Polisi SP3 Kasus Chat Hoax, Firza Husein: Itu Jawaban Atas Segala Fitnah Terhadap Saya, Alhamdulillah




Rabu, 20 Juni 2018

Faktakini.com, Jakarta - Polisi resmi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus chat mesum fiktif terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Firza Husein. Firza mengaku senang dan mengapresiasi SP3 kasus tersebut.

Firza Husein menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghentian kasus tersebut. Termasuk kepada pihak Polri.

"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Terima kasih kepada kedua orang tua, anak, saudara dan seluruh keluarga saya. Terima kasih kepada pengacara, kerabat, sahabat satu perjuangan yang telah mendoakan dan selalu mendukung saya. Terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia," kata Firza kepada detikcom, Ahad (17/6/2018).

Dia mengatakan, SP3 kasusnya itu menjawab isu dan fitnah yang dituduhkan kepada dirinya.

"Alhamdulillah, SP3 yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia telah menjawab seluruh isu dan fitnah-fitnah yang dituduhkan kepada saya," katanya.

Sementara itu, pengacara Firza Husein, Aziz Yanuar mengatakan bahwa kliennya juga menerima SP3 kasus chat hoax tersebut. Aziz mengatakan, penghentian ini memang sesuai dengan harapan dari pihak Firza.

"Iya (Firza) dapat juga (SP3). Alhamdulillah, hal ini sesuai dengan harapan dari kami dan fakta yang ada. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah bertindak profesional, proporsional dan sesuai kaidah hukum yang berlaku," kata Aziz Yanuar kepada detikcom, Minggu (17/6/2018).

"Hal ini sangat kami hargai dan dukung," tambahnya.

Lantas, seperti apa perjalanan kasus ini?

Karena Imam Besar Habib Rizieq Shihab tampil terdepan memimpin Aksi-Aksi Bela Islam untuk menuntut Ahok diproses hukum dan sekaligus membawa Anies-Sandi menang di Pilgub DKI 2017, maka kubu pro Ahok kemudian melancarkan balas dendam termasuk dengan memproduksi chat mesum fiktif untuk melakukan pembusukkan terhadap Habib Rizieq Shihab.

Para penjahat medsos itu menggunakan sebuah situs beralamat www.baladacintarizieq.com pada awal 2017, mereka membuat dan menyebarkan konten screenshot percakapan tak senonoh via aplikasi Whatsapp, yang mereka buat antara seorang pria yang mereka sebut sebagai Habib Rizieq, dan sosok wanita yang mereka edit seolah-olah merupakan Firza Husein.

Percakapan dalam screenshot seolah-seolah menggambarkan Habib Rizieq memiliki hubungan dengan Firza. Situs 'baladacintarizieq' juga memuat dan menyebarkan konten foto editan porno dan percakapan dua orang perempuan yang mereka sebut sebagai Firza dan Fatima.

Menanggapi fitnah keji situs baladacintarizieq.com, Habib Rizieq dan Firza tegas mengatakan itu fitnah.

"Adapun soal fitnah semacam ini, saya ini sudah kenyang difitnah. Difitnah beristri enam, difitnah sodomi laskar, difitnah selingkuh sama perempuan, kemudian difitnah terima sogokan Rp 100 miliar, difitnah serobot tanah negara, difitnah menghina Pancasila, difitnah anti-Bhinneka Tunggal Ika, jadi sudah segudang fitnah yang ada. Nah jawaban saya terhadap fitnah-fitnah ini cukup yaitu Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'mal natsir, walahaula walaquwwata Illabillahalil 'aliyil Adzim," ujar Habib Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

Melalui perwakilan keluarga, Firza Hussein menyebut hal itu hoax dan menantang pihak-pihak yang menuding, untuk membuktikan.

"Itu fitnah. Saya cuma punya satu kata untuk teks yang tersebar berkaitan dengan hoax itu, fitnah! Apa pun yang berkaitan dengan itu fitnah, buktikan saja itu," seru Fifi Husein, adik kandung Firza, saat ditemui di kediamannya, Jalan Makmur, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).

Namun alhamdulillah, Allah SWT membongkar semua rekayasa keji musuh-musuh Islam itu. Bahkan blunder-blunder jejak digital pembuatan chat fitnah keji itu terkuak semua.

Hal ini karena, walaupun orang-orang kafir yang memusuhi Islam berusaha menistakan agama Allah SWT dan para Ulama, namun Al-Qur'an telah menjanjikan, makar Allah SWT jauh lebih dahsyat!

Dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran (3) ayat 54 Allah SWT menegaskan:

وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”.

Pada 15 Juni 2018 di Kota Suci Mekkah, Saudi Arabia bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, sambil memegang surat SP3 asli Habib Rizieq membuat video yang di dalamnya berisi rasa syukur dan pengakuan mengenai kasus chat hoax dihentikan oleh Polda Metro Jaya.

"Di hari yang fitri ini, kami juga ingin menyampaikan kabar baik, alhamdulillah ya rabbil alamin, hari ini kami mendapatkan surat asli SP3 kasus chat fitnah, surat asli SP3 kasus chat fitnah, surat asli SP3 kasus chat fitnah yang dikirim oleh pengacara kami, yaitu Bapak Sugito, yang beliau dapatkan SP3 ini dari penyidik," kata Habib Rizieq dalam video tersebut.

Brigjen Mohammad Iqbal kemudian memberi tanggapan mengenai SP3 kasus tersebut. Iqbal membenarkan penyidikan atas kasus chat fitnah tersebut telah dihentikan.

"Betul penyidik sudah hentikan kasus ini, Bahwa (dihentikannya kasus) ini semua kewenangan penyidik" tegas Iqbal kepada detikcom, Sabtu (16/6/2018).

Persaudaraan Alumni 212 menyambut positif hal tersebut. Tetapi mereka tetap menuntut para pembuat dan penyebar Chat fitnah tersebut untuk segera ditangkap.

"Pertama kita bersyukur kepada Allah bahwa pada hari Fitri SP3 secara resmi dikeluarkan penyidik di kepolisian. Kedua, kita apresiasi kepada polisi bahwa sudah menghentikan kasus yang dialami Habib Rizieq," kata Sekum PA 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar saat dihubungi, Ahad (17/6/2018).

Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq menjabat sebagai Pembina Tunggal PA 212. Ustadz Bernard sejak awal menduga kasus yang dialami Rizieq sebagai rekayasa dan upaya fitnah untuk menjatuhkan martabat Habib Rizieq.

Ustadz Bernard ingin agar pihak yang berupaya memfitnah Habib Rizieq untuk diungkap.

"Berikutnya, apa yang kemudian dilakukan harus diusut siapa yang menyebarkan fitnah tersebut. Siapa yang menyebarkan chatting porno terhadap Habib Rizieq dan Firza," ujarnya.

"Kalau ingin benar-benar ditegakkan hukum, harus semuanya. Artinya penyebar fitnah itu juga harus diusut siapa penyebar fitnahnya agar tak terjadi kepada yang lain," tegas Ustadz Bernard.

Inilah kronologis pembuatan dan penyebaran chat fiktif tersebut.

1. Pada tanggal 2 Desember 2016 Firza Hussein ditangkap Polda Metro Jaya atas tuduhan makar bersama Rahmawati. Sejak saat itu, 3 buah HP milik Firza disita penyidik Polda Metro Jaya dan dikuasai sepenuhnyay oleh mereka.

2. Lalu pada tanggal 29 januari 2017 diedarkan video/chat mesum via Whatsapp antara HRS dan FH. Video dan chat itu bersumber dari http://www.4n5h0t.com, dan Website ini baru dibuat tanggal 28 januari 2017 alias sehari sebelumnya. Jadi memang Web sengaja dibikin hanya untuk menyebarkan video/chat fitnah tersebut.

3. Jejak digital itu tercatat Overall bit rate : 3749 kb/s; Encode date : UTC 2017-01-28 06:55:23 Tagged date : UTC 2017-01-28 06:55:23. Akun celoteh @celoteh langsung upload dan sebar pada tanggal yg sama. Disertai tanda pagar #SepertiBaDja dan mereka beri judul: "Tindakan Rizieq Yang Menghebohkan".

4. Kemudian pada 29 Januari dinihari dibuat lagi Website kamuflase dengan nama http://baladacintarizieq.com dan di Web ini dimuat disana video dan dan chat WA tersebut, lalu diupload di Youtube dengan nama akun anonim.
Web http://baladacintarizieq.com didaftarkan oleh namesilo dengan alamat http://www.namesilo.com dan created tanggal 29 Januari 2017.

5. Pada tanggal yang sama (29 januari 2017) pukul 06:00 diviralkan di Medsos oleh Akun Facebook Mr. P. Setelah jam yang sama, disebarkan melalui akun-akun bodong di Facebook, Twitter dan lain-lain. Disini terjadi kejanggalan, akun-akun bodong itu semua akun baru!

6. Dan yang lebih seru lagi, pada waktu yang sama Web http://www.4n5h0t.com , http://baladacintarizieq.com dan akun FB Mr. P SERENTAK menghapus chat dan video rekayasa FH - HRS tersebut untuk hilangkan jejak! Aha, ada apa ini? Buat, Sebar, Hapus. Buat, Sebar, Hapus. Buat, Sebar, Hapus.

7. Setelah viral di Medsos, Web http://gerilyappolitik.com (Pemrednya Tan Hana Dijaya, diduga kuat nama palsu dan memakai plesetan nama Hary Tanoewidjaja) mengangkat isu ini dan mengatakan bersumber dari hacker Anonymous.

Wow, hacker Anonymous yang legendaris dan mendunia itu terlibat ngurusin urusan lokal dan chatting WA di Indonesia? Di Twitter akun @gerilyapolitik juga angkat isu ini persis sama dengan Web nya.

Jadi setelah menyebarkan chat fitnah HRS-FH, mereka berusaha "mengecoh" masyarakat supaya mengira chat itu asli dengan mengklaim pelakunya adalah Anonymous.

Sekaligus berusaha menyembunyikan jejak mereka sebagai pembuat dan penyebarnya. Tapi luar biasa bodohnya mereka adalah... seluruh jejak digitalnya masih ada!

8. Sehari kemudian, akun hacker Anonymous mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah buat, sebar dan tahu menahu tentang fitnah chat mesum antara HRS dan FH. Hacker Internasional Anonymous mengumumkan chat tersebut adalah PALSU dan mengancam pembuatnya.

9. Selasa 16 mei 2017, Pakar IT ITB Hermansyah memutuskan setelah melakukan penelitian, chat tersebut PALSU. Firza membawa pengacara dan menyatakan tak pernah ada foto diri yang tanpa busana serta melaporkan tak pernah chat, tak pernah telpon, tak pernah WA, dan tak pernah menghubungi HRS. (Hanya berapa hari setelah mengungkap fakta ini Hermansyah dibacok dan nyaris tewas di jalan tol).

10. Sampai disini semua jelas bahwa chat ini palsu, maka seharusnya polisi menangkap yang mengunggah dan menyebarkan chat palsu ini yang diduga kuat adalah para buzzer bayaran loyalis Ahok penista agama Islam, begitu bunyi UU ITE.

Tapi anehnya Mengapa justru Habib Rizieq Shihab yang diburu sampai dilaporkan skala internasional?

A. Kalau mau dikatakan melanggar Pasal Pornografi: Siapa yg telanjang? Kapan? Dimana?
B. Pasal Perzinahan? Siapa yg melakukan? Kapan? Dimana?
C. Pasal Perselingkuhan? Siapa yg melapor? Siapa yg selingkuh?
D. Pasal ITE? Yang mengedarkan siapa?

Mohon diingat, menyadap, merekayasa, mengambil data seseorang adalah KEJAHATAN HAM INTERNASIONAL. Siapa yang sanggup melakukan penyadapan ini? Belum jelas. Bahkan semakin senyap.

Namun yang membuat umat Islam geram, para penjahat medsos yang membuat chat fitnah ini satu pun tidak ada yang ditangkap.

Gambar: Ilustrasi chat palsu terhadap Donald Trump. Chat palsu terhadap Habib Rizieq - Firza Hussein juga menggunakan modus yang mirip dengan ini.

Sumber: detikcom dan lainnya