Analisa Rudy Razi Soal Pilpres 2019

Kamis, 27 Juli 2018

Faktakini.com

ANALISA PILPRES 2019

Kita boleh berbeda tapi ini pandangan saya yg bodoh ini.

Saya (Rudy Razi) menulis ini bukan utk jadi perdebatan justru berupaya untuk menjaga dan merekatkan kekompakan dan mencoba membuka wawasan kita.

Saya percaya, sahabat semua memiliki kepedulian yg sama atas nasib bangsa dan negeri yg kita cintai ini.

Saya menulis ini menghitung peta kekuatan, diluar adanya kemungkinan kecurangan Pemilu. Soal ini akan dibahas di tulisan yg lain.

I. PENDAHULUAN

Pilpres 2019 adalah Medan juang kita, kalau 2019 tidak kita menangkan maka bukan 5 tahun ke depan bangsa ini di jajah kembali TAPI hingga 2029... 10 TAHUN KE DEPAN bung !!!

Kok???? Karena 2024 pilkada akan serentak diadakan di seluruh Indonesia. Kepala daerah yg habis masa jabatannya di 2023 maka atas perintah UU, Presiden akan mengangkat langsung kepala daerah yg habis masa jabatannya tsb. Kebayangkan kalau doi yg memilih dan mengangkat Kepala Daerah???

II. INVENTARISASI DATA dan FAKTA:

1. Saat ini mengerucut nama AHY, AHER, dan ANIES sbg cawapresnya Prabowo. Aher bagus, Anies bagus, AHY bagus.

2. PKS dan PAN tdk lg sekutu tapi sudah segajah dg Gerindra ( pinjam istilah Ustadz Sohibul iman). Jadi jangan percaya dgn gorengan media yg mengatakan PKS dan PAN ditinggalkan.

3. Ingat !!! Tujuan utama kita adalah merebut kekuasaan secara konstitusional

4. Aher bagus tapi hanya di wilayah Jabar, Anies bagus tapi dia dibutuhkan JKT. AHY bisa rebut Jatim.

5. Ingat teori: Siapa yg bisa merebut: Jabar, Jatim, Jateng, JKT, DIY, Sumut, Sumbar, ..In syaa Allah memenangkan Pilpres.

III. PENAJAMAN ANALISA

Yuk kita pertajam analisanya:

1. Misal bukan Aher yg dipilih sbg cawapres Prabowo. Bagaimana doongg dg Jabar yg mayoritas pemilih Indonesia lho???? Tenaaannnggggg...... figur PS dan SBY sangat kuat di Jabar. Kedua figur ini yakin dapat memenangkan Jabar.

2. Selain itu figur SBY dan AHY bisa rebut Jatim. Kok yakin? Lihat saja jumlah kursi PD dari dapil Jatim, selain itu Pilkada² di Jatim membuktikan kekuatan PD di sana.

3. Koalisi Gerindra, PD, PAN, PKS, PBB bisa ngacak2 kandang banteng di Jateng. Rambut Ganjar yg putih itu akan botak mikir ... takut disembelih mboke.

4. Anies Sdh dg tegas mengatakan tetap di Jakarta. Selisih 16 % pilkada JKT dan dg kinerja bagus yg ditunjukan AniesSandi banyak sudah ahoker yg beralih mencintai AniesSandi. JKT optimis kita kuasai.

5. Dengan masuknya Partai Berkarya dalam mitra koalisi keumatan. DIY yg merupakan basis utama Berkarya, maka in syaa Allah, DIY bisa dikuasai.

6. Aceh, Sumut dan Sumbar yg merupakan jml pemilih terbesar di Sumatera masih milik kita, terbukti Pilkada Sumut kmrn bisa kita menangkan. Ditambah lagi bgtu antusias nya masyarakat Sumut dalam aksi GP kemarin.

7. Tidak bisa dipungkiri,,, sistem perpolitikan kita saat ini menyebabkan logistik utk maju sbg Presiden dan Wapres sangatlah besar. Dalam hal ini jika dihitung antara Aher, Anies, YIM dan AHY maka kita bisa menebak kalau AHY memiliki logistik lebih besar dibanding lainnya.

IV. KESIMPULAN:

Jika nanti Pak PS memilih AHY sbg cawapres nya, maka saya akan DUKUNG dan BERJUANG sesungguh-sugguhnya, segenap kemampuan dan sekuat-kuatnya.

Kubur semua masa lalu, hilangkan kecurigaan ... Percayakan sepenuhnya kpd Pak PS, beliau tahu apa yg terbaik utk rakyat dan negeri yg ia cintai ini, beliau paham apa yg rakyat inginkan.

Tidak perlu ancam mengancam ingin golput deh, apa belum paham dg penjelasan Habaib dan ulama shaleh kita bagaimana dampak buruk dari golput ??!!

Begitu kira-kira pandangan saya yg bodoh ini. Sekali lagi ini bukan utk diperdebatkan tapi mari kita rapatkan barisan demi Indonesia Raya.

Salam Indonesia Raya

Ujung Kota, 260718; jam 12.59

AlFakiir
Rudy Razi

# Jika berkenan silahkan share, nggak usah izin-izinan *

1 komentar untuk "Analisa Rudy Razi Soal Pilpres 2019"