Didatangi FPI, Kebun Binatang Surabaya Minta Maaf Namai Bayi Unta Aminah

Ahad, 1 Juli 2018

Faktakini.com, Surabaya - Alhamdulillah umat Islam Indonesia masih memiliki Front Pembela Islam (FPI), sebagai garis depan penegakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dan membela agama Islam dari segala bentuk serangan, fitnah dan pelecehan.

Seperti disaat sebuah Kebun Binatang di Indonesia yaitu Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur menamai seekor anak bayi unta Betina Asia yang baru lahir dengan nama "Aminah", nama ibunda Rasulullah SAW yang sangat dimuliakan oleh umat Islam, FPI pun tidak tinggal diam.

Hari ini, Ahad (1/7/2018) sekitar pukul 14.00 WIB DPW FPI Surabaya mendatangi Kebun Binatang Surabaya di Jalan Setail No 1 Surabaya, dalam rangka Tabayyun dan protes keras atas pelecehan terhadap nama Ibunda Rasulullah SAW pada anak bayi unta betina tersebut.

10 orang perwakilan FPI Kota Surabaya itu dipimpin oleh Ustadz Agusdin (Wali Laskar FPI Kota Surabaya) dan Ustadz Wahid (Sekretaris FPI Kota Surabaya).

Pihak KBS melalui Sutini SE, MAK selaku Kepala Departemen Accounting PDTS KBS akhirnya menyatakan permohonan maaf secara tertulis dihadapan para pengurus FPI Surabaya.

Sutini meminta maaf atas kesalahan dan khilaf terkait penamaan "Aminah" untuk seekor anak Unta. Sutini mengaku salah, menyesal dan akan mengganti nama bayi itu dengan nama "Sarinah".

Sebagai saksi dari Surat Permohonan Maaf ini adalah Gus Din Wali Laskar LPI (FPI) Surabaya dan Dokter Hewan Rahmat Sukarta, Kepala Departemen Kurator dan Litbang PDTS KBS.

Foto: Sutini SE MAK dari pihak KBS saat menandatangi permohonan maaf dan suasana pertemuan FPI Surabaya dengan pihak KBS Surabaya, Jawa Timur.

Gus Din Wali Laskar LPI Surabaya

Suasana pertemuan FPI Surabaya dengan pihak KBS

Surat Permohonan maaf KBS Surabaya

Surat Disposisi bayi unta diberi nama "Sarinah"