KSAD Jendral TNI Mulyono: Ustadz Abdul Somad Sangat Cinta NKRI!
Kamis, 7 Juni 2018
Faktakini.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Mulyono menegaskan, Ustadz Abdul Somad terbukti sangat cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu dibuktikan dengan tausyiah ustadz alumnus Universitas Al-Azhar Kairo tersebut yang mengajak prajurit TNI AD untuk mencintai negeri ini.
"Ya memangnya kenapa? Ndak papa kamu
dengar sendiri yang disampaikan, menghibur kita, mengajak menjaga NKRI kan bagus," ujar Mulyono usai buka bersama di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (6/6) malam WIB.
Hadir dalam acara itu, Wakil KSAD Letjen Tatang Sulaiman, Pangkostrad Letjen Agus Kriswanto, Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto, beserta puluhan jenderal TNI AD.
Ketika ditanya tentang nama Ustadz Abdul Somad yang tidak masuk daftar 200 mubaligh versi Kementerian Agama (Kemenag), ia tak menghiraukannya.
Menurut dia, sudah tepat Mabesad mengundang ulama asal Asahan, berusia 41 tahun itu. "Ya ndak papa , tidak ada masalah," ujar mantan Pangkostrad tersebut.
Dalam sambutannya, Mulyono mengaku beruntung bisa membawa Ustadz Abdul Somad ke Mabesad. Di tengah jadwal yang superpadat dan tidak ada rencana mengisi tausiah di depan prajurit TNI AD, ia mengupayakan kehadirannya pada bulan Ramadhan ini.
"Alhamdulillah, dengan strategi dan taktik, tekan dan ulur akhirnya beliau bisa 'diculik' untuk berceramah di sini," ujar KSAD Jenderal TNI Mulyono.
Mulyono mengungkapkan, Ustadz Abdul Somad sebenarnya memiliki jadwal memimpin shalat Tarawih di masjid Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, berkat lobi yang dilakukannya, sang ustaz masih bisa menyempatkan diri menerima undangannya.
Sebagai balasannya, Mulyono menyiapkan pengawalan kendaraan dari Jakarta agar tidak telat sampai Bogor.
"Kita mengerahkan enam voorijder untuk mengawal beliau untuk sampai tiba di tempat tujuan tepat waktu," tuturnya.
Ustadz Abdul Somad mengaku merasa bangga bisa berceramah di depan ribuan prajurit dan jenderal TNI AD. Dia menyatakan, sudah puluhan tahun berceramah, baru kali ini 'diculik' dan senang.
"Maka saya adalah orang yang diculik yang jatuh cinta dengan yang menculik. Sungguh Bapak KSAD memberikan kesejukan yang luar biasa. Saya diculik dari Markas Islam Centre Adzikra sampai kemari dengan pengawalan luar biasa."
Ustadz Abdul Somad pun bercerita, ia biasanya yang mendatangi para pejabat, tapi kali ini pejabat TNI AD yang mendatanginya ke kamarnya. "Disambut, diajak berfoto. Kalau foto itu di- share akan menaikkan rating dan menghilangkan tuduhan-tuduhan radikal dan anti-NKRI," katanya.
Foto: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Mulyono
Sumber: Republika
Faktakini.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Mulyono menegaskan, Ustadz Abdul Somad terbukti sangat cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu dibuktikan dengan tausyiah ustadz alumnus Universitas Al-Azhar Kairo tersebut yang mengajak prajurit TNI AD untuk mencintai negeri ini.
"Ya memangnya kenapa? Ndak papa kamu
dengar sendiri yang disampaikan, menghibur kita, mengajak menjaga NKRI kan bagus," ujar Mulyono usai buka bersama di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (6/6) malam WIB.
Hadir dalam acara itu, Wakil KSAD Letjen Tatang Sulaiman, Pangkostrad Letjen Agus Kriswanto, Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto, beserta puluhan jenderal TNI AD.
Ketika ditanya tentang nama Ustadz Abdul Somad yang tidak masuk daftar 200 mubaligh versi Kementerian Agama (Kemenag), ia tak menghiraukannya.
Menurut dia, sudah tepat Mabesad mengundang ulama asal Asahan, berusia 41 tahun itu. "Ya ndak papa , tidak ada masalah," ujar mantan Pangkostrad tersebut.
Dalam sambutannya, Mulyono mengaku beruntung bisa membawa Ustadz Abdul Somad ke Mabesad. Di tengah jadwal yang superpadat dan tidak ada rencana mengisi tausiah di depan prajurit TNI AD, ia mengupayakan kehadirannya pada bulan Ramadhan ini.
"Alhamdulillah, dengan strategi dan taktik, tekan dan ulur akhirnya beliau bisa 'diculik' untuk berceramah di sini," ujar KSAD Jenderal TNI Mulyono.
Mulyono mengungkapkan, Ustadz Abdul Somad sebenarnya memiliki jadwal memimpin shalat Tarawih di masjid Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, berkat lobi yang dilakukannya, sang ustaz masih bisa menyempatkan diri menerima undangannya.
Sebagai balasannya, Mulyono menyiapkan pengawalan kendaraan dari Jakarta agar tidak telat sampai Bogor.
"Kita mengerahkan enam voorijder untuk mengawal beliau untuk sampai tiba di tempat tujuan tepat waktu," tuturnya.
Ustadz Abdul Somad mengaku merasa bangga bisa berceramah di depan ribuan prajurit dan jenderal TNI AD. Dia menyatakan, sudah puluhan tahun berceramah, baru kali ini 'diculik' dan senang.
"Maka saya adalah orang yang diculik yang jatuh cinta dengan yang menculik. Sungguh Bapak KSAD memberikan kesejukan yang luar biasa. Saya diculik dari Markas Islam Centre Adzikra sampai kemari dengan pengawalan luar biasa."
Ustadz Abdul Somad pun bercerita, ia biasanya yang mendatangi para pejabat, tapi kali ini pejabat TNI AD yang mendatanginya ke kamarnya. "Disambut, diajak berfoto. Kalau foto itu di- share akan menaikkan rating dan menghilangkan tuduhan-tuduhan radikal dan anti-NKRI," katanya.
Foto: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Mulyono
Sumber: Republika