Ritual Adat Dayak dan Tolak Bala oleh Warga Kec. Sepauk Kab. Sintang

Sabtu, 30 Juni 2018

Faktakini.com

*Ritual Adat Dayak dan Tolak Bala oleh Warga Kec. Sepauk Kab. Sintang.*_


Sabtu tanggal 30 Juni 2018 pukul 16.00 s.d. 18.00 Wib bertempat di Simpang Manis Raya Ds. Sepulut Kec. Sepauk Kab. Sintang Prov. Kalbar telah dilaksanakan Ritual Adat Dayak dan Tolak Bala yang dipimpin oleh Sdr. Ir. Arbudin, M.M. dan Sdr. Romolo. Adapun yang dapat dilaporkan sebagai berikut :

1. Pukul 14.30 Wib, sejumlah Warga Dayak datang dari beberapa Desa sekitar wilayah Kec. Sepauk berjumlah ± 50 orang dan mengadakan aksi disertai dengan pembakaran ban bekas serta pemotongan 2 (dua) ekor babi.

2. Pukul 15.30 Wib, dilaksanakan orasi dengan penyampaian yang intinya bahwa

a. Masyarakat Dayak mengecam segala bentuk penghinaan terhadap Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Bpk. Cornelis yang diposting oleh Oknum tidak bertanggung jawab dan sudah tersebar di media sosial Facebook juga Instagram.

b. Masyarakat dayak harus menjadi Raja di tanahnya sendiri.

3. Pukul 16.00 Wib, Kapolres Sintang, Dandim 1205/Stg dan Ketua DPRD Kab. Sintang melakukan beberapa pendekatan dan memberi himbauan kepada massa, adapun isi dalam himbauan tersebut sebagai berikut :

a. Kapolres Sintang.

1) Sore ini kegiatan yang saudara-saudara lakukan berjalan dengan lancar, saya sangat senang bahwa saudara-saudara melakukan kegiatan dengan tertib.

2) Apa yang saudara lakukan tentu menjadi perhatian kami Pemerintah Sintang untuk menjaga ketertiban kegiatan ini, mari kita jaga terus keamanan dan kedamaian di Kab. Sintang.

3) Setelah kegiatan ini mungkin saudara-saudara semua bisa kembali ke rumah masing-masing.

b. Dandim 1205/Stg yang intinya bahwa kami membantu Pihak Kepolisian dalam menjaga wilayah Sintang, saya bangga dengan kegiatan adat ini karena semuanya dapat berjalan dengan tertib aman dan lancar.

c. Ketua DPRD Kab. Sintang / Ketua DAD Kab. Sintang.

1) Kegiatan ini sebetulnya tanpa sepengetahuan saya, tapi saya yakin kegiatan ini dapat berjalan dengan damai kita jaga daerah kita jangan berbuat anarkis.

2) Kita sepakat jika kita kalah kita kalah terhormat, jika menang kita menang terhormat. Kita tunggu saja hasil dari KPU Provinsi, kita hormati dan terima dengan damai.

d. Camat Sepauk yang intinya bahwa ritual ini merupakan salah satu budaya adat kita, Pemilu sudah selesai tetapi penghitungan suara belum selesai karena Sidang Pleno masih berjalan. Saya harap semuanya bisa menjaga keamanan wilayah Sepauk karena ini tempat tinggal kita, kalaupun nantinya ada acara lanjut harus ada penanggung jawab karena ditakutkan adanya penyusup dari luar.

4. Pukul 17.45 Wib, dilanjutkan dengan Upacara Ritual Adat Dayak dan Tolak Bala yang diikuti oleh Kapolres Sintang, Dandim 1205/Stg, Ketua DPRD Sintang serta sejumlah Peserta yang hadir pada kegiatan.

5. Pukul 18.00 Wib, aksi selesai dan massa membubarkan diri masing-masing.