Wapres JK: Pertemuan Habib Rizieq - Amien - Prabowo Itu Politik Tingkat Tinggi
Rabu, 6 Juni 2018
Faktakini.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pertemuan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab dengan Prabowo Subianto dan Amien Rais sebagai pembicaraan politik tingkat tinggi. Namun JK mengaku tak tahu secara pasti isi pembicaraan tersebut.
"Pertama kami tidak punya kewenangan itu. Saya memang tidak mengetahui apa yang dibicarakan. Itu pembicaraan politik tingkat tinggi. Apalagi di Mekkah, di masjid memang itu sejak dulu boleh bicara apa saja," ujar JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/6/2018).
Menurut JK siapapun bertemu di Mekkah boleh membahas apa saja. Yang tidak diperbolehkan adalah melakukan kegiatan kampanye.
"Tapi tidak boleh mengampanyekan orang. Tapi hanya pembicaraan antara dua teman ya silakan saja. Di mana saja boleh," tuturnya.
JK menilai wajar jika pertemuan tersebut melahirkan Koalisi Keummatan yang akan menantang Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Ia juga tak mempermasalahkan hal itu.
"Bikin koalisi ya silahkan aja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Habib Rizieq menyerukan PKS, Gerindra, PBB, dan PAN untuk bersama-sama membentuk Koalisi Keummatan untuk Pilpres 2019. Seruan ini langsung disambut baik keempat partai politik tersebut.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pertemuan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab dengan Prabowo Subianto dan Amien Rais sebagai pembicaraan politik tingkat tinggi. Namun JK mengaku tak tahu secara pasti isi pembicaraan tersebut.
"Pertama kami tidak punya kewenangan itu. Saya memang tidak mengetahui apa yang dibicarakan. Itu pembicaraan politik tingkat tinggi. Apalagi di Mekkah, di masjid memang itu sejak dulu boleh bicara apa saja," ujar JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/6/2018).
Menurut JK siapapun bertemu di Mekkah boleh membahas apa saja. Yang tidak diperbolehkan adalah melakukan kegiatan kampanye.
"Tapi tidak boleh mengampanyekan orang. Tapi hanya pembicaraan antara dua teman ya silakan saja. Di mana saja boleh," tuturnya.
JK menilai wajar jika pertemuan tersebut melahirkan Koalisi Keummatan yang akan menantang Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Ia juga tak mempermasalahkan hal itu.
"Bikin koalisi ya silahkan aja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Habib Rizieq menyerukan PKS, Gerindra, PBB, dan PAN untuk bersama-sama membentuk Koalisi Keummatan untuk Pilpres 2019. Seruan ini langsung disambut baik keempat partai politik tersebut.
Sumber: Detik