ada bersama kita. Mari kita buktikan kalau Islam Rahmatan Lil Alamin," ujarnya.
Foto: Edy Rahmayadi saat berwudhu'
Sumber: Detik