Persatuan Orang Melayu Kalbar Polisikan Cornelis Karena Memfitnah Melayu Dan Islam

Rabu, 6 Juni 2018

Faktakini.com, Jakarta - Hari ini, Rabu (6/6) Persatuan Orang Melayu (POM) Provinsi Kalimantan Barat melaporkan Cornelis Gubernur Kalbar kepada Kapolda Kalbar, atas pidato provokatifnya terhadap orang Melayu dan Islam.

Dalam pidato di videonya yang viral di Media Sosial itu, Cornelis menyatakan:

"Yang paling parah Kerajaan Melayu dan Islam, bersama dengan Belanda menjajah kita berabad-abad, sehingga mental kita adalah mental hamba, bukan mental kuli".

Tak hanya Melayu dan Islam, Kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan lain-lain di Nusantara ini juga disebut sebagai penjajah oleh Cornelis yang beragama Katholik ini.

Berikut surat laporan warga Melayu di Pontianak tersebut yang telah ditandatangani Agus Setiada SE Ketua Umum POM, serta Nandan Rezky R, S. St  Sekjen POM.

Tembusan surat ini ditujukan kepada Presiden RI, Kapolri, Pimpinan DPR RI dan DPD RI

Persatuan Orang Melayu Provinsi Kalimantan Barat:

Hari ini Kami POM Kalbar Sudah Melapor ke Polda Kalbar sesuai dg Permintaan dan Harapan Byk Masyarakat Melayu & Muslim. Besok kami akan datang lagi utk Memperkuat Laporan Pengaduan Terhadap Cornelis. Kita hanya Bermasalah dg Pidato Cornelis yg Kontroversial dan Meresahkan Stabilitas ditengah hangatnya Pilkada Kalbar. Harusnya sebagai Mantan Kepala Daerah Kalbar Tunjukkanlah Kenegarawanan, Saling Merangkul dan Mengasihi Sesama meski Berbeda Suku dan Agama seperti yg Ditunjukkan Raja-Raja Melayu zaman dulu. Bukan justru Menebar Pidato Provokasi menyesatkan & memecahbelah demi kepentingan politik. Oleh karena itu saya menghimbau semuanya, Ayok Bersama Kita Jaga & Pertahankan Keharmonisan dan Persaudaraan Melayu Dayak di Kalbar yg telah terjalin erat selama ratusan tahun.

#TangkapPenjarakanProvokator
#AyoKitaJagaKedamaianKalbar
#MelayuDayakBersaudara
#JanganMauDiaduDomba