Banyak Yang Gagal Paham, Ini Solusi Cerdas Anies Untuk Kali Item

senin, 23 Juli 2018

Faktakini.com

ANIS SANDI BEKERJA SEPERTI "SILUMAN"

Fakta (1) bahwa wisma atlet di bangun di samping kali oleh pejabat pemda DKI yang sebelumnya era Ahok djarot bisa jadi & sangat mungkin tdk pernah di pikirkan bahwa kali item itu akan berdampak pada penghuni wisma atlet.
"Rencana Amdalnya BAGAIMANA itu????"

Fakta (2) Anies sandi menjabat menjadi gubernur di saat wisma atlet sudah hampir jadi dan terbangun di samping kali yang sebelumnya tdk mendapatkan perhatian Pemda sebelumnya.

Setelah menjabat, anies-sandi memilih untuk tidak menyalahkan siapapun.

Daripada sibuk pencitraan dengan menyalahkan pihak2 manapun dengan umpatan dan caci maki, apalagi sekedar pencitraan. Tetapi mereka memilih u bekerja mencari solusi dgn waktu yg sangat pendek menghadapi perhelatan Asean Games.

Kenapa Kali Item di Tutup dengan Waring.
Kondisi kali item sudah lumayan parah, tentunya upaya2 konvensional sudah di lakukan. Dimana saat hari2 biasa kondisi kali item yang cukup parah pencemaranya itu tidak begitu mendapatkan perhatian.

Tapi ketika akan ada tamu yang spesial (atlet Asean Games), dimana para tamu ini membutuhkan tempat yang nyaman u istirahat. Maka kondisi kali item menjadi faktor penganggu.

Terus kenapa di pasang waring? Minimal ada 2 hal yang bisa jadi alasan dari pemasangan tersebut.

Yang pertama adalah faktor lingkungan (bau, pemandangan dll), dimana dengan letak yang persis di samping kali tentunya akan sangat terlihat dan menganggu pemandangan para atlet yang tinggal di wisma di sampingnya..

Yang kedua, faktor kesehatan (nyamuk, virus dll). Minimal dengan pemasangan waring akan mengurangi bau dan menahan nyamuk2 pembawa virus bebas beterbangan.

Disisi lain waring adalah langkah preventif, krn atlet adalah orang istimewa yg harus di jaga tubuhnya, kesehatanya, kebugaranya yaitu dgn menghadirkan lingkungan yang sehat dan pemandangan yang sejuk.

Sebagai warga DKI, kami sangat bangga punya pemimpin yang dgn segala keterbatasannya bs berfikir detail, antisipatif dan tdk mau mengambil resiko.

Dengan mengedepankan rasa kepedulian akan prestasi dan kenyamanan para atlet yang akan bertanding. Dengan tdk mempedulikan aspek pencitraan dan puja puji netizen.

Coba aja, klo kali item kemudian di biarkan apa adanya, sebagaimana yang di tinggalkan rezim sebelumnya. Maka klo kemudian negara2 pada protes krn atletnya yang tinggal di wisma pada terganggu krn pemandangan, bau dan pada sakit krn faktor sungai itu.

Siapa yang kemudian akan di salahkan dan menanggung malu di mata dunia? Warga jakarta? Gubernur, menteri? Presiden. Tentunya harkat dan martabat bangsa di pertaruhkan.

Anies sandi
Membangun Jakarta tanpa "TAIK_TAIK"

Sumber: Kata Kita