FPI Dalam Proses Catatan Sejarah
Selasa, 5 Juni 2018
Faktakini.com
FPI DALAM PROSES CATATAN SEJARAH
Oleh : Muzaki Ruthab
Ada rasa kebanggaan bersama FPI ketika tokoh sekaliber Pak Prabowo pendiri Gerindra, Pak Amin Rais pendiri PAN, bahkan Hb Salim Seggaf Al Jufri pimpinan tertinggi PKS beberapa kali datang mengunjungi Habib Rizieq Shihab pendiri FPI. Begitupun pasangan calon gubernur /wakil gubenur, pasangan walikota/wakil walikota, pasangan calon bupati/wakil bupati, dari berbagai propinsi, kota dan kabupaten di Indonesia.
Belum lagi kemampuan Habib Rizieq Shihab memotori aksi bela Islam 212 yang akan melegenda sampai beberapa generasi mendatang. Lihat saja tokoh-tokoh seperti KH. Arifin Ilham, KH. Syukron Makmun, KH. Abdullah Gymnastiar, Ustd Yusuf Mansyur, KH. Kholil Ridwan, Ustd Zulkifli Ali, Ustd Abdusshomad, Ustd Zaitun Rasmin, Ustd Al Khatat dan ratusan tokoh-tokoh agama lainnya yang menjadi panutan umat berada dalam koordinasi beliau. Tentu tidak semua orang mampu seperti Habib Rizieq Shihab sekalipun boleh jadi banyak orang yang seimbang ilmu dan kepintarannya dengan beliau karena setiap hamba memiliki anugerahnya masing-masing dari Allah Swt.
Mendirikan ormas juga bukan kelas semua tokoh seberapapun pintarnya dan banyak gelarnya. PAN lahir di bidani Pak Amin Rais tak bisa dilepaskan dari kaitan dengan Muhammadyah ormas yang cukup tua. PKB lahir "telur" dari ormas NU, PKS wujud dari adopsi perpanjang tanganan gerakan Ikhwan Al Muslimin sekalipun jauh dari sama, HTI juga sama gerakan import. Intinya tidak organisasi Islam atau organisasi Partai politik berbasis Islam kecuali BERSANDAR kepada organisasi Islam atau gerakan yang sudah ada tidak ada original KECUALI FPI gerakan Islam lahir dari muslim nusantara tahun 1998 dan insya Allah menjadi ormas dan gerakan paling besar di Nusantara 10 - 15 tahun mendatang.
Jadi anda sudah nampak kelas Habib Rizieq Shihab dalam jajaran tokoh nasional dan kualitas pimpinan gerakan politik dan gerakan Islam. Padahal FPI bukan ormas yang fokus ngurusi bidang politik. Ini juga bentuk dari kegagalan tokoh-tokoh partai politik khususnya partai Islam dan politisi muslim menjadi tokoh perekat dan pemersatu umat.
Sehingga sudah saatnya FPI mengambil peran lebih dari yang sebelumnya...!!
Tinggal apakah anda siap wahai Ikhwan FPI ??
Sudahkah anda mampu berperan menguatkan jaringan FPI sampai ke pelosok-pelosok negeri ?
Sudahkah penuh isi kepala anda dengan berbagai ilmu ??
Sudahkah anda siap memimpin negeri ini ??