Jelang Pencoblosan, Sudirman Said Akui Diserang Kampanye Hitam
Kamis, 21 Juni 2018
Faktakini.com, Semarang - Sepekan sebelum hari pencoblosan di Pilkada Jawa Tengah 27 Juni 2018, calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengakui dirinya diserang kampanye hitam.
Yang terbaru, serangan melalui video yang diunggah di kanal Youtube yang mengatasnamakan keponakannya. Temuan itu disampaikan Sudirman di sela halal bi halal di Semarang, Rabu (20/6/2018).
"Kampanye hitam muncul dalam sebuah tayangan video di mana ada seorang pemuda yang mengaku keponakan saya, dia ngakunya saya tidak kenal tetangga, pribadi sombong. Kami sangat berempati terhadap pemuda ini, tapi sangat menyayangkan adanya black campaign,” kata Dirman, panggilan akrab Sudirman Said.
Dalam video berdurasi kurang lebih 4 menit itu, ada tiga remaja yang berbicara ngapak tentang sosok Sudirman Said. Salah satu dari tiga remaja itu, disebut sebagai keponakan.
Ketiganya kompak membuka aib keburukan Sudirman, sementara di satu sisi memuji lawan politiknya di Pilkada Jateng.
Setelah ditelusuri, Sudirman mengaku menemukan fakta baru. Video yang disebar itu diduga dilakukan atas perintah petinggi partai pengusung pasangan rival. Pemuda yang ada di dalam video itu mengaku membuat video atas perintah petinggi partai.
"Setelah kami telusuri, itu adalah cucu dari saudara tiri ibu saya, jadi saya tidak pernah bertemu (dia). Jadi kalau saya dikatakan sombong, ketemu tiga kali, itu jelas sekali karangan," tambahnya.
Sudirman sendiri tak tahu siapa pemuda pembuat video itu. Namun ia menduga video dilakukan untuk menghancurkan basis pemilih pasangan nomor dua di Kabupaten Brebes.
"Itu jelas sekali menghancurkan basis pemilih kami di Brebes," tambahnya.
Di luar itu, kata dia, sebetulnya sah-sah saja jika pemuda itu tidak mendukung dirinya pada masa pencoblosan nanti. Namun ia menyayangkan pemuda itu menyebarkan kabar bohong.
Ia pun menduga kampanye hitam kepada dirinya, dan wakilnya, Ida Fauziyah dilakukan karena parpol pesaingnya panik. Sudirman mengklaim tren elektabilitasnya naik menjelang pencoblosan, sementara petahana mengalami penurunan.
"Mereka diperintah sekjen partai inisial H. Silakan cari sendiri itu siapa H," terangnya.
Tim pemenangan Sudirman pun melaporkan temuan itu ke Panwaslu Kabupaten Brebes. Jika memuat unsur pidana, pihaknya tidak menutup kemungkinan melapor ke pihak berwajib.
Dihubungi secara terpisah, anggota Bawaslu Jawa Tengah Sri Wahyu Ananingsih mengaku telah menerima pelaporan dari tim Sudirman-Ida terkait unggahan video itu. Sejauh ini, pihak Bawaslu Brebes masih mengkaji laporan yang disampaikan.
“Untuk yang video sudah ditangani oleh Panwas Brebes,” timpal Ana.
Sumber: Kompas