Bertemu Di Hotel Sultan, Parpol Dan Ulama Sepakat Kepemimpinan Nasional Harus Diganti
Selasa, 24 Juli 2018
Faktakini.com, Jakarta - Alhamdulillah partai koalisi keumatan ( Gerindra, PAN, PKS, PBB, Partai Berkarya, idaman ) duduk bersama untuk bertukar pikiran demi kemaslahatan umat dan bangsa dalam acara Silaturahmi dan Tukar pikiran Dewan Penasihat persaudaraan Alumni 212.
Pertemuan berlangsung senin, 23 Juli 2018 mulai pukul 19.00- 21.30 di Hotel Sultan Jakarta.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi sekjen dan waketum, ketua dewan pertimbangan PAN didampingi sekjen, sekjen PBB, Waketum partai Idaman. PKS dan Berkarya berhalangan hadir karena padatnya agenda partai.
Sementara dari kalangan ulama dan tokoh PA 212 hadir : KH Kholil Ridwan ( DDII ), KH Ahmad Shobri lubis ( ketum FPI ), KH Maksum Bondowoso, KH Ahmad Maksum Ciamis, Abah Raud ( Adzikra ), usamah Hisyam ( ketum Parmusi ), KH Misbahul Anam ( GNPF Ulama ), Syarwan Hamid, Egy Sudjana, Ahmad Mikhdan serta tokoh tokoh lainnya.
Dalam pertemuan tersebut mereka saling bertukar pikiran mengenai masalah keumatan dan kebangsaan diantaranya masalah Pertahanan NKRI, PLN, Pertamina, Garuda, dsb. Ada kesamaan pandangan diantara peserta pertemuan bahwa bangsa ini harus segera diselamatkan, kepemimpinan nasional harus ada pergantian.
Persatuan umat harus diikat terus oleh karenanya dalam waktu dekat akan segera Deklarasi koalisi partai keumatan. Dalam masalah kepemimpinan nasional indonesia harua dipimpin oleh pemimpin yg berani dan tegas serta tidak berkhianat kepada bangsa dan agamanya.
Kemungkinan besar partai koalisi keumatan akan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai Capres dan terus menggodok nama Cawapres ( merucut pada 2 nama ).
Untuk calon pemimpin bangsa ini akan dimatangkan kembali dalam IJTIMA ULAMA Tanggal 27-29 Juli nanti sebelum Deklarasi Capres dan Cawapres tentunya setelah ada Rekomendasi dari HRS di Mekah.
Mari kita dukung dan doakan agar IJTIMA ULAMA SUKSES DAN BERKAH.
Faktakini.com, Jakarta - Alhamdulillah partai koalisi keumatan ( Gerindra, PAN, PKS, PBB, Partai Berkarya, idaman ) duduk bersama untuk bertukar pikiran demi kemaslahatan umat dan bangsa dalam acara Silaturahmi dan Tukar pikiran Dewan Penasihat persaudaraan Alumni 212.
Pertemuan berlangsung senin, 23 Juli 2018 mulai pukul 19.00- 21.30 di Hotel Sultan Jakarta.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi sekjen dan waketum, ketua dewan pertimbangan PAN didampingi sekjen, sekjen PBB, Waketum partai Idaman. PKS dan Berkarya berhalangan hadir karena padatnya agenda partai.
Sementara dari kalangan ulama dan tokoh PA 212 hadir : KH Kholil Ridwan ( DDII ), KH Ahmad Shobri lubis ( ketum FPI ), KH Maksum Bondowoso, KH Ahmad Maksum Ciamis, Abah Raud ( Adzikra ), usamah Hisyam ( ketum Parmusi ), KH Misbahul Anam ( GNPF Ulama ), Syarwan Hamid, Egy Sudjana, Ahmad Mikhdan serta tokoh tokoh lainnya.
Dalam pertemuan tersebut mereka saling bertukar pikiran mengenai masalah keumatan dan kebangsaan diantaranya masalah Pertahanan NKRI, PLN, Pertamina, Garuda, dsb. Ada kesamaan pandangan diantara peserta pertemuan bahwa bangsa ini harus segera diselamatkan, kepemimpinan nasional harus ada pergantian.
Persatuan umat harus diikat terus oleh karenanya dalam waktu dekat akan segera Deklarasi koalisi partai keumatan. Dalam masalah kepemimpinan nasional indonesia harua dipimpin oleh pemimpin yg berani dan tegas serta tidak berkhianat kepada bangsa dan agamanya.
Kemungkinan besar partai koalisi keumatan akan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai Capres dan terus menggodok nama Cawapres ( merucut pada 2 nama ).
Untuk calon pemimpin bangsa ini akan dimatangkan kembali dalam IJTIMA ULAMA Tanggal 27-29 Juli nanti sebelum Deklarasi Capres dan Cawapres tentunya setelah ada Rekomendasi dari HRS di Mekah.
Mari kita dukung dan doakan agar IJTIMA ULAMA SUKSES DAN BERKAH.