Kasus Chat Fitnah SP3, Anies: Saya bersyukur Habib Rizieq Telah Bebas Dari Perangkap Dan Jebakan
Sabtu, 16 Juni 2018
Faktakini.com, Jakarta - Hari ini, Sabtu pagi (16/6) di hari kedua Iedul Fithri berlangsung pertemuan halal bihalal keluaga besar Alawiyyin di seluruh dunia yang diadakan oleh Rabithah Alawiyah di Gedung Darul Aaitam, Tanah Abang Jakarta Pusat dan dihadiri oleh ribuan Habaib.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Haji Anies Baswedan Ph.D menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah Habin Zein bin Umar bin Smith beserta seluruh Habaib dan para tamu undangan.
Anies menyatakan sangat bersyujur bisa hadir kembali dalam Uwad Rabithah Alawiyah pada tahun 2018 ini, sebagaimana tahun lalu.
"Semoga ikatan kita bisa terjain lebih kuat lagi dan tradisi Uwad ini harus terus dijaga," kata Anies.
Anies memuji amal kegiatan yang dilakukan oleh Rabithah selama 90 thn Rabithah Alawiyah berdiri di Republik ini (1928 - 2018), berarti lebih tua Rabithah dari Republik ini.
Menurut laporan Jurnalis Faktakini.com, Anies kemudian menyatakan tantangan Rabithah sekarang adalah bagaimana supaya 90 tahun ke depan bisa lebih baik lagi. Kita harus manfaatkan tekhnologi seperti yang telah dilakukan oleh Nabawi TV.
Ustadz yang ceramahnya selalu update, tidak diulang-ulang, Ustadz semacam inilah yang tidak akan bisa digantikan oleh tekhnologi, demikian ucap Gubernur Muslim kecintaan warga Jakarta ini.
"Saya berharap 90 tahun ke depan Rabithah Alawiyah menjadi satu babak baru membangun Indonesia dengan lebih baik lagi, kata Anies.
Anies juga memberikan apresiasi dan menyatakan rasa syukurnya kasus Chat Fitnah yang menimpa Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab telah di SP3 atau dihentikan oleh kepolisian.
"Saya bersyukur (Habib Rizieq) telah bebas dari perangkap-perangkap jebakan, sudah SP3," demikian ucap Anies.
Anies melanjutkan, "saya sudah bertugas sebagai Gubernur DKI selama sekitar 8 sampai 9 bulan. Saya lunasi janji-janji antara lain bebaskan monas untuk kegiatan keagaamaan, prositusi tidak kita biarkan, Reklamasi kita segel, tak bisa kita diamkan."
"Saya ditanya apakah tidak takut menghentikan Reklamasi karena akan berhadapan dengan orang-orang kuat, saya jawab: besar dan kuat bila ia taat hukum. Bila tak taat hukum maka ia kecil dan lunglai", para Habaib langsung bertepuk tangan memuji keberanian Anies.
Anies juga memuji kiprah Rabitah Alawiyah, Darul Aaitam dan Jamiat Kheir di wulatah Tabah Abang. Anies menyatakan Jamiat kheir adalah organisasi tertua di Indonesia, berdiri tahun 1901. Yg lain belum ada, Jamiat Kheir sudah ada, kata Anies.
"Saya ucapkan Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin", demikian penutup dari Anies.
Usai acara, Anies sempat lama tertahan karena ribuan Habaib berebut untuk memfoto, menyalami dan memeluknya.
Masya Allah... inilah nikmatnya memiliki Gubernur Muslim, sholeh, berakhlak, bersih dan berprestasi yang mencintai dan dicintai para Ulama, Habaib dan warga Jakarta.
Faktakini.com, Jakarta - Hari ini, Sabtu pagi (16/6) di hari kedua Iedul Fithri berlangsung pertemuan halal bihalal keluaga besar Alawiyyin di seluruh dunia yang diadakan oleh Rabithah Alawiyah di Gedung Darul Aaitam, Tanah Abang Jakarta Pusat dan dihadiri oleh ribuan Habaib.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Haji Anies Baswedan Ph.D menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah Habin Zein bin Umar bin Smith beserta seluruh Habaib dan para tamu undangan.
Anies menyatakan sangat bersyujur bisa hadir kembali dalam Uwad Rabithah Alawiyah pada tahun 2018 ini, sebagaimana tahun lalu.
"Semoga ikatan kita bisa terjain lebih kuat lagi dan tradisi Uwad ini harus terus dijaga," kata Anies.
Anies memuji amal kegiatan yang dilakukan oleh Rabithah selama 90 thn Rabithah Alawiyah berdiri di Republik ini (1928 - 2018), berarti lebih tua Rabithah dari Republik ini.
Menurut laporan Jurnalis Faktakini.com, Anies kemudian menyatakan tantangan Rabithah sekarang adalah bagaimana supaya 90 tahun ke depan bisa lebih baik lagi. Kita harus manfaatkan tekhnologi seperti yang telah dilakukan oleh Nabawi TV.
Ustadz yang ceramahnya selalu update, tidak diulang-ulang, Ustadz semacam inilah yang tidak akan bisa digantikan oleh tekhnologi, demikian ucap Gubernur Muslim kecintaan warga Jakarta ini.
"Saya berharap 90 tahun ke depan Rabithah Alawiyah menjadi satu babak baru membangun Indonesia dengan lebih baik lagi, kata Anies.
Anies juga memberikan apresiasi dan menyatakan rasa syukurnya kasus Chat Fitnah yang menimpa Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab telah di SP3 atau dihentikan oleh kepolisian.
"Saya bersyukur (Habib Rizieq) telah bebas dari perangkap-perangkap jebakan, sudah SP3," demikian ucap Anies.
Anies melanjutkan, "saya sudah bertugas sebagai Gubernur DKI selama sekitar 8 sampai 9 bulan. Saya lunasi janji-janji antara lain bebaskan monas untuk kegiatan keagaamaan, prositusi tidak kita biarkan, Reklamasi kita segel, tak bisa kita diamkan."
"Saya ditanya apakah tidak takut menghentikan Reklamasi karena akan berhadapan dengan orang-orang kuat, saya jawab: besar dan kuat bila ia taat hukum. Bila tak taat hukum maka ia kecil dan lunglai", para Habaib langsung bertepuk tangan memuji keberanian Anies.
Anies juga memuji kiprah Rabitah Alawiyah, Darul Aaitam dan Jamiat Kheir di wulatah Tabah Abang. Anies menyatakan Jamiat kheir adalah organisasi tertua di Indonesia, berdiri tahun 1901. Yg lain belum ada, Jamiat Kheir sudah ada, kata Anies.
"Saya ucapkan Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin", demikian penutup dari Anies.
Usai acara, Anies sempat lama tertahan karena ribuan Habaib berebut untuk memfoto, menyalami dan memeluknya.
Masya Allah... inilah nikmatnya memiliki Gubernur Muslim, sholeh, berakhlak, bersih dan berprestasi yang mencintai dan dicintai para Ulama, Habaib dan warga Jakarta.